Kamis, 28 Maret 2024
303 Akademisi Ajukan Amicus Curiae, Minta MK Adil di Sengketa Pilpres | Nekat Bobol Warung, Seorang Remaja Tertangkap Warga dan Diserahkan ke Polsek Siak Hulu | Koramil 02 Rambah Kodim 0313/KPR Rohul Berbagi Takjil pada Masyarakat | Tak Patut Ditiru, Viral Video Pungli Trotoar untuk Hindari Kemacetan | Nuzul Al-Qur’an dan Ilmu Pengetahuan | Guru SD Ditemukan Membusuk di Desa Rimbo Panjang, Diduga Ini Penyebab Korban Meninggal
 
Sport
Philip Hansen Maramis : Pelatih Harus Berkualitas dan Miliki Mental yang Baik

Sport - - Kamis, 18/02/2021 - 07:21:57 WIB

SULUHRIAU, Pekanbaru- Hingga kini pelaksanaan kursus pelatih lisensi D terus berlangsung. Untuk kali ini,  Rabu (17/2/2021) peserta yang ikut kepelatihan ini sangat antusias dalam mengikuti beberapa program dan materi latihan yang telah sampaikan oleh instruktur yang dipercaya PSSI pusat yakni Philip Hansen Maramis.

Pria yang dikenal tegas dan mempunyai segudang pengalaman ini dengan ciri khasnya terus menyampaikan tentang ilmu dalam memainkan si kulit bundar. Usai menjelaskan secara detail terkait bermain sepakbola di ruangan, lalu peserta , pada hari Rabu (17/2/2021)  kembali mengikuti program latihan yang langsung dipraktekkan di lapangan.

Untuk lapangan yang digunakan yakni lapangan sepakbola Tiga Naga yang berada di Jalan Kutilang Sakti, Kecamatan Tampan.

Para peserta yang ikut kursus pelatih lisensi D ini mulai berangkat dari hotel ke lapangan Tiga Naga sekitar pukul 6.30 Wib dengan mengunakan transportasi bus yang sudah disiapkan panitia pelaksana.

Sesampaii di lapangan sepakbola Tiga Naga, lalu instruktur Philip Hansen Maramis yang dibantu asistennya Subra dan Amril langsung memimpin pelaksanaan program materi yang sudah dirancang pada malam hari.

Dalam materi yang dibuat pada Rabu (17/2/2021) banyak yang diperagakan oleh masing-masing kelompok dari peserta kursus pelatih lisensi D tersebut. Salah satu materi yang dilakukan yakni melakukan serangan , transisi serta conter attack. Selain itu ada juga diperagakan dribiling, menerima bola (reciving red), serta syuting.

"Ya banyak sekali materi yang telah diperagakan oleh peserta atau calon pelatih pada momen latihan ini. Karena apa saja yang terkait dalam bermain sepakbola sudah dilaksanakan atau diperagakan. Baik itu, cara penerapan bermain bertahan, transisi serta conter attack. Jadi intinya semua kelompok yang sudah ditugaskan untuk menerapkan atau memperagakan gerakan atau progres di lapangan sudah berjalan dengan baik," ujar Philip Hansen.

Dijelaskan Philip yang pernah menukangi PSPS Riau ini berharap bahwa dalam praktek di lapangan semua peserta kursus lisensi D ini benar -benar memahami apa saja pergerakan yang telah disampaikan dalam materi tersebut.

 "Intinya dalam kursus ini saya minta semua peserta mengerti dan paham dulu apa yang sudah saya sampaikan. Karena saya memberikan materi ini bukan sebagai pelatih bola, tapi melainkan instruktur. Jadi, peserta kursus ini akan dibina sebagai pelatih anak-anak usia muda.

Dengan begitu, tenru akan mudah diperagakan saat sudah menjadi pelatih nantinya. Dengan begitu semua materi atau gambar yang diberikan bisa dilaksanakan dengan baik oleh masing-masing kelompok. Selain itu , saya juga ingin semua peserta yang akan menjadi pelatih ini supaya lebih paham dalam menyampaikan materi nantinya, sehingga latihan yang diberikan terkonsep dengan baik," harap Philip Hansen.

Lanjut Philip , dalam sepakbola modren saat ini banyak sekali perubahan yang terjadi, sehingga butuh wawasan dan ilmu secara update.

" Dalam sepakbola terus ada perubahan yang signifikan. Maka dari itu, kita sebagai pelatih jika harus bisa  mengikuti perubahan zaman saat ini. Namun, yang perlu diperhatikan, pelatih harus punya kualitas dan mental yang baik dalam melatih," tutur Philip Hansen.

Salah seorang peserta kursus pelatih lisensi D Muhammad Saputra sangat menyambut baik dan apresiasi penjelasan disampaikan oleh instruktur Philip Hansen Maramis.  Karena kata Saputra semua materi tentang sepakbola yang telah disampaikan sangat menarik, sehingga dapat menambah ilmu tentang sepakbola. Terutama terkait penyampaian materi filosofi sepakbola Indonesia (Filanesia) yang terbaru dan modren. Selain itu, kata Saputra di dalam filanesia tersebut mencakup semua perkembangan terbaru sepakbola modren, sehingga lebih mudah dipahami dan dicerna secara logika.

"Sangat senang dan antusias pemaparan yang disampaikan instruktur Philip Hansen Maramis ini. Dengan begitu, saya sebagai peserta pada kursus lisensi D ini cepat paham dan mudah dicerna dalam pikiran saya. Seperti pemaparan tentang filanesia ini. Karena di dalam materi filanesia itu banyak sekali  ilmu yang saya dapat.

Seperti membahas tentang taktik, teknik, fisik dan mental. Makanya saya sangat senang materi yang telah disampaikan, sehingga kedepanya saya bisa mempraktekkan dan menerapkan ilmu yang saya dapat ini kepada anak-anak U6-9,U-10-13 di masa yang akan datang,"  ujar Saputra. (rls,jan)





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved