Selasa, 07 Mei 2024
Transaksi Bazar UMKM BBI/BBWI Riau 2024 Catatkan Rp3,08 Miliar | Bawaslu Riau Serahkan Berkas Keterangan dan Alat Bukti ke MK untuk Hadapi Sidang PHPU | Jadi Narasumber Seminar Jihad di Malaysia, Rektor Umri Sampaikan Jihad Menghadapi Perang Pemikiran | Warnai Pilgubri 2024, Abdul Wahid Mendaftar ke PDIP | Gelar Silaturahmi, M Yasir: Pj Walikota Sangat Support KONI Pekanbaru | Truk Angkut Kayu Alami Patah As, Lalin Jl HR Soebrantas Sempat Macet Panjang
 
Metropolis
Ratusan Imigran di Pekanbaru Demo Kantor IOM, Ini yang Mereka Tuntut

Metropolis - - Senin, 17/01/2022 - 20:21:53 WIB

SULUHRIAU, Pekanbaru-  Ratusan imigran Afganistan yang berada di Pekanbaru menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor International Organization for Migration (IOM) perwakilan Pekanbaru, Riau Jalan HR Soebrantas, Senin (17/1/2022).

Dalam aksi unjuk rasa tersebut, para imigran ini membawa spanduk dan  memboyong peti mati.

Juru Bicara Imigran Ali Gohari mengatakan, aksi yang digelar sebagai buntuk atas meninggalnya rekan mereka Sayid Nader Balkhi yang telah melakukan aksi gantung diri akibat depresi tak kunjung dikirim ke negara ketiga.

"Kita minta pertanggungjawaban UNHCR (United Nations High Commissioner for Refugees/PBB) dan IOM atas meninggalnya saudara dna rekan kita, "katanya kepada wartawan.

Sebagai rekan Sayid Nader Balkhi katanya sangat prihatin dengan kejadian bunuh diri itu. Ia mengatakan bahwa Sayid Nader Balkhi diduga depresi karena sudah lama tidak ada kejelasan kapan keberangkatan ke negara tujuan.

"Teman kita yang bunuh diri itu punya lima anak. Dia sudah tiga tahun ini makan obat dokter psikolog. Dia kemungkinan depresi dengan keadaan ini. Kami semua selama ini berjuang bersama-sama" katanya.

Ditambahkan, mereka berdemo agar segera ada kejelasan nasib rekannya itu.  "Kami ini sudah ada di sini dari 3 sampai 10 tahun tapi tidak ada kejelasan pemberangkatan. Kita beberapa waktu lalu melakukan aksi jahit mulut, tapi juga tidak ada kepastian, " ujarnya dengan nada kecewa.  

Dikatakan Ali, secara rutin pihaknya akan terus melakukan aksi unjuk rasa seminggu sekali untuk meminta kejelasan atas nasib mereka.

"Kita sebelumnya sudah melakukan aksi jalan kaki dari Jalan Sudirman ke kantor IOM di Jalan Soebrantas, kemudian kita juga pernah melakukan aksi unjuk rasa dengan aksi jahit mulut. Kita ingin agar apa yang menjadi tuntutan kami bisa segera diterima dan mengirim kami ke negara ketiga. Kami sudah terlalu lama di sini," pungkasnya.

Sebumnya, sebagaimana diberitakan juga, Sayid Nader Balkhi ditemukan gantung diri pada 15 Januari 2022 pukul 20.40 WIB di tempat pengungsian mereka di Wisma Indah Sari Jalan Putri Indah Nomor 08 Kelurahan Simpang Tiga Kecamatan Bukit Raya, Pekanbaru.

Sempat dilarikan ke rumah sakit, namun suami dari Nasibah Musawi menghembuskan napas terakhir. (src)





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved