">
  Jum'at, 29 Maret 2024
Safari Ramadhan, Komut Beri Apresiasi Kinerja PLN Icon Plus SBU Sumbagteng | 303 Akademisi Ajukan Amicus Curiae, Minta MK Adil di Sengketa Pilpres | Nekat Bobol Warung, Seorang Remaja Tertangkap Warga dan Diserahkan ke Polsek Siak Hulu | Koramil 02 Rambah Kodim 0313/KPR Rohul Berbagi Takjil pada Masyarakat | Tak Patut Ditiru, Viral Video Pungli Trotoar untuk Hindari Kemacetan | Nuzul Al-Qur’an dan Ilmu Pengetahuan
 
Pendidikan
Ma'ruf Amin Terima Gelar Bapak Ekonomi Syariah Indonesia dari UIN Suska

Pendidikan - - Jumat, 06/03/2020 - 21:53:03 WIB

TERKAIT:
   

SULUHRIAU, Pekanbaru- Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin menerima penghargaan gelar kehormatan sebagai "Bapak Ekonomi Syariah Indonesia" dari Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN Suska) Riau, di Pekanbaru, Jumat (6/3/2020).

Pemberian gelar kepada Wakil Presiden (Wapres) KH Ma'ruf Amin berlangsung di aula Rektorat UIN Suska Riau diserahkan oleh Rektor UIN Suska, Prof DR Ahmad Mujahiddin. Anugerah tersebut berdasarkan Surat Keputusan Rektor UIN Suska Riau No. 0793/R/2020.

Dengan mengenakan jas dan kopiah hitam, Wapres Ma'ruf Amin mengucapkan terima kasih atas pemberian gelar tersebut. KH Ma'ruf Amin, bahkan merendah dan menyebut dirinya hanya sebagai bagian kecil dari terbentuknya sistem ekonomi syariah di Indonesia.

"Sebenarnya dalam proses perkembangan kemajuan ekonomi syariah saya hanya merupakan bagian, saya hanya baut, sekrup dari proses pengembangan itu. Karena itu, saya anggap pemberian gelar ini adalah suatu penghormatan yang luar biasa pada saya," kata Wapres KH Ma'ruf Amin dalam pidatonya.

Ia mengatakan ekonomi syariah kini sudah diakui sebagai sistem ekonomi nasional. Regulasi untuk pengembangan ekonomi syariah juga sudah ada mulai dari sektor perbankan, asuransi, hingga pasar modal.

"Sistem ekonomi kita anut dual ekonomi, sistem syariah dan konvensional, karena kita tak bisa memaksakan, karena sistem demokrasi kita tak bisa memaksakan," kata Wapres.

Ia mengatakan kita harus berikan keunggulan ekonomi syariah ini tanpa memaksakannya. Pemerintah punya tanggung jawab untuk pengembangan dan harmonisasi dua sistem tersebut. Karena itu, pemerintah memperkuat Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS).

"Pada Februari lalu baru saja direvisi yang tadinya KNKS jadi Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah, kalau disingkat KNEKS. Ketuanya presiden, ketua hariannya wapres, sekretaris menteri keuangan dan anggotanya menteri-menteri terkait tak hanya menteri keuangan tapi juga sektor jasa dan sektor riil, karena ingin kembangkan syariah tak hanya perbankan," ujar Wapres.

Ada empat sasaran yang jadi fokus KNEKS, yaitu industri halal, industri keuangan, dana-dana sosial seperti zakat serta wakaf, dan bisnis syariahnya.

Rektor UIN Suska Prof DR. Ahmad Mujahiddin menjelaskan anugerah Bapak Ekonomi Syariah Indonesia kepada Wapres murni diberikan karena peran Ma'ruf Amin selama ini.

"Dalam pandangan kami, KH Ma'ruf Amin punya kiprah, peran dan karya dalam pengembangan ekonomi syariah. Maka, izinkan kami UIN Suska Riau memberikan penghargaan kepada bapak," katanya. [has,ant]





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved