Kamis, 25 April 2024
Lagi, Satnarkoba Polres Kampar Tangkap Pelaku Narkoba di Kebun Sawit Desa Kualu | KPU Provinsi Riau Buka Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubri-Wagubri 2024 | Rangkaian HUT ke-7 Tahun, SMSI Riau Gelar Workshop Publisher Rights Bersama Ketua Dewan Pers | Rangkaian HUT ke-7 Tahun, SMSI Riau Gelar Workshop ''Publisher | Cak Imin Nyatakan Kerja Sama dengan Prabowo di Pemerintahan Berikutnya | Prabowo-Gibran Resmi Ditetapkan Presiden-Wakil Presiden 2024-2029
 
Sosial Budaya
Abu Jenazah Lia Eden Dilarung ke Laut Usai Dikremasi

Sosial Budaya - - Senin, 12/04/2021 - 22:42:32 WIB

SULUHRIAU- Jenazah Lia Aminuddin alias Lia Eden telah dikremasi di Rumah Duka Grand Heaven Jakarta. Abu jenazah Lia Eden dilarung ke Laut.

"Untuk abunya dilarung di Dermaga Ancol sih. Tapi saya kurang tahu lokasi tepatnya di mana. Cuma yang kita tahu di Dermaga Ancol," ujar Customer Service Rumah Duka Grand Heaven Jakarta, Isna, saat dimintai konfirmasi, Senin (12/4/2021).

Isna menyebut abu jenazah Lia Eden telah dilarung di Dermaga Ancol. Abu jenazah Lia Eden dilarung 3 jam setelah dikremasi.

"Kita biasa jarak antara kremasi dengan pelarungan 3 jam, langsung berarti," kata Isna. "Iya sudah (dilarung)," lanjutnya.

Sebelumnya, Lia Eden meninggal pada Jumat (9/4/2021). Jenazah kemudian disemayamkan dan dikremasi di Rumah Duka Grand Heaven Jakarta. Jenazah Lia Eden telah melalui proses kremasi sejak pukul 11.00 WIB.

"Iya benar dikremasi," ujar Isna saat seperti dilansir detikcom, Senin, (12/4/2021).

Lia Eden pernah membuat geger Indonesia pada tahun 2005. Dia saat itu mengaku mendapatkan wahyu. Lia Eden mengaku memperoleh wahyu dari Jibril. Dia pun mendapatkan sejumlah pengikut lewat Takhta Suci Kerajaan Tuhan.

MUI menilai Lia Eden menyebarkan ajaran sesat. Lia Eden kemudian ditangkap atas tuduhan penodaan agama. Dia kemudian dihukum 2,5 tahun penjara dan bebas pada 15 April 2011.

Lia Eden mengaku tidak kapok. Dia menegaskan akan terus menyiarkan keyakinannya dengan mendamaikan semua agama.

"Ah nggak. Saya tidak kapok. Saya akan kembali dengan tugas mulia saya. Saya tidak takut. Ini urusan Tuhan harus dilakukan. Amanat Allah harus dilakukan," kata Lia Eden saat menghirup udara bebas di LP Perempuan Tangerang, Jumat (15/4/2011). (*)





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved