Jum'at, 29 Maret 2024
Safari Ramadhan, Komut Beri Apresiasi Kinerja PLN Icon Plus SBU Sumbagteng | 303 Akademisi Ajukan Amicus Curiae, Minta MK Adil di Sengketa Pilpres | Nekat Bobol Warung, Seorang Remaja Tertangkap Warga dan Diserahkan ke Polsek Siak Hulu | Koramil 02 Rambah Kodim 0313/KPR Rohul Berbagi Takjil pada Masyarakat | Tak Patut Ditiru, Viral Video Pungli Trotoar untuk Hindari Kemacetan | Nuzul Al-Qur’an dan Ilmu Pengetahuan
 
Daerah
Bupati Natuna Tinjau Penerapan PBM Tatap Muka Hari Pertama di SDN 001 Ranai

Daerah - - Senin, 03/08/2020 - 16:14:44 WIB

SULUHRIAU, Natuna- Pemerintah Kabupaten Natuna telah secara resmi membuka sekolah untuk proses belajar mengajar (PBM) tatap muka tingkat Sekolah Dasar (SD) pada senin (3/8/2020), dengan beberapa ketentuan yang mengikat bagi pencegahan penyebaran Covid-19.

Bupati Natuna, Abdul Hamid Rizal meninjau pelaksanaan belajar tatap muka hari pertama di SD Negeri 001 Ranai.

Bupati didampingi Kadisdik Natuna, Suherman, Sekretaris Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Natuna, Syawal, Danramil Bunguran Timur, Kapten Inf. Narta dan Kapolsek Bunguran Timur, Kompol Sibarani serta sejumlah pejabat lainnya.

Pada kesempatan tersebut Hamid Rizal memberikan motivasi kepada anak-anak agar walau dalam kondisi Pandemi Covid-19, anak-anak harus tetap semangat dalam belajar dan meraih nilai pelajaran yang baik.

Hal ini tentunya dimaksudkan agar bekal ilmu pengetahuan, akhlak dan proses pembentukan mental dan karakter generasi muda dapat tetap dicapai, walaupun dalam segala keterbatasan yang ada.


Hamid juga mengatakan, bahwa tujuan peninjauan ini dimaksudkan agar pelaksanaan proses belajar mengajar tatap muka pada hari pertama dan seterusnya dalam masa percobaan dapat terlaksana secara baik, terutama dalam penerapan protokol kesehatan.

Mengingat kondisi terkini Covid-19 di Provinsi Kepri pada umumnya yang semakin meningkat pasca pelantikan Gubernur Kepri baru-baru ini.

Hamid menegaskan, bahwa seluruh sekolah yang telah mulai menerapkan belajar tatap muka untuk selalu focus dan mengedepankan aturan kesehatan selama proses belajar mengajar berlangsung, sehingga pembiasaan tersebut dapat pula diterapkan di rumah masing-masing.



Pemakaian masker, fasilitas cuci tangan dengan sabun, jaga jarang antara siswa dan guru serta kebiasaan yang dianjurkan standar protokol kesehatan harus menjadi perhatian bersama untuk diterapkan, sebagai bentuk kewaspadaan, pembiasaan sekaligus langkah nyata bagi memutus mata rantai Covid-19.

Dari hasil pantauan yang dilakukan, Hamid Rizal mengaku merasa bersyukur karena lokasi tujuan peninjauan telah benar-benar menerapkan protokol kesehatan.



"Kedepan dirinya berharap agar segala ketentuan protocol kesehatan dapat terus diterapkan bagi kelancaran proses belajar mengajar," pungkasnya. (Adv,zulkifli-pro)





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved