Senin, 06 Mei 2024
Mulai 8 Mei 2024 KPU Riau Terima Penyampaian Dukungan Calon Perseorangan | Sakit Hati Tak Beri Tahu Jual Tanah Orangtua, Adik Bacok Leher Abang Kandung dengan Parang | Genre Natuna Terbaik di Kepri, Wan Siswandi: Saya akan Terus Dukung Putra-putri Daerah Berprestasi | Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan | DPD PKS Pekanbaru Rekomendasikan DR Muhammad Ikhsan Balon Walikota ke DPP | KPU Riau Siap Mutakhirkan 4.854.034 DP4 untuk Pilkada 2024
 
Ekbis
Akhir Tahun 2021, Ekspor Komoditi Pertanian Riau Berada Diperingkat 2 Nasional

Ekbis - - Jumat, 31/12/2021 - 21:10:41 WIB

SULUHRIAU, Pekanbaru- Menutup tahun 2021, ekspor komoditi pertanian, perkebunan dan peternakan di Provinsi Riau berhasil menduduki peringkat kedua nasional. Posisi ini berada di bawah Provinsi Jawa Timur.

Hal ini disampaikan oleh Pelaksana Harian Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas 1 Pekanbaru, Apap Syarifuddin dalam acara Gebyar Ekspor Tutup Tahun 2021 di Dumai, Jumat (31/12/2021).

Menurut Apap, pada pelepasan ekspor yang dilaksanakan secara serentak melalui virtual di 34 provinsi di Indonesia ini, Riau menyumbang Rp2,4 triliun. Dan capaian ini akan meningkat lagi di tahun depan karena adanya program-program yang digesa dan didukung oleh Gubernur Riau.

"Saat ini, Balai Karantina Pertanian Kelas 1 Pekanbaru yang mengurus wilayah Riau menyumbang Rp2,4 triliun dari Rp14 triliun secara nasional. Kita yakin akan meningkat lagi di tahun depan karena adanya program-program yang digesa dan didukung oleh Bapak Gubernur Riau," katanya.

Lebih lanjut Apap menyampaikan, total ekspor dari Riau pada tahun 2021 adalah sebesar Rp39 triliun untuk komoditas pertanian, perkebunan dan peternakan. Dimana terjadi peningkatan sebesar 16,5 persen dari tahun sebelumnya. Persentase peningkatan ini pun lebih tinggi dari nasional yang hanya sebesar 12 persen.

Mendengar paparan tersebut, Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar mengatakan, bahwa nilai ekspor yang diraih Riau berada di posisi kedua nasional di bawah Jawa Timur yang mencapai Rp2,7 triliun.

"Saat ini Riau telah menjadi salah satu penyumbang ekspor Indonesia. Angkanya pun tidak sedikit. Berada di peringkat kedua dengan nilai Rp2,4 triliun, di bawah Jawa Timur peringkat pertama Rp2,7 triliun," kata Gubri.

Karena itu, Gubri mengucapkan apresiasi dan terima kasih kepada masyarakat petani di Riau dan semua pihak yang berperan dalam terwujudnya nilai ekspor yang tinggi itu.

"Atas keberhasilan ini kami berterima kasih kepada masyarakat petani khususnya, dan termasuk para pengusaha eksportir, forkopimda, bupati dan walikota serta semua pihak yang membantu terwujudnya ekspor kali ini," ucap Gubri.

Acara Gebyar Ekspor Tutup Tahun 2021 ini dilaksanakan secara serentak dan virtual di 34 provinsi di Indonesia. Acara dipusatkan di Makassar, Sulawesi Selatan. Pelepasan ekspor secara nasional dilakukan oleh Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si didampingi Menteri Pertanian RI, Dr H Syahrul Yasin Limpo.

Dalam sambutannya Mentan menyebutkan, bahwa keberhasilan pertumbuhan di bidang pertanian, perkebunan dan peetrnakan hingga terwujudnya ekspor ini tak terlepas dari peran Polri yang mengawal, mendukung dan mengamankan para pelaku pertanian dan program-program yang dijalankan Kementan. Karena itulah ekspor kali ini dilepas oleh Kapolri.

"Selama beberapa tahun ini, khususnya di masa pandemi, Polri telah banyak membantu memberi dukungan dalam peningkatan kualitas pertanian. Bahkan di saat semua sektor minus karena dampak pandemi, pertanian justru tumbuh 16,24 persen," ucap mantan Gubernur Sulawasi Selatan 2 periode itu.

Sementara itu, Kapolri menyampaikan ucapan terima kasih karena telah dilibatkan dalam proses membantu para petani di Indonesia agar tumbuh dan berkembang. Beliau juga mengatakan bahwa Polri memiliki kewajiban untuk membantu meningkatkan kesejahteraan petani.

“Terima kasih karena lembaga kepolisian diajak untuk melakukan pengawalan dan pendampingan serta pengamanan terhadap kegiatan-kegiatan strategis dalam bidang pertanian. Wajib bagi Polri untuk mendorong seluruh petani dan peternak untuk terus bisa meningkat kesejahteraannya dengan cara mengawal, menjaga sehingga produk-produk pertanian bisa unggul, nilai tukar petani benar-benar bisa kita jaga dan petani mendapat nilai lebih saat menjual hasil-hasil pertanian mereka," ungkapnya. (slt)





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved