Minggu, 28 April 2024
Pembukaan Gebyar Gernas BBI/BBWI dan Lancang Kuning Carnival Bakal Dihadiri Sejumlah Menteri | Polisi Diadang Sekumpulan Warga Pangeran Hidayat Saat Gerebek Kampung Narkoba | UMRI Puncaki Proposal Lolos Terbanyak Program P2MW Kemendikbudristek Tahun 2024 | Mandi di Sungai Desa Kualu Nenas, Bocah 9 Tahun Tenggelam dan Ditemukan Meninggal | HUT ke-78 TNI AU, Ribuan Warga Antusias Saksikan Berbagai Atraksi di Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbar | Pekanbaru Raih Juara Umum MTQ XLII tahun 2024 Tingkat Provinsi Riau di Dumai
 
Metropolis
Tugu Ikan Selais Tiga Sepadan Depan Kantor MPP Pekanbaru Tiba-tiba Patah, Warga Bertanya-tanya

Metropolis - - Kamis, 23/02/2023 - 12:46:41 WIB

SULUHRIAU, Pekanbaru-  Tugu ikan Silais yang dinamai tiga sepadan dianggap ikon Kota Pekanbaru berada di depan Mal Pelayanan Pekanbar (MPP) dan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Ratu Kaca Mayang, Jalan Jenderal Sudirman, tiba-tiba patah, Kamis (23/2/2023).

Akibat ambruk itu, tugu tiga ekor ikan selais yang biasanya digambarkan ikan khas Riau itu menari di atas tugu itu kini dalam posisi rebah.

Tidak ada lagi meliuk ke arah atas karena bagian pangkal ekornya rusak. Namun untuk pondasinya sendiri masih dalam kondisi baik.

Ambruknya tugu ini terjadi pagi tadi. Ini mendapat perhatian warga yang melintasi jalan terbut. Banyak warga bertanya-tanya mengapa tiba-tiba tugu itu rubuh.

Salah seorang Pegawai Pemko Pekanbaru sempat melihat tugu ambruk itu, mengaku kaget, karena kemarin, tugu itu masih berdiri seperti biasa.

"Kasihan, kok bisa tiba-tiba rubuh, padahal ini sudah menjadi ciri khas Pekanbaru ini," ujar Erna pegawai Pemko Pekanbaru tersebut.

Warga yang lain juga bertanya, apa menyebabkan tugu itu amruk. Ada yang menduga karena dimakan usia dan ada pula yang mengangap faktor alam. "Mungkin ya sudah tua, jadi faktor usia, " ujar Warman (46) seorang warga berurusan ke MPP, Kamis.

Dibangun Tahun 2011

Tugu Ikan Sialais Sepadan  dibangun pada 2011 lalu di masa kepemimpinan Wali Kota Herman Abdullah.

Tugu Ikan Selais Tiga Sepadan mengandung falsafah yaitu  tiga ekor ikan Selais yang diabadikan dalam bentuk saling bersentuhan sekan-akan berangkulan dengan mesra serta ditampilkan dalam gerak dinamis dan penuh kelemah lembutan; mencerminkan pelaku orang Melayu yang selalu hidup dalam kerukunan dan kedamaian, saling berkasih sayang dalam kelincahan dan kepiawaian pergaulannya.

Sedangkan Air yang bergelombang diibaratkan cerminan samudera luas yang penuh ombak dan badai kehidupan yang selalu menghadapi cabaran dan tantangan, masalah dalam berbagai cobaan dan ujian. (Jan)

Editor: Khairul






 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved