Kamis, 25 April 2024
Polisi Gerebek Bandar Narkoba Kampung Dalam, Ada yang Mencebur ke Sungai dan Satu Orang Diamankan | Ketua LPTQ: Pekanbaru Berpeluang Besar Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Tingkat Provinsi Riau | Tak Kantongi Izin, Disperindag Pekanbaru Segel Dua Gudang di Komplek Pergudangan Avian | laku Pencabul Bocah Hingga Hamil dan Melahirkan Ditangkap Polsek Siak Hulu | Lagi, Satnarkoba Polres Kampar Tangkap Pelaku Narkoba di Kebun Sawit Desa Kualu | KPU Provinsi Riau Buka Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubri-Wagubri 2024
 
Hukrim
Terjadi di Tampan, 3 Perampok Sekap Korbannya dan Ketahuan yang Disekap Anggota TNI, Ini Ceritanya

Hukrim - - Senin, 07/09/2020 - 14:07:34 WIB

SULUHRIAU, Pekanbaru- Tiga orang perampok menyekap korbannya. Begitu melihat kartu tanda anggota (KTA), yang disekap dimetahui anggota TNI.

Menjadi korban penyekapan perampok itu yakni seorang anggota TNI Sukamto (40) yang sedang melakukan penjagaan di SMK Taruna jalan Rajawali Sakti, Kecamatan Tampan, Pekanbaru.

Pelaku berjumlah 3 orang. Diduga menggunakan senjata api. Namum, korban selamat setelah ketiga perampok itu kabur lantaran melihat tanda pengenal (KTA) Sukamto yang merupakan anggota TNI.

Kapolsek Tampan, Kompol Hotmartua Ambarita menjelaskan, peristiwa itu berawal ketika korban sedang jaga malam dan duduk di kursi depan lapangan sekolah.

"Namun secara tiba-tiba, korban mendengar suara orang membuka pagar. Lalu korban melihat ada 1 orang di depan pagar sekolah tersebut," kata Ambarita, Ahad (6/9/2020).

Begitu melihat orang mencurigakan itu, korban lalu mengejar orang tersebut sampai di depan pagar dan di situlah korban bertemu beberapa pelaku lain.

Dikepung tiga pelaku, korban akhirnya tak bisa berbuat banyak dan terpaksa menuruti kemauan para pelaku. Kepala korban pun sempat dibenturkan ke lantai oleh pelaku sambil menodongkan senjata api.

"Menurut pengakuan korban, dua orang pelaku menggunakan senjata api. Mereka memeriksa dompet korban. Saat itu, pelaku akhirnya tahu bahwa korban ternyata anggota TNI dari identitasnya. Lalu para pelaku langsung pergi meninggalkan lokasi," jelasnya.

Sebelum pergi, pelaku membawa telepon genggam milik korban dan rekaman cctv di lokasi. Kemudian mereka kabur.

Lalu korban merayap sekitar 30 meter mencari pertolongan. Hingga akhirnya rekan korban mengetahui kejadian itu dan melepaskan ikatan yang ada di tubuhnya. Peristiwa ini terjadi, Kamis (3/9/2020) dini hari.

"Pelaku hanya membawa satu unit handphone Xiaomi Redmi Note 8 serta dua unit DVR. Saat ini kita masih lakukan penyelidikan," kata Kapolsek. (jan, mdk)






 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved