Jum'at, 29 Maret 2024
Menguak Misteri Lailatul Qadar | Safari Ramadhan, Komut Beri Apresiasi Kinerja PLN Icon Plus SBU Sumbagteng | 303 Akademisi Ajukan Amicus Curiae, Minta MK Adil di Sengketa Pilpres | Nekat Bobol Warung, Seorang Remaja Tertangkap Warga dan Diserahkan ke Polsek Siak Hulu | Koramil 02 Rambah Kodim 0313/KPR Rohul Berbagi Takjil pada Masyarakat | Tak Patut Ditiru, Viral Video Pungli Trotoar untuk Hindari Kemacetan
 
Metropolis
Diisukan Gabung ke Kelompok Moeldoko, Ini Tanggapan Firdaus

Metropolis - - Jumat, 19/03/2021 - 16:10:34 WIB

SULUHRIAU - Polemik Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Sibolangit belum berakhir. Sejumlah kader di daerah diisukan menyeberang ke kubu Moeldoko, termasuk Dr Firdaus MT yang juga Walikota Pekanbaru.

Firdaus saat dikonfirmasi terkait isu itu mengaku tidak mengikuti permasalahan yang ada di Partai Demokrat. Ia mengaku tidak berada di kubu mana pun.

"Terus terang saya tidak mengikuti secara cermat apa yang terjadi di DPP Partai Demokrat. Kalau DPD menilai di Provinsi Riau ada kelompok dan kubu, lantas saya dimasukkan ke salah satu kelompok, saya kira itu sangat keliru," kata Firdaus, Jumat (19/3/2021).

Dia menyebut, urusan pengurus pusat Partai Demokrat tidak bisa Ia campuri. Apalagi saat ini, statusnya di partai itu hanya anggota biasa.

"Saya tidak mengikuti kelompok mana pun yang saat ini diuji. Urusan pusat biar saja. Saya hari ini hanya anggota. Saya tidak ada jabatan di partai kecuali anggota biasa. Bekas ketua iya. Hari ini saya hanya anggota biasa," jelasnya.

Berita sebelumnya, setelah enam kader yang terkuak, diantaranya dua orang ketua DPC yang membelot, kini kencang isu berhembus bahwa Walikota Pekanbaru Firdaus yang masih terdaftar sebagai kader Demokrat juga berada di 'gerbong' Moeldoko.

Dikonfirmasi soal hal tersebut, Ketua DPD Demokrat Riau, Asri Auzar mengaku belum mendengar kabar tersebut. Namun ia mengatakan, jika pun hal tersebut benar, itu merupakan pilihan politik bagi masing - masing.

"Siapapun yang ikut (KLB) itu kehendak hati nurani, silahkan saja. Tapi tinggalkan patai Demokrat yang dipimpin Mas AHY," kata Asri Auzar.

Asri mengatakan bahwa ia tidak pernah berkomunikasi dengan Firdaus selama gonjang-ganjing KLB Demokrat. Dan jika memang benar Firdaus ikut gerbong tersebut, itu merupakan sikap pribadi Firdaus.

"Sampai saat ini juga saya tak ada berencana memanggil (Firdaus). Biarlah kisruh ini berakhir baru kita panggil. Saya baru ini mendengar kalau pak Firdaus ikut. Tapi kalau benar ikut, ya harus lepaskan partai Demokrat," jelasnya.

Asri menguak fakta tentang nama Desmianto yang mana posisi terakhirnya menjabat Ketua Desk Pilkada DPD Demokrat Riau. "Kalau Desmianto iya, benar ia pergi dan berada di gerbong KLB," kata Asri dikutip dari cakaplah.com (*)





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved