Rabu, 08 Mei 2024
Silaturrahim Syawal 1445 H Muhammadiyah Riau, Prof. Dr H Abdul Mu'ti | AstraZeneca Tarik Besar-besaran Vaksin Covid Buatannya, Ada Apa? | Beralih Pengelolaan dari Dishub ke Disperindag, Tarif Parkir Pasar Tradisional Turun Jadi Rp1.000 | Torehkan Prestasi Tingkat Kepercayaan Publik, Dirlantas Polda Riau Raih Presisi Award dari Lemkapi | Mertua Temukan Menantu Tergantung Sudah tak Bernyawa di Kamarnya | Kembalikan Formulir ke NasDem, Nasir Day: Terpanggil Pimpin Pekanbaru
 
Sosial Budaya
Ada yang Memakai Baju Adat, Ratusan Suku Sakai di Riau Ikuti Vaksinasi Covid-19

Sosial Budaya - - Minggu, 15/08/2021 - 13:41:41 WIB

SULUHRIAU, Bengkalis - Ratusan warga adat Suku Sakai di Bengkalid Riau, ikuti vaksinasi covid-19.

Vaksinasi digelar di Balai Adat Suku Sakai, Desa Kasumbo Ampai Bathin Solapan, Bengkalis. Di antara ratusan yang hadir, beberapa di antaranya menggunakan baju adat Suku Sakai yang terbuat dari kulit kayu.

Hadir dalam pelaksanaan vaksinasi ini Gubernur Syamsuar, Kapolda Irjen Agung, Danrem 031 Wirabima Brigjen TNI Syech Ismed. Kajati Riau Dr Jaja Subagja, Kapolres Bengkalis AKBP Hendra Gunawan hingga Kepala Adat Suku Sakai dari Bathin Delapan dan Lima.

"Hari ini kami divaksin sesuai arahan dari pemerintah. Ini untuk kesehatan dan juga keberlangsungan hidup keluarga kami di sini," kata perwakilan Suku Sakai, Bahrum (14/8/2021).

Pria 45 tahun itu mengaku mendapat kabar ada vaksin dari kepala adat. Ia yang aktif dan banyak bepergian memutuskan untuk ikut vaksin.

"Sebenarnya kami sudah lama dapat kabar ada vaksin, kami tunggu. Saya sering pergi keluar karena anak sekolah dan kuliah juga di Pekanbaru. Ada kabar langsung ikutlah," katanya.

Bahrum menyebut ada sekitar 170 kepala keluarga Suku Sakai di daerah tersebut. Itu artinya ada sekitar 600 jiwa Suku Sakai tinggal dan bermukin di sekitaran Bathin Solapan.

"Kami bersama forkopimda tentunya cukup bangga. Kami berharap tetap jaga protokol kesehatan setelah ini untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19. Bengkalis ini level III, tapi zona merah dan punya resiko tinggi," kata Syamsuar.

Kapolda Riau, Irjen Agung mengatakan, dia hadir untuk membantu pelaksanaan vaksin yang terkendala administrasi. Di mana, banyak masyarakat Suku Sakai tidak bisa ikut vaksin covid-19 karena tak memiliki KTP dan NIK.

"Sore hari ini kami di tengah-tengah Suku Sakai di daerah Mandau. Kita ketahui banyak dari mereka belum memiliki KTP atau NIK yang kemudian ada kendala terkait pendaftaran," kata Agung.

Untuk itu, petugas melakukan pendataan secara manual. Sebab, banyak masyarakat Suku Sakai yang tinggal di pedalaman dan terkendala administrasi.

"Kita lakukan secara manual untuk tahap pertama. Bersama forkopimda akan lanjut ke yang kedua pada suku-suku pedalaman seperti ini. Hari ini ada 270 orang divaksin berkat sosialisasi datuk-datuk di sini," kata Agung. (mcr,jan)






 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved