Sabtu, 04 Mei 2024
Keji, Suami Pelaku Mutilasi Istri Sempat Tawarkan Daging Korban ke Ketua RT | Hebat!, 10 ribu Penari Riau Pecahkan Rekor Muri di Gebyar BBI BBWI Provinsi Riau 2024 | Gebyar BBI/BBWI dan Lancang Kuning Carnival Prov Riau Perhelatan Spektakuler, Pj Gubri: Ini Potensi | KPU Riau Siap Hadapi Gugatan PHPU di MK Secara Profesional dan Adil | Pj Ketua TP PKK Provinsi Riau Bersama ASPEKUR Bagikan 1.000 Paket Makanan Sehat+Susu | Pemkot Gunungsitoli Ramaikan Gebyar Gernas BBI/BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Pekanbaru
 
DPRD Provinsi Riau
DPRD Setujui APBD Riau Rp8,6 Triliun

DPRD Provinsi Riau - - Senin, 29/11/2021 - 21:02:49 WIB

SULUHRIAU, Pekanbaru- DPRD Provinsi Riau menyetujui APBD Riau tahun 2022 sebesar Rp8,6 triliun.

Pengesahan APBD Riau melalui rapat paripurna dipimpin Ketua DPRD Yulisman didampingi Wakil Ketua Syafrudin Poti, Senin (29/11/2021).

Hadir dalam dalam rapat itu, dihadiri Gubernur Riau Syamsuar serta sejumlah pimpinan fraksi dan komisi di DPRD. Sidang paripurna juga diikuti sejumlah anggota DPRD Riau lainnya secara virtual.

Paripurna pengesahan Perda APBD Riau 2022 diawali laporan kerja Banggar DPRD Riau terhadap perda APBD Riau 2022 yang disampaikan Banggar.

Kelmi Amri menyampaikan dalam  sejumlah rekomendasi hasil kerja Banggar DPRD Riau, atas APBD Riau 2022 yang ditujukan kepada gubernur Riau berserta jajarannya.

Diantaranya, adalah untuk pencegahan dan mengatasi dampak wabah Covid-19. Kelmi mengatakan, walaupun kasus sudah melandai Pemprov Riau harus mempercepat vaksinasi di seluruh kabupaten kota dan mengawasi disiplin masyarakat untuk prokes, serta mengamati varian baru yang muncul dan mengawasi kegiatan masyarakat di akhir tahun untuk mencegah lonjakan kasus gelombang ke tiga.

Banggar juga merekomendasikan kepada ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemprov Riau, untuk meningkatkan perekonomian daerah dan investasi, dan mengatasi keterbatasan infrastruktur, meningkatkan efesiensi dalam pengelolaan keuangan daerah serta beberapa rekomendasi penting lainnya yang harus dijalankan pemerintah Provinsi Riau.

Sementara itu, Gubernur Riau Syamsuar dalam pendapat akhir menyebutkan penyusunan Perda APBD Riau 2022 telah mengacu pada PP 12 tahun 2011 tentang pengelolaan keuangan daerah dan Permendagri 27 tahun 2021tentang pedoman penyusunan APBD Riau 2022.

"Hasil kesepakatan bersama DPRD Riau dan Pemprov Riau tentang perda APBD Riau 2022 dimana pendapatan daerah Rp8,656 triliun, dan belanja daerah Rp8, 650 triliun, serta penerimaan dan pembiayaan masing-masing Rp125 miliar," kata Syamsuar.

Ditegaskan Syamsuar, mekanisme dan tahapan selanjutnya adalah evaluasi dan rekomendasi di Kemendagri. Diharapkan hasilnya dapat diselesaikan dalam waktu secepatnya sehingga proses APBD 2022 dapat berjalan lebih awal.

Sementara itu, Ketua DPRD Riau Yulisman menanyakan kepada anggota dewan yang hadir dan mengikuti paripurna secara virtual, menerima hasil kerja Banggar dan menyetujui perda APBD Riau 2022, yang dijawab setuju anggota dewan yang hadir dan yang mengikuti virtual.

Dengan demikian, Yulisman mengetok palu pertanda disahkannya APBD Riau 2022. (han)





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved