Minggu, 28 April 2024
Pelaku Pembunuhan Wanita Tanpa Busana di Kampar Ditangkap, Ini Motifnya | 1.500 CJH Riau Ikuti Launching Senam Haji dan Launching Batik Haji | Sambut Tokoh-tokoh Kampar di Pekanbaru, Pj Bupati Dukung Bagholek Godang Masyarakat Kampar | Polsek Tambang Tangkap Pelaku Narkoba di Depan SPBU Rimbo Panjang | Mantan Bupati Inhil Indra Muchlis Adnan Meninggal Dunia, Pj Gubri Sampaikan Ucapan Duka | Kapolda Riau M Iqbal: Jangan Ada Lagi Diksi Kampung Narkoba di Pekanbaru, Sikat Habis!
 
Gaya Hidup
Intip Tradisi Suku Bayankole, Mempelai Pria Harus Tidur dengan Bibi Mempelai Wanita Sebelum Menikah

Gaya Hidup - - Sabtu, 15/07/2023 - 06:43:00 WIB

SULUHRIAU- Ini adalah tradisi Suku Bayankole yang mengharuskan pengantin pria untuk tidur bersama bibi mempelai wanita. Suku Bayankole adalah suku yang berada di Uganda, Afrika Timur.

Salah satu ciri khas yang dimiliki Suku Bayankole ini adalah tradisi perkawinan.

Jika mempelai pria akan menikah, ia harus tidur bersama bibi dari mempelai wanita.  

Berikut ini beberapa tradisi dari Suku Bayankole: 

1. Harus tidur dengan bibi mempelai wanita

Salah satu suku yang dimiliki tradisi unik ini adalah Suku Bayankole di Uganda.

Mereka memiliki tradisi unik dalam prosesi pernikahan. Suku ini yang mewajibkan bibi dari mempelai wanita untuk tidur dengan mempelai pria.

Suku Bayankole telah mempersiapkan diri untuk menikah dengan seorang wanita sejak mereka berusia 8-9 tahun.  

Persiapan pernikahan ini dilakukan oleh bibi mempelai wanita, mengajarinya berbagai hal agar supaya dapat berperilaku sebagai istri.  

2. Tes Keperawanan

Bibi terlebih dahulu menguji keperawanan gadis-gadis tersebut. Jika diterima, maka akan melanjutkan ke proses berikutnya.

Ini karena gadis Bayankole sangat menghargai keperawanan dan kurang pengalaman tentang pengetahuan hubungan seksual.

Karena itu, bibi mempelai dari wanita menguji kehebatan seksual dari mempelai pria dengan melakukan hubungan seks dengannya.

Hal ini dilakukan agar bibi dari mempelai Wanita mengetahui jika mempelai pria adalah orang yang kuat. Sayangnya, praktik yang di lakukan ini cukup berbahaya karena bisa menularkan penyakit.  

3. Standar Kecantikan

Suku Banyankole yang memiliki standar kecantikan, seperti dengan cara mencekok paksa anak perempuan dengan berbagai makanan seperti daging sapi, susu, dan jawawut agar tubuhnya tetap montok. Ini karena standar kecantikan dari tradisi suku Banankole adalah gadis yang gemuk.

4. Ancaman Hukuman Mati

Anak perempuan juga selalu diperingatkan untuk tidak melakukan hubungan seks sebelum menikah. Pelanggaran aturan ini dapat mengakibatkan hukuman mati atau pengucilan sosial.

Saat gadis-gadis itu siap untuk pernikahan, mempelai pria memberikan 2 hingga 10 ekor sapi, kambing, atau bir sebagai hadiah pernikahan. Namun, ini bukanlah akhir dari proses pernikahan.

Sumber: tvonenews.com
Editor: Khairul






 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved