Jum'at, 29 Maret 2024
Safari Ramadhan, Komut Beri Apresiasi Kinerja PLN Icon Plus SBU Sumbagteng | 303 Akademisi Ajukan Amicus Curiae, Minta MK Adil di Sengketa Pilpres | Nekat Bobol Warung, Seorang Remaja Tertangkap Warga dan Diserahkan ke Polsek Siak Hulu | Koramil 02 Rambah Kodim 0313/KPR Rohul Berbagi Takjil pada Masyarakat | Tak Patut Ditiru, Viral Video Pungli Trotoar untuk Hindari Kemacetan | Nuzul Al-Qur’an dan Ilmu Pengetahuan
 
Ekbis
Utang Luar Negeri RI Tertinggi di Asia Tenggara

Ekbis - - Rabu, 14/10/2020 - 09:12:05 WIB

SULUHRIAU- Bank Dunia merilis laporan International Debt Statistics (IDS) 2021 atau Statistik Utang Internasional negara-negara berpenghasilan rendah-menengah.

Dalam laporan itu, Indonesia merupakan negara dengan utang luar negeri terbesar di antara 7 negara Asia Tenggara lainnya yang berpenghasilan rendah-menengah.

Berdasarkan data IDS 2021 yang dilansir dari detik.com, Selasa (13/10/2020), laporan tersebut mencakup data utang negara-negara berpendapatan rendah-menengah hingga tahun 2019.

Utang luar negeri Indonesia menempati posisi nomor 1 terbesar di antara Filipina, Kamboja, Laos, Myanmar, Thailand, Timor-Leste, dan Vietnam.

IDS 2021 adalah laporan atas utang luar negeri dari negara-negara berpenghasilan rendah-menengah. Sehingga, Brunei Darussalam, Malaysia, dan Singapura yang tak termasuk dalam kategori penghasilan tersebut, tak dilampirkan dalam laporan IDS 2021.

Berikut peringkat utang luar negeri negara-negara Asia Tenggara yang berpenghasilan rendah-menengah:

1. Indonesia US$ 402,08 miliar atau sekitar Rp 5.940 triliun.

2. Thailand US$ 180,23 miliar atau sekitar Rp 2.662 triliun.

3. Vietnam US$ 118.49 miliar atau sekitar Rp 1.750 triliun.

4. Filipina US$ 83,66 miliar atau sekitar Rp 1.236 triliun.

5. Laos US$ 16,68 miliar atau sekitar Rp 246 triliun

6. Kamboja US$ 15,32 miliar atau sekitar Rp 226 triliun

7. Myanmar US$ 11,11 miliar atau sekitar Rp 164 triliun

8. Timor-Leste US$ 203,4 juta atau sekitar Rp 3 triliun.

Secara keseluruhan, utang luar negeri ke-8 negara Asia Tenggara tersebut mencapai US$ 827,79 miliar atau sekitar Rp 12.230 triliun. Angka ini meningkat 6,4% dari posisi utang luar negeri ke-8 negara tersebut pada tahun 2018 yakni sebesar US$ 777,68 miliar atau sekitar Rp 11.490 triliun.

r negeri Indonesia tahun 2019 lebih didominasi oleh utang jangka panjang yakni mencapai US$ 354,54 miliar atau sekitar Rp 5.238 triliun. Sementara, utang luar negeri jangka pendek hanya sebesar US$ 44,79 miliar atau sekitar Rp 661 triliun.

Dilihat dari kategori krediturnya, utang luar negeri 2019 terbesar berasal dari sektor swasta yakni sebesar US$ 181,25 miliar atau sekitar Rp 2.678 triliun, sementara dari penerbitan surat utang sebesar US$ 173,22 miliar atau sekitar Rp 2.559 triliun.

RI Juga Masuk Daftar 10 Negara dengan Utang Terbesar di Dunia

Selain menduduki peringkat nomor 1 dengan utang luar negeri terbesar di Asia Tenggara, Indonesia juga masuk dalam daftar 10 negara berpenghasilan rendah-menengah dengan utang 'asing' terbesar di dunia.

Indonesia menempati posisi ke-7 dari daftar 10 negara berpendapatan kecil-menengah dengan utang luar negeri terbesar di dunia.

Posisi pertama di tempati China, lalu ke-2 Brasil, dan ke-3 India, ke-4 Rusia, posisi ke-5 adalah Meksiko, ke-6 Turki, ke-8 Argentina, ke-9 Afrika Selatan, dan terakhir Thailand.

Posisi utang luar negeri yang dicatat Bank Dunia dalam IDS 2021 itu ialah sampai tahun 2019.

Berikut daftarnya:

1. China US$ 2,1 triliun

2. Brasil US$ 569,39 miliar

3. India US$ 560,03 miliar

4. Rusia US$ 490,72 milar

5. Meksiko US$ 469,72 miliar

6. Turki US$ 440,78 miliar

7. Indonesia US$ 402,08 miliar

8. Argentina US$ 279,30 miliar

9. Afrika Selatan US$ 188,10 miliar

10. Thailand US$ 180,23 miliar. ***







 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved