Jum'at, 29 Maret 2024
Menguak Misteri Lailatul Qadar | Safari Ramadhan, Komut Beri Apresiasi Kinerja PLN Icon Plus SBU Sumbagteng | 303 Akademisi Ajukan Amicus Curiae, Minta MK Adil di Sengketa Pilpres | Nekat Bobol Warung, Seorang Remaja Tertangkap Warga dan Diserahkan ke Polsek Siak Hulu | Koramil 02 Rambah Kodim 0313/KPR Rohul Berbagi Takjil pada Masyarakat | Tak Patut Ditiru, Viral Video Pungli Trotoar untuk Hindari Kemacetan
 
Hukrim
Guru SD Ditemukan Tewas Telanjang Dalam Ember, Sebelum Dibunuh Juga Diperkosa Mantan Muridnya

Hukrim - - Sabtu, 11/07/2020 - 08:10:43 WIB

SULUHRIAU - Polisi akhirnya mengungkap kasus EY (50), seorang guru SD di Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel), yang tewas dalam kondisi telanjang, dan tubuhnya terikat tali berada di dalam ember bak plastik. Sebelum dibunuh, korban ternyata juga diperkosa.

Kapolres Banyuasin, AKBP Danny H Ardiantara B Sianipar, mengatakan setelah melakukan pemeriksaan dan meminta keterangan saksi, petugas akhirnya mengamankan seorang pria berinisial AR (18) yang diduga menjadi pelaku pembunuhan tersebut pada Kamis 9 Juli 2020 sekira pukul 18.30 WIB.

"Pelaku sudah kita amankan, dan sudah mengakui semua perbuatannya," katanya, Jumat (10/7/2020).

Berdasarkan hasil pemeriksaan, peristiwa itu dilakukan pelaku pada Rabu 16 Juni sekitar pukul 16.00 WIB. Saat itu, pelaku yang baru saja menonton video porno langsung menuju rumah korban.

"Pelaku juga mengaku jika sebelumnya sering mengintip korban mandi, sehingga sudah mengetahui situasi di rumah korban," katanya.

Menurutnya, pelaku diam-diam masuk ke rumah korban dan bersembunyi di samping kulkas. Saat korban keluar dari kamar mandi, pelaku langsung mencekiknya hingga pingsan.

"Korban lalu dibawa ke ruang tamu dan diperkosa. Selang beberapa saat, korban mulai tersadar dan mencoba berontak serta berteriak meminta pertolongan," katanya.

Takut aksi bejatnya diketahui orang, pelaku menyumpal mulut korban dengan sebuat ikat rambut dari kain, lehernya juga diikat menggunakan sabuk dan kabel charger HP. Tak hanya itu, tangan korban diikat menggunakan tali rafia untuk memastikan bahwa korban sudah tewas.

"Setelah tewas, jasadnya diseret menggunakan sprei dan dimasukkan ke dalam ember bak plastik dan diikat sprei tersebut dengan menggunakan tali," ujarnya.

Setelah melakukan pembunuhan, pelaku keluar melalui pintu depan dan mengunci rumah korban dari luar. Kemudian, kunci tersebut diselipkan masuk ke dalam rumah melalui celah bawah pintu.

Dikatakan Danny, pelaku ditangkap saat hendak keluar dari rumahnya di Desa Margarahayu, Kecamatan Muara Telang, Banyuasin. Pada saat dilakukan penangkapan dan dilakukan penggeledahan didapati ponsel milik korban dalam saku celana pelaku.

"Motif kasus pembunuhan ini karena pelaku terpengaruh video porno, dan panik saat korban mencoba berontak saat diperkosa, hingga pelaku mencekiknya" katanya. (okz)






 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved