Minggu, 05 Mei 2024
Sakit Hati Tak Beri Tahu Jual Tanah Orangtua, Adik Bacok Leher Abang Kandung dengan Parang | Genre Natuna Terbaik di Kepri, Wan Siswandi: Saya akan Terus Dukung Putra-putri Daerah Berprestasi | Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan | DPD PKS Pekanbaru Rekomendasikan DR Muhammad Ikhsan Balon Walikota ke DPP | KPU Riau Siap Mutakhirkan 4.854.034 DP4 untuk Pilkada 2024 | Keji, Suami Pelaku Mutilasi Istri Sempat Tawarkan Daging Korban ke Ketua RT
 
Hukrim
Polisi yang Menikam Senior di SPN Polda Riau Ditangkap

Hukrim - - Rabu, 21/12/2022 - 17:56:15 WIB

SULUHRIAU, Pekanbaru- Bripka Wido Fernando (WF) yang menikam seniornya, Aiptu Ruslan (R) berhasil ditangkap.

Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto membenarkan penangkapan Bripka Wido Fernando tersebut. "Sudah ditangkap," ujar Sunarto singkat, Rabu (21/12/2022).

Namun, belum jelas dimana pelaku ditangkap oleh petugas kepolisian. Dari informasi yang didapat, saat ini pelaku sudah berada di Polda Riau untuk menjalankan pemeriksaan atas kasus tersebut.

Keluarga Minta Polda Riau Usut Tuntas

Sementara itu, pihak keluarga telah ikhlas dengan meninggalnya Aiptu Ruslan. Namun keponakan korban bernama Nanda Sazali mengatakan, bahwa pihak keluarga juga meminta kepada Polda Riau untuk mengusut tuntas kasus kematian keluarga mereka itu.

"Kami keluarga ikhlas menerima kepergian Aiptu Ruslan, tapi kami minta kasus ini diusut tuntas dan hukuman secara adil, " kata Nanda, Rabu.

Nanda mengungkapkan bahwa kepergian korban menjadi pukulan terberat bagi keluarga dikarenakan korban merupakan tulang punggung, dan kejadian tersebut juga tidak diduga.

"Beliau tulang punggung keluarga. Beliau sosok yang sangat peduli terhadap orangtua dan keluarga. Dia sosok yang menjalin silaturahmi, baik di kampungnya di Rokan Hilir," katanya.

"Kami tahu beliau ingin anak pertamanya bisa menjadi anggota Polri. Karena anaknya sudah dua kali mengikuti tes dan gagal. Kami berterima kasih kepada keluarga besar Polda Riau dan jajaran lainnya yang telah menyelenggarakan pemakaman ini," pungkasnya kepada media.

Seperti diberitakan sebelumnya, Aiptu Ruslan tewas ditikam oleh Bripka Wido Fernando di Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Riau pada Selasa (21/12/2022) malam.

Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Sunarto menjelaskan, saat itu korban menegur pelaku dikarenakan tidak mengikuti apel konsolidasi kegiatan yang harusnya dihadiri di SPN Polda Riau.

"Kejadian bermula dari ditegurnya pelaku oleh korban. Korban ini bertugas sebagai anggota Provos di SPN karena pelaku tidak mengikuti apel konsolidasi dari satu kegiatan yang harusnya dihadiri," jelas Sunarto, Rabu (21/12/2022).

Pelaku kemudian tidak terima atas teguran dan tindakan dari korban kemudian terjadi cekcok. Akibat cekcok tersebut pelaku kemudian kesal dan menusuk korban menggunakan senjata tajam.

"Korban mendapat 2 luka tusukan yaitu di bagian bawah ketiak kiri dan di dada kiri. Korban dinyatakan meninggal pada Selasa, 20 Desember 2022 sekitar pukul 21.00 WIB," jelasnya.

Korban sendiri bertugas di bagian Provos di SPN Polda Riau, sementara itu pelaku bertugas di bagian administrasi SPN Polda Riau.

Pihak kepolisian saat masih menggali keterangan saksi-saksi untuk mengungkap lebih dalam kasus menimpa anggota polri ini. (src/han)





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved