Kamis, 25 April 2024
laku Pencabul Bocah Hingga Hamil dan Melahirkan Ditangkap Polsek Siak Hulu | Lagi, Satnarkoba Polres Kampar Tangkap Pelaku Narkoba di Kebun Sawit Desa Kualu | KPU Provinsi Riau Buka Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubri-Wagubri 2024 | Rangkaian HUT ke-7 Tahun, SMSI Riau Gelar Workshop Publisher Rights Bersama Ketua Dewan Pers | Rangkaian HUT ke-7 Tahun, SMSI Riau Gelar Workshop ''Publisher | Cak Imin Nyatakan Kerja Sama dengan Prabowo di Pemerintahan Berikutnya
 
Daerah
Sebanyak 45 Mahasiswa AMIK Kepulauan Maranti Terima Beasiswa KIP-K

Daerah - - Jumat, 05/02/2021 - 23:13:01 WIB

SULUHRIAU, Meranti- Sebanyak 45 mahasiswa Akademi Manajemen Infomatikan Komputer (AMIK) Selatpanjang Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau menerima bantuan beasiswa melalui Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K).

Untuk mendapatkan beasiswa (KIP-K) ini mahasiswa wajib memiliki nilai IPK 3,5. Dan tahun 2020 untuk mahasiswa AMIK Selatpanjang sudah masuk tahap pendistribusian buku tabungan dan Anjungan Tunai Mandiri (ATM). nantinya akan langsung dapat mengambil uang yang telah ditransfer didalamnya. Penerima KIP-K diharapkan betul-betul serius dalam perkuliahan. Karena target dari program ini adalah untuk menghasilkan SDM unggul.

Hal itu disampaikan langsung oleh
Direktur AMIK Selatpanjang, Zulfikri M.Kom saat pendistribusian buku tabungan dan ATM program KIP-K di kampus AMIK, Jum'at (5/2/2021) sore.

Dia menegaskan, bahwa anggaran yang digunakan untuk program KIP-K ini berasal dari uang negara. Sehingga sudah menjadi tanggung jawab penerima untuk giat belajar, berinovasi, dan mencerdaskan diri.

"Pencairan beasiswa melalui rekening ini akan segera diurus di Pekanbaru. Diharapkan semua kita bertanggung jawab, termasuk kami sebagai penyalur. Kepada orang tua juga kami harapkan dapat memotivasi dan mengawasi anaknya agar bisa menyelesaikan studi tepat waktu dan dengan nilai yang baik. Nilai yang baik itu dilihat dari prestasi akademisnya. Untuk itu tanggung jawab mahasiswa adalah belajar dengan sungguh- sungguh dan jika ada kendala, segera disampaikan," kata Zulfikri.

Ditambahkan jika hal itu tidak tercapai, maka akan ada konsekuensi yang akan ditanggung oleh pihak kampus dan mahasiswa itu sendiri.

"Anda adalah orang pilihan, penerima beasiswa KIP-K ini sangat terbatas, maka kami tegaskan manfaatkan bantuan pemerintah ini dengan sebaik-baiknya. Sesuai dengan komitmen kita bersama, diharapkan kerjasamanya, karena ini adalah amanah yang harus dijaga bersama dan dipertanggungjawabkan. Jika ini tidak tercapai, maka ada konsekuensi yang diterima yakni mahasiswa wajib mengembalikan uang tersebut dan pihak kampus juga terkena imbasnya dimana kuota penerima KIP-K selanjutnya akan dikurangi," ungkap Zulfikri.

Ditambahkan, program ini juga akan dijadikan Pilot Projects, yang mendasari hal itu adalah AMIK Selatpanjang menjadi kampus satu-satunya di Kepulauan Meranti yang menerima program itu dan menjadi penerima terbanyak dari seluruh kampus yang ada di Propinsi Riau.

"Kita menjadi satu-satunya penerima di Kabupaten Kepulauan Meranti dan salah satu penerima terbanyak di Riau dan ini kita harapkan akan menjadi Pilot Projects. Salah satu alasan yang menjadikan kita salah satu prioritas adalah letak geografis yang berada di perbatasan negara dan berada di wilayah terluar," ungkapnya.

Sementara itu Wakil Direktur I bidang Akademik, Yenni Herayani, M.Kom mengatakan setiap penerima beasiswa KIP-K mendapatkan bantuan sebesar Rp6,6 juta per semester yang terbagi atas dua komponen yakni terdiri atas bantuan biaya penyelenggaraan pendidikan sebesar Rp2,4 juta per semester dan bantuan biaya hidup yang dibayarkan ke rekening mahasiswa sebesar Rp4,2 juta per semester.

Dikatakan, kuota yang disediakan untuk AMIK Selatpanjang sangat banyak yakni sebanyak 45 mahasiswa. Program ini difokuskan bagi mereka yang cerdas namun memiliki keterbatasan ekonomi.

"Kalau dulu program ini Bidikmisi namanya dan kita mendapatkan kuota paling banyak yakni untuk 45 mahasiswa. Alhamdulillah AMIK Selatpanjang satu-satunya perguruan tinggi di Kepulauan Meranti yang mendapatkan program KIP-K ini,"kata
Yenni.

“Jadi untuk biaya hidup senilai Rp 4,2 juta akan ditransfer per bulan senilai Rp 700.000 langsung ke rekening mahasiswa. Sedangkan uang kuliah ditransfer ke rekening kampus. Diharapkan mahasiswa penerima dapat lebih semangat lagi untuk kuliah dan berprestasi,”katanya lagi. (tmy)





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved