Minggu, 05 Mei 2024
Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan | DPD PKS Pekanbaru Rekomendasikan DR Muhammad Ikhsan Balon Walikota ke DPP | KPU Riau Siap Mutakhirkan 4.854.034 DP4 untuk Pilkada 2024 | Keji, Suami Pelaku Mutilasi Istri Sempat Tawarkan Daging Korban ke Ketua RT | Hebat!, 10 ribu Penari Riau Pecahkan Rekor Muri di Gebyar BBI BBWI Provinsi Riau 2024 | Gebyar BBI/BBWI dan Lancang Kuning Carnival Prov Riau Perhelatan Spektakuler, Pj Gubri: Ini Potensi
 
Sosial Budaya
Berdamai, Pihak Klinik Tanggung Biaya Pengobatan Bocah Terpotong Kepala Penis Saat Sunat Massal

Sosial Budaya - - Kamis, 22/12/2022 - 14:32:38 WIB

SULUHRIAU, Pekanbaru- Orangtua bocah yang kepala penisnya terpotong saat sunatan massal di Klinik Harapan Bunda Berlian, Desa Pesikaian, Kecamatan Cerenti, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), sepakat berdamai dengan pemilik klinik.

Kabid Humas Polda Riau Kombes Sunarto mengatakan, Tim Satreskrim Polres Kuansing bersama Polsek Cerenti sudah melakukan pengecekan insiden tersebut di Klinik Harapan Bunda Berlian, Selasa (21/12/2022).

Sunarto menceritakan kronologis awalnya yaitu pada Minggu  (18/12/2022), Klinik Harapan Bunda Berlian melaksanakan sunat gratis dalam rangka peresmian klinik dan ulang tahun anak pemilik klinik tersebut.

Berselang beberapa menit, terjadi insinden terhadap salah seorang anak warga Desa Pulau Bayur, Kecamatan Cerenti yang mengakibatkan ujung bagian alat vital ikut terpotong dan disertai pendarahan.

"Akibat kejasian tersebut, korban langsung dilarikan ke RSUD Taluk Kuantan, namun, fasilitas di rumah sakit tersebut kurang memadai sehingga dirujuk ke RSUD Arifin Ahmad Pekanbaru untuk mendapatkan pengobatan yang lebih optimal," jelasnya.

Kata Sunarto, untuk kejadian itu pihak korban (orangtua kandung) menyatakan tidak akan mempermasalahkan atas insiden tersebut.

"Mereka sudah sepakat berdamai dengan melampirkan surat pernyataan karena pihak korban dan pemilik klinik masih ada hubungan keluarga. Sementara pihak klinik menyatakan kesediaannya membiayai pengibatan hingga sembuh,” tutup Sunarto.

Korban sendiri berinisial TG, masih seorang pelajar. Sedangkan penanggung jawab klinik dr. Heriyon Nopendra dan Berlian Cemantau.

Petugas medisnya yaitu dr. Nurwahidah, Ruli Apriandi, Aksiza Eka Syaputra, Zaiful Dahri, Fernando Saputra, Gusriadi Syahputra dan Ade.

"Jumlah anak yang ikut khitan massal itu yang hadir 88 orang dan yang sudah dikhitan 84 orang. Sementara 4 orang lagi belum dikhitan akibat kejadian tersebut," tutup Sunarto. (src)





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved