Jum'at, 29 Maret 2024
Safari Ramadhan, Komut Beri Apresiasi Kinerja PLN Icon Plus SBU Sumbagteng | 303 Akademisi Ajukan Amicus Curiae, Minta MK Adil di Sengketa Pilpres | Nekat Bobol Warung, Seorang Remaja Tertangkap Warga dan Diserahkan ke Polsek Siak Hulu | Koramil 02 Rambah Kodim 0313/KPR Rohul Berbagi Takjil pada Masyarakat | Tak Patut Ditiru, Viral Video Pungli Trotoar untuk Hindari Kemacetan | Nuzul Al-Qur’an dan Ilmu Pengetahuan
 
Sosial Budaya
Diharap Berkelanjutan, Bupati Dukung Gerakan Jaga Kampung Polda Riau di Area SPN Desa Kualu Nenas

Sosial Budaya - - Kamis, 09/07/2020 - 21:51:42 WIB

SULUHRIAU, Kampar - Bupati Kampar H Catur Sugeng Susanto mengapresiasi adanya Kampung Tangguh Nusantara dan Gerakan Jaga Kampung Polda Riau di Area Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Riau di Desa Kualu Nenas, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar yang akan memberi dampak yang baik dalam rangka ketahanan pangan dan meningkatkan perekonomian.

Hal itu dikatakan Catur dalam sambutannya pada saat kegiatan launching Kampung Tangguh Nusantara oleh Panglima TNI dan Kapolri yang disaksikan secara virtual sekaligus launching Gerakan Jaga Kampung Polda Riau di Area Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Riau di Desa Kualu Nenas, Kamis (9/7/2020).

Turut hadir dalam kegiatan ini Wakil Gubernur Riau Brigjen Purn. H Edy Natar Nasution, Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, Komandan Lanud Roesmin Nurjadin Marsma TNI Ronny Irianto Meningkat, Komandan Korem 031/Wira Bima yang diwakili Dandim 0313/KPR Letkol Infanteri Aidil Amin, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kampar H Fahmil, Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau Al Azhar, kepala OPD Pemprov Riau, Vice President PT Japfa Anwar

Bupati Kampar H Catur Sugeng Susanto dalam sambutannya menyampaikan, kegiatan ini hendaknya berkelanjutan di kemudian hari.

"Gerakan Jaga Kampung juga merupakan sebagai gerakan nilai luhur sembari berupaya meningkatkan ketahanan pangan dan menjaga masyarakat agar cukup pangan di masa pandemi," ujar Catur.

Sementara itu, Wakil Gubernur Riau Brigjen Purn. H Edy Natar Nasution menyampaikan,


ia melihat acara ini sangat luar biasa. "Pertama yang ingin saya katakan Panglima TNI dan Kapolri memperlihatkan soliditas antara TNI dan Polri sangat prima," ujar Edy.

Ditengah pandemi pimpinan TNI dan Polri memperlihatkan soliditas yang terbangun dengan baik. "Apa yang terbangun di pusat juga hendaknya terbangun juga di jajaran TNI dan Polri di seluruh wilayah," ulas Edy.

Soliditas merupakan sebuah jaminan dan ini akan memberikan sebuah rasa aman yang tinggi terhadap masyarakat.

Lebih lanjut Wagubri mengatakan, gerakan ini adalah suatu gerakan luar biasa dalam rangka membangkitkan ekonomi yang dirasakan sangat sulit ditengah pandemi Covid-19. "Sampai kapan berakhirnya tidak bisa kita tahu," ulas Edy. Bahkan pemerintah pusat telah siapkan anggaran penanganan Covid-19 sampai Desember 2020.

Wagubri menambahkan, bagaimana kegiatan berjalan kembali normal tapi tetap dengan mentaati protokol kesehatan.

Menurutnya, salah satu tugas diantara sekian tugas dalam kegiatan non perang TNI adalah membantu Pemda dan kepolisian daerah.

Dalam kesempatan ini Wagubri menyampaikan, seyogyanya ada MoU antara Pemda, Polda dan pengusaha yakni PT Japfa, namun ada beberapa hal yang perlu dicermati dengan baik karena naskahnya masih perlu disempurnakan.

Sementara itu Kapolda Riau Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi menyampaikan, program Gerakan Jaga Kampung Polda Riau ini berasal dari Mabes Polri yakni Kampung Tangguh Nasional dan dijabarkan menjadi Gerakan Jaga Kampung Polda Riau.

"Yang jadi kata kunci apakah seremonial atau sungguh-sungguh. Kita sungguh-sungguh menjalankan dan ingin mengukur sebagaimana yang disampaikan Panglima (Panglima TNI red) katakan seperti apa, evaluasi itu yang akan lihat bersama," beber Kapolda.

Ia menegaskan, kegiatan ini tidak hanya berjalan pada hari ini, seremonialnya saja tetapi harus terus bergulir. "Kegiatan meriah hari ini benar-benar berjalan di lapangan," imbuhnya.

Gerakan Jaga Kampung Polda Riau telah dilaksanakan di 12 kabupaten dan kota di Riau. Tidak hanya tingkat kabupaten/kota tetapi di tingkat Polsek, kecamatan, bhabinkamtibmas, desa dan lurah. Di Kampar dipaksakan di area SPN Polda Riau di Desa Kualu Nenas diatas lahan seluas 4 hektare. Selain areal pertanian juga terdapat kolam ikan.

Launching kegiatan ini berawal dari penanaman di Kabupaten Pelalawan beberapa waktu lalu. "Kita ikuti dan kita lihat bhabinkamtibmas, babinsa dan petani yang notabene petani terdampak covid menggerakan terus, menabur benih tanama dan benih ikan," ulas Kapolda.

Kapolda juga mengatakan, keberhasilan gerakan ini juga tak terlepas dari bantuan dan arahan Gubernur dan Wakil Gubernur Riau, organisasi perangkat daerah (OPD), Pemkab dan kota serta mitra.

Ia mengakui, beberapa kecamatan dan kabupaten mengajukan tidak hanya satu jenis tanaman tertentu yang ditanam namun juga tanaman lain.

Berdasarkan data dan karateristik Riau, sektor pertanian dan perkebunan menjadi tulang punggung ekonomi kehidupan masyarakat Riau.
"Maka SPN Polda Riau Insya Allah Oktober mulai mendidik 263 siswa SPN. Menjadi tugas kami menambahkan pengetahuan bukan hanya kepolisian tapi juga pertanian. Ini tantangan harus siapkan segala sesuatu dan para polisi tak hanya miliki pengetahuan polisi saja tapi pengertian dan memahami dan dapat mengaplikasikan pertanian ini," ulasnya.

Kapolda menginginkan ke depan petani tidak lagi dikategorikan masyarakat menengah kebawah dan harus diangkat menjadi golongan menengah ke atas yang perlu dukungan dan dorongan. "Tidak hanya harapan, tapi realitas, mereka harus disiplin tapi menggunakan teknologi terbaru. Harus wujudkan pertanian modern, profesional dan mandiri," katanya.

Dengan semangat gotong royong derajat petani bisa terangkat dan kondisinya bukan lagi menjadi objek saja. "Kita akan angkat menjadi subjek, berdiri tegak di alam yang sudah merdeka dan maju," katanya.

Kegiatan ini juga diisi dengan penyerahan bantuan sosial diantaranya penyerahan bibit jagung, jeruk dan tanaman lain oleh Kapolda Riau yang diterima perwakilan Bhabinkamtibmas. Kemudian penyerahan bibit ikan oleh Kapolda Riau dan diterima perwakilan TNI, penyerahan alat pertanian ringan oleh Wakil Gubernur Riau dan diterima perwakilan Kelompok Tani Desa Kualu Nenas.

Disamping itu penyerahan paket sembako berupa 50 paket beras, minyak goreng dan gula yang diterima oleh Kelompok Tani Desa Kualu Nenas. Penyerahan benih sayuran diterima Kepala SPM Kombes Pol Ruly.

Kemudian juga dilakukan penanaman dan penyemaian tanaman dan pelepasan bibit ikan nila 5.000 ekor oleh Kapolda Riau, Bupati Kampar dan forkopimda Riau.

Pada kesempatan ini juga dilakukan pembacaan komitmen PT Japfa Indojaya Agrinusa oleh Anwar Tandiono. Perusahaan ini mendukung terlaksananya program pemerintah bidang ketahanan pangan. Pihaknya bersedia membeli jagung hasil panen sesuai harga pasar yang berlaku dan spesifikasi.

Sebelum acara kegiatan launching Gerakan Jaga Kampung Polda Riau, Wagubri, Bupati Kampar dan undangan yang hadir terlebih dulu menyaksikan pencanangan Gerakan Kampung Tangguh Nusantara oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahyanto dan Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis melalui virtual dan wawancara Panglima maupun Kapolri dengan sejumlah Pangdam dan Kapolda serta menyaksikan kegiatan Gerakan Kampung Tangguh Nusantara di beberapa daerah melalui virtual. (rls)






 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved