Jum'at, 26 April 2024
Sumringahnya Timnas Indonesia di Piala Asia U-23 2024 setelah Kalahka Korsel Melalui Adu Penalti | Polisi Gerebek Bandar Narkoba Kampung Dalam, Ada yang Mencebur ke Sungai dan Satu Orang Diamankan | Ketua LPTQ: Pekanbaru Berpeluang Besar Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Tingkat Provinsi Riau | Tak Kantongi Izin, Disperindag Pekanbaru Segel Dua Gudang di Komplek Pergudangan Avian | laku Pencabul Bocah Hingga Hamil dan Melahirkan Ditangkap Polsek Siak Hulu | Lagi, Satnarkoba Polres Kampar Tangkap Pelaku Narkoba di Kebun Sawit Desa Kualu
 
Metropolis
Dari Sosialisasi P4GN Kesbangpol: Perlu Terus Waspada, Pekanbaru Jadi Kota Tujuan Masuknya Narkoba

Metropolis - - Kamis, 03/12/2020 - 21:53:38 WIB

SULUHRIAU, Pekanbaru- Jika sebelumnya Pekanbaru hanya menjadi taransit peredaran narkotika dan obat-obat terlarang (norkoba), kini Kota Pekanbaru menjadi tujuan masuknya narkoba.

Demikian antara lain dikatakan, Kepala Seksi P2N BNN Pekanbaru Fitriani Harahap, saat menjadi nara sumber Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekusor Narkotika (P4GN) Berbasis Masyarakat dengan Tema" Perangi Narkoba Demi Masa Depan Bangsa" di Hotel Royal Asnof Pekanbaru, Kamis (3/12/2020).

Ia juga mengatakan, Pekanbaru zona merah narkoba. Dikatakan, hampir semua kalangan di Pekanbaru pernah menggunakan nanrkoba.

Dikatakan, berdasarkan penelitian Badan Nasional Narkotika (BNN) Pekanbaru tahun 2019 lalu, sebanyak 24 dari 1.000 penduduk pernah pakai narkoba usia 15 hingga 64 tahun. "Kini Riau berada di rengking 21 kasus masalah narkoba," katanya.

Hal senada disampaikan pula Ipda Nurdiana dari Polresta Pekanbaru. Nurdiana mengatakan, jika ada keluarga terlibat narkoba hendaknya dilaporkan ke BNN atau ke Satgas Narkoba Polresta, jangan sampai ditangkap.

"Kalau dilaporkan ke BNN bisa dilakukan rehabilitasi, tapi kalau ditangkap bisa dipidana jika buktinya lengkap," katanya.

Sementara itu, Boby Erwin, ICAPi dara Yayasan Serasehan sebagai nara sumber menyampaikan, orang tua dan keluarga masing, harus punya pengetahuan tentang markoba, untuk mengantisipasi anak-anak dan keluarga masing-masing menggunakan narkoba.

Sebab kata Erwin, pengalaman selama menangani masalah orang-orang terlibat narkoba, ada anggota keluarga yang sudah memakai narkoba 4 tahun tapi baru diketahui baru satu tahun belakangan.

Ia mengingatkan, jangan sampai mencoba narkoba, apalagi sampai kecanduan. "Bahayanya luar biasa," katanya.

Sekarang ada sekitar 79 jenis narkoba baru, yang efeknya macam-macam, yang intinya ada penggunanya halusinasi dan simultan (rangsangan). Kedua-dua sama bahanya," katanya.

Acara ini diikuti sekitar 150 peaerta berbagai kalangan. Acara Kesbangpol berlangsung selama tiga hari.

Acara dibuka Pj Sekda M Jamil dan ditutup Sekban Kesbangpol Pekanbaru Meisisco, M.Si.

Meisisxo dalam penutupan acara ini menyampaikan terima kasih atas atensi semua. Kepada peserta dan nara sumber. Ia berharap peserta yang hadir  bisa menjadi duta untuk menyampaikan ke keluarga dan kerabat serta lingkungan lainnya.

"Saya berharap dapat memberi manfaat pengetahuan untuk mengantisipasi masalah narkoba,"pungkasnya. (sr1)





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved