Minggu, 05 Mei 2024
Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan | DPD PKS Pekanbaru Rekomendasikan DR Muhammad Ikhsan Balon Walikota ke DPP | KPU Riau Siap Mutakhirkan 4.854.034 DP4 untuk Pilkada 2024 | Keji, Suami Pelaku Mutilasi Istri Sempat Tawarkan Daging Korban ke Ketua RT | Hebat!, 10 ribu Penari Riau Pecahkan Rekor Muri di Gebyar BBI BBWI Provinsi Riau 2024 | Gebyar BBI/BBWI dan Lancang Kuning Carnival Prov Riau Perhelatan Spektakuler, Pj Gubri: Ini Potensi
 
Ekbis
Harga Sawit di Riau Masih Aman, Ini Daftarnya

Ekbis - - Selasa, 26/04/2022 - 13:07:31 WIB

SULUHRIAU, Pekanbaru- Harga kelapa sawit periode 27 April sampai 10 Mei 2022 mengalami kenaikan pada setiap kelompok umur.

Kenaikan terbesar terjadi pada kelompok umur 10-20 tahun sebesar Rp 89,18/kg dari harga minggu lalu. Sehingga harga pembelian TBS petani untuk periode satu minggu kedepan naik menjadi Rp3.919,87/Kg.

Kepala dinas Perkebunan Riau Zulfadli mengatakan, kenaikan harga TBS ini disebabkan oleh faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal naiknya harga TBS periode ini disebabkan oleh terjadinya kenaikan harga jual CPO dan Kernel dari beberapa perusahaan yang menjadi sumber data.

"Untuk harga jual CPO, PT. PN V mengalami kenaikan harga sebesar Rp 137,36/Kg dari harga minggu lalu, Sinar Mas Group mengalami kenaikkan harga sebesar Rp 199,78/Kg dari harga minggu lalu, PT. Astra Agro mengalami kenaikan sebesar Rp 213/Kg dari harga minggu lalu, PT. Asian Agri mengalami kenaikan sebesar Rp. 286,89/Kg dari harga minggu lalu," katanya.

Sedangkan untuk harga jual Kernel, Asian Agri Group melakukan penjualan dengan harga sebesar Rp 11.475,00/Kg dan Astra Agro menjual dengan harga Rp 10.945,95/Kg. Sementara dari faktor eksternal, harga minyak sawit mentah Crude Palm Oil (CPO) melonjak setelah rencana pemerintah Indonesia melarang ekspor.

"Pasar minyak nabati dunia memang sedang diterpa berbagai sentimen kurang sedap. Perang antara Rusia-Ukraina telah menghambat rantai pasokan minyak biji bunga matahari. Belum lagi krisis tenaga kerja terjadi di Malaysia karena mereka bergantung pada 80% tenaga kerja asing untuk memproduksi CPO," katanya.

Adanya krisis cuaca juga menyebabkan kekeringan di perkebunan Amerika Selatan sehingga pasokan minyak kedelai juga terhambat. Rencana larangan ekspor minyak sawit Indonesia pada pekan lalu yang telah mengejutkan pasar minyak nabati global. Indonesia adalah produsen, eksportir dan konsumen utama minyak sawit, menyumbang sekitar 60% dari total pasokan.

"Kebijakan ini diambil menyusul polemik kelangkaan dan kenaikan harga minyak goreng di pasar yang terindikasi adanya aktivitas mafia," jelasnya. (mcr)

Berikut penetapan harga TBS Kelapa Sawit di Provinsi Riau No. 17 periode 27 April - 10 Mei 2022

Umur 3th (Rp 2.906,02)

Umur 4th (Rp 3.141,64)

Umur 5th (Rp 3.426,98)

Umur 6th (Rp 3.508,53)

Umur 7th (Rp 3.645,65)

Umur 8th (Rp 3.745,70)

Umur 9th (Rp 3.831,74);

Umur 10th-20th (Rp 3.919,87)

Umur 21th (Rp 3.757,01)

Umur 22th (Rp 3.738,57)

Umur 23th (Rp 3.723,21)

Umur 24th (Rp 3.569,57)

Umur 25th (Rp 3.485,07)





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved