Jum'at, 29 Maret 2024
Menguak Misteri Lailatul Qadar | Safari Ramadhan, Komut Beri Apresiasi Kinerja PLN Icon Plus SBU Sumbagteng | 303 Akademisi Ajukan Amicus Curiae, Minta MK Adil di Sengketa Pilpres | Nekat Bobol Warung, Seorang Remaja Tertangkap Warga dan Diserahkan ke Polsek Siak Hulu | Koramil 02 Rambah Kodim 0313/KPR Rohul Berbagi Takjil pada Masyarakat | Tak Patut Ditiru, Viral Video Pungli Trotoar untuk Hindari Kemacetan
 
Daerah
Kecewa Hasil CPNS, Massa Bakar Kantor Disnaker Keerom Papua

Daerah - - Kamis, 01/10/2020 - 22:54:19 WIB

SULUHRIAU â€“ Ratusan peserta demo hasil CPNS Kabupaten Keerom, Papua, mengamuk. Kantor Dinas Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Keerom yang berlokasi di Jalan Trans Irian dibakar massa.

Aksi pembakaran kantor ini buntut kekecewaan warga yang tidak lulus seleksi penerimaan CPNS formasi 2019.

Kepala Bidang Humas Polda Papua, Kombes AM Kamal menyebut, pihaknya saat ini masih mengumpulkan data mengenai kejadian tersebut. "Lagi minta data," ucapnya singkat.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, awalnya sekitar 300 orang berunjuk rasa di Kantor Bupati Keerom sekira pukul 13.00 WIT.

Aparat Polres Keerom dengan dibantu Brimob Polda Papua telah disiagakan di sekitar Kantor Bupati Keerom.

Massa yang tak kunjung ditemui pejabat terkait lalu mengamuk melempari batu ke arah Kantor Bupati hingga beberapa kaca jendela pecah.

Amuk massa berlanjut ke Kantor Disnaker. Aparat mencoba menghentikan amuk massa dengan melepaskan tembakan ke udara. Namun aksi massa tidak terkendali dan seluruh bangunan kantor Disnaker Keerom ludes dilalap api.

Selain aula kantor Badan Perbatasan, Kantor Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Keerom, kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung (DPMK) kabupaten Keroom menjadi sasaran amuk massa, pada Kamis (1/10/2020) sore hingga malam ini.

Aksi pembakaran ini dilakukan secara spontan dilakukan oleh ratusan warga. Mereka terlebih dahulu melakukan pengerusakan terhadap fasilitas perkantoran dan melakukan pembakaran.

Aparat kepolisian Polres Keroom sempat menguasai keadaan setelah ratusan warga yang emosi berhasil dipukul mundur oleh aparat kepolisian. Namun emosi warga yang tidak terkendali berimbas hingga ke dalam halaman kantor dan melakukan pembakaran.

Jumlah aparat yang tidak sebanding dengan massa membuat pembakaran fasilitas pemerintahan tidak dapat dihindarkan.

Usai membakar aula kantor Perbatasan dan kantor Dinas Tenaga Kerja pada sore hari, massa kemudian bergerak dan melakukan pembakaran pada kantor Dinas Pemberdayan Masyarakat Kampung, Kabupaten Keerom pada malam hari.

Kapolda Papua, Irjen Paulus Waterpauw saat dikonfirmasi terkait peristiwa ini, membenarkan adanya kejadian tersebut. Ia menyayangkan aksi pembakaran tersebut.

Menurut Waterpauw, terkait penerimaan CPNS di kabupaten Keerom, telah memenuhi kuota sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2002 tentang Otonomi Khusus (Otsus) Papua, yaitu 80 persen bagi Orang Asli Papua (OAP) dan 20 persen non-OAP.

"Kami menyesali pembakaran terjadi. Kami tahu bahwa tenaga perawat, guru, dan dokter merupakan bidang yang membutuhkan keahlian dan kualitas spesifik. Mereka tidak menerima kekurangannya dan berharap semua harus dipenuhi pemerintah," kata Paulus Waterpauw, Kamis (1/10/2020) malam.

Jenderal Bintang Dua itu pun menegaskan, akan mengambil tindakan tegas dan terukur terhadap siapa saja yang terlibat dalam aksi pembakaran kantor Disnaker Kabupaten Keerom.

Polisi masih berjaga di sekitar kompleks perkantoran yang dibakar. Sementara, api hingga kini belum selesai dipadamkan.

"Apa maksudnya main bakar. Tidak boleh kejadian seperti ini. Kami tetap proses hukum dan tangkap para pelakunya," tegas Paulus Waterpauw dilansir okezone.com.***





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved