Jum'at, 29 Maret 2024
PHR Kembali Gelar Lomba Karya Jurnalistik PENA untuk Wartawan Riau | Mesjid Taqwa Muhammadiyah Tuah Madani 6 Gelar Shalat Jumat Perdana | Menguak Misteri Lailatul Qadar | Safari Ramadhan, Komut Beri Apresiasi Kinerja PLN Icon Plus SBU Sumbagteng | 303 Akademisi Ajukan Amicus Curiae, Minta MK Adil di Sengketa Pilpres | Nekat Bobol Warung, Seorang Remaja Tertangkap Warga dan Diserahkan ke Polsek Siak Hulu
 
Daerah
Upaya Membuka Isolasi Daerah, Pemkab Meranti-Managemen PT EMP Gelar Rakor

Daerah - - Kamis, 14/05/2020 - 14:36:28 WIB

SULUHRIAU, Meranti- Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti konsen mengupayakan pembukaan Isolasi daerah kepulauan ini. Agar isolasi ini terbuka, berbagai cara dilakukan.

Hari ini, Kamis (14/5/2020), Wakil Bupati Meranti Wahid Hasyim memimpin rapat koordinasi (rakor) dengan pihak Managemen PT. EMP Malacca Strait SA, di ruang Melati Kantor Bupati.

Dalam kesempatan itu Pabup Said Hasyim berharap dengan terbukanya isolasi Meranti mampu mewujudkan harapan masyarakat yang telah puluhan tahun memimpikan Meranti dapat terhubung dengan Pulau Sumatera setiap saat.

Salah satu upaya menggesa terbukanya Isolasi daerah adalah dengan membangun jalan Base sepanjang 5-6 KM dari jalan masyarakat menuju Desa Tj. Pranap dan tembus Pelabuhan Desa Mengkikip. Direncanakan pembangunan jalan ini akan dibantu oleh PT. EMP Malacca Strait SA.

Hadir dalam pertemuan itu, selain Wakil Bupati Meranti didampingi Asisten II Sekdakab. Meranti Drs. H. Asroriddin, Kepala Bappeda Meranti Dr. Makmun Murod, Sekretaris Bappeda Meranti Randolf, Kabid Program Bappeda Robert, Kabid Bina Marga Dinas PU Meranti Fajar, Kades Tj. Pranap Uteh Aswandi. Dari Managemen PT. EMP. Malacca Strait dihadiri Mustafa dan Arif.

Pada kesempatan itu, seperti disampaikan Wabup Said Hasyim, saat ini Pemkab. Meranti terus berupaya membuka Isolasi daerah yang diyakini akan memberikan dampak yang luar biasa bagi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat kedepan.

Salah satu yang dilakukan adalah dengan membuka dan membangun jalan Base sepanjang 5-6 KM dari Jalan Kampung Balak lama tembus ke Jalan Sungai Kambing atau jalan masyarakat baru.

"Jika proyek ini bisa diselesaikan maka apa yang ditunggu-tunggu masyarakat selama puluhan tahun yakni Isolasi Meranti akan terbuka," ujar Wabup.

Namun masalahnya untuk membangun dibutuhkan biaya yang cukup besar sementara anggaran APBD Meranti sangat terbatas. Salah satu solusi adalah dengan memanfaatkan dana CSR dari PT. EMP Mallacca Strait yang beroperasi diwilayah itu.

Untuk itu Pemkab. Meranti berharap kepada PT. EMP Malacca Strait SA dapat memfasilitasi pembangunan ruas jalan tersebut setidaknya membangun Body jalan seluas 10 M dengan panjang 5-6 KM. Menurut Pemkab. Meranti bagi PT. EMP Malacca Strait yang sudah beroperssi selama puluhan tahun diwilayah tersebut tentunya tak sulit menggunakan dana CSR untuk merealisasikannya.

Setelah mendengar penjelasan dari Wakil Bupati, perwakilan Managemen PT. Malacca Strait Mustafa, menyambut baik usulan Pemkab. Meranti tersebut. Agar memudahkan proses pembahasan ditingkat Managemen yang lebih tinggi ia meminta Pemkab. Meranti untuk memasukan usulan proposal.

Hal senada juga dikatakan oleh Arif, menurutnya pihak perusahaan bersedia membantu namun karena ini merupakan proyek besar dengan dana yang cukup besar harus didiskusikan dulu dengan pihak perusahaan.

"Jika memang bertujuan untuk mebuka Isolasi Meranti pada prinsipnya Perusahaan bersedia membantu namun tentunya perlu didskusikan dengan SKK Migas," ujar Arif.

Apalagi menurut Arif jika pembangunan jalan ini mampu mengkomodir kepentingan masyarakat, Pemerintah Daerah dan Perusahaan misalkan pembangunan jalan tersebut satu jalur dengan jaringan Pipa Minyak perusahaan.

Selanjutnya agar tidak menimbulkan masalah dikemudian hari Arif juga meminta surat pernyataan dari masyarakat setempat terkait pembebasan lahan.

"Karena ini akan mempercepat kami untuk menjalankan kegiatan,"imbuhnya.

Mendengar penjelasan dari Managemen Perusahaan EMP Malacca Strait, Wabup sangat mengapresiasi. Kemudian mengenai permintaan surat penyataan pembebasan lahan  dari masyarakat dikatakan Wabup tidak perlu karena jalan ini bukan jalan baru yang perlu ditingkatkan dengan pembangunan jalan Base.

"Ini merupakan jalan masyarakat yang perlu ditingkatkan dan sudah ada izin dari warga," jelas Wabup.

 Hal itu diperkuat dengan penjelasan dari Kepala Bappeda Meranti H. Makmud Murod yang sudah malang melintang menangani masalah kehutanan, dikatakan Murod untuk status kawasan karena ini merupakan jalan masyarakat diyakini tidak akan ada masalah.

"Jika hanya menggunakan jalan masyarakat saya rasa tidak akan masalah," ucap Murod.

Setelah masing-masing pihak menyampaikan pendapat yang hasilnya sangat positif akhirnya rapat ditutup oleh Wakil Bupati. Dan Pemkab. Meranti menunggu kabar gembira dari pihak Managemen PT. EMP Mallacca Strait terkait usulan pembangunan jalan tersebut.

Sekedar informasi jika pembangunan jalan tersebut selesai maka masyarakat dapat langsung terhubung ke Pulau Sumatera dari Pelabuhan Mengkikip menuju Pelabuhan Penyengat, Desa Tj. Pal, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak. Sebelum dioperasikan RoRo masyarakat dapat memanfaatkan Transportasi Tradisional Kempang. (hpm, jan)






 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved