Kamis, 25 April 2024
KPU Provinsi Riau Buka Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubri-Wagubri 2024 | Rangkaian HUT ke-7 Tahun, SMSI Riau Gelar Workshop Publisher Rights Bersama Ketua Dewan Pers | Rangkaian HUT ke-7 Tahun, SMSI Riau Gelar Workshop ''Publisher | Cak Imin Nyatakan Kerja Sama dengan Prabowo di Pemerintahan Berikutnya | Prabowo-Gibran Resmi Ditetapkan Presiden-Wakil Presiden 2024-2029 | Maju Pilgubri, Edy Natar Nasution Daftar di Partai Demokrat Riau
 
Sosial Budaya
Bappenas RI Sampaikan 3 Fokus Usulan Pembangunan di Riau

Sosial Budaya - - Kamis, 25/02/2021 - 21:58:22 WIB

SULUHRIAU - Direktur Alokasi Pendanaan Pembangunan Bappenas RI, Erwin Dimas menyampaikan tiga fokus usulan untuk pembangunan Daerah Provinsi Riau yakni food estate, kawasan industri (KI), dan pariwisata.

"Kalau kita bisa mengemaskan dengan bagus, saya usul tiga hal ini saja dulu pak kita perlu kejar bersama-sama," katanya di Balai Pelangi Rumah Dinas Gubernur Riau, Kamis (25/02/2021).

Meskipun belum mengetahui hasil kedepannya, pihaknya mengatakan untuk fokus terlebih dahulu terhadap tiga hal tersebut. Sehingga hasilnya bukan hanya untuk menunjukkan sebuah angka statistik saja, namun dapat menjadi perbandingan nanti untuk daerah lain.

Ia mencontohkan, jika Riau fokus pada food estate dan dapat meningkatkan produksi Padi dari angka 10 menjadi 15 maka dapat memenuhi kebutuhan padi dari setengah Provinsi di Sumatera.
"Jadi perjuangan lebih terlihat," ucapnya.

Untuk itu, ia berharap hal tersebut dapat terus diekspose ke depannya. Apalagi melihat beberapa potensi di kabupaten/kota di Provinsi Riau yang memiliki potensi sumber daya alam yang sangat bagus seperti kelapa, sagu, dan sawit.

"Provinsi Riau memproduk sagu yang jauh lebih banyak dibanding Papua dan sebagainya, bahkan juga dunia saya pikir untuk sagu itu saya pikir ini harus di follow up lebih lagi," jelasnya.

Pihaknya juga berharap food estate, KI, dan pariwisata untuk segera disusun perencanaannya dalam 1-2 minggu kedepan. Pihaknya akan siap membantu terhadap penyusunannya.

"Secara teknis saja pak, baru kita kawal di tahun 2022. Sehingga ke depan bisa masuk secara teknis dengan provinsi sekaligus juga di kabupaten/kota" pungkasnya. (MCR)






 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved