Minggu, 28 April 2024
Pekanbaru Raih Juara Umum MTQ XLII tahun 2024 Tingkat Provinsi Riau di Dumai | Pelaku Pembunuhan Wanita Tanpa Busana di Kampar Ditangkap, Ini Motifnya | 1.500 CJH Riau Ikuti Launching Senam Haji dan Launching Batik Haji | Sambut Tokoh-tokoh Kampar di Pekanbaru, Pj Bupati Dukung Bagholek Godang Masyarakat Kampar | Polsek Tambang Tangkap Pelaku Narkoba di Depan SPBU Rimbo Panjang | Mantan Bupati Inhil Indra Muchlis Adnan Meninggal Dunia, Pj Gubri Sampaikan Ucapan Duka
 
Daerah
Forkopimda Kampar Bahas Penanganan Karhutla dan Dampaknya

Daerah - - Senin, 09/10/2023 - 17:28:55 WIB

SULUHRIAU, Kampar- Forum Komunikasi Pimpinan Daerag (Forkopimda) Kampar menggelar rapat pembahasanan penaganan dan dampaknya, Senin (9/10/2023).

Hadir Pj Bupati Kampar Firdaus, Kapolres Kampar AKBP Ronald Sumaja penanggulangan Karhutla di wilayah Kabupaten Kampar, Senin, (9/10/2023).

Rapat digelar di Aula Sanika Setyawada Polres Kampar yang dipimpin langsung oleh Pj. Bupati Kampar dihadiri juga oleh Kepala BMKG Sta Klim Kelas IV Tambang Kampar, Ayi Sudrajat.

Kabag Ops Polres Kampar Kompol Meitertika, memaparkan kerawanan Karhutla serta mulainya parahnya Karhutla di wilayah Kabupaten Kampar.

"Untuk daerah yang paling tinggi tingkat rawan Karhutla berda di wilayah, Polsek Tapung Hulu, Bangkinang Kota, Kampar Kiri, Kampar Kiri Hilir, Polsek Tambang dan Polsek Kampar," jelas Kabag Ops

Faktor penghambat penanganan karhutla di Kabupaten Kampar yaitu keterlambatan informasi yang di dapat oleh tim penanganan karhutla, selain faktor tersebut juga faktor sulitnya ketersediaan sumber air di lokasi penanganan karhutla.

Untuk di Polres Kampar sudah menerapkan sistem rayonisasi untuk menangani Karhutla jika terjadi karhutla di suatu tempat. "Yang perlu diperhatikan dalam penanganan Karhutla ini yaitu pembuatan embung dan kanal bloking serta peralatan yang lengkap untuk penanganan Karhutla," jelasnya

Polres Kampar sudah jauh hari menghimbau kepada pemilik lahan agar dalam mengelola lahan dengan cara tidak membakar dan jika terjadi karhutla kita Polres Kampar akan melakukan penegakan hukum.

"Polri sendiri memiliki aplikasi Dasboard Lancang Kuning yang bisa mendeteksi titik hotspot dan agar kita semua bisa mendownload aplikasi tersebut," jelas Meitertika.

Selanjutnya Kepala Pelaksana BPBD Kampar Agustar, mengatakan, mereka sudah melakukan kesiap-siagaan penanganan Karhutla seperti sudah melakukan kegiatan mitigasi

"Memang dalam penanganan karhutla ini BPBD Kampar belum memiliki dana darurat untuk menangani Karhutla tetapi kita tetap saling bersinergi dalam menanggulangi Karhutla dan kami berharap kita saling bersatu padu dalam penanganan Karhutla ini baik dari instansi pemerintah maupun perusahaan - perusahaan yang berada di wilayah Kampar ini," harap Agustar.

Sementara Kepala BMKG Sta Klim Kelas IV Tambang Kampar Ayi Sudrajat, menyampaikan bahwa saat ini di Indonesia khususnya kita di Riau dalam tiga tahun terakhir kasus karhutla sangat minim karena dampak fenomena La Nina (kebalikan fenomena El Nino).

"Sekarang ini mulai dari bulan September 2023 Karhutla di Riau Karhutla meningkat disebabkan faktor fenomena El Nino," jelasnya.

Berdasarkan prediksi BMKG untuk fenomena El Nino Puncaknya di Riau bulan September 2023 dan Oktober 2023 sehingga untuk awal bulan November 2023 Riau dan seluruh wilayah di Indonesia sudah mulai turun hujan.

"BMKG mempunyai peralatan yang mendukung citra satelit untuk memantau kondisi di lapangan dan memiliki alat ukur curah hujan sebanyak 152 titik di Riau," terangnya.

Ditambah Ayi, perlu di ketahui bahwa ada perbedaan antara hotspot (titik panas) dan hotfire (titik api). Karena itu perlu diverifikasi apakah titik tersebut terdapat titik api atau tidak.

"Perlu juga diketahui penyebab asap agak tebal di Riau walaupun minim karhutla dikarenakan sekarang angin sedang berhembus dari selatan ke Utara yang menyebabkan asap dari karhutla diwilayah selatan pulau Sumatera terbawah angin ke Riau," pungkasnya

PJ. Bupati Kampar Firdaus mengatakan, sudah didengar
penyampaian dari Kabag Ops, Kalaksa BPBD dan Kepala BMKG tadi terkait masalah mapping kerawanan karhutla serta mitigasi dalam penanganan Karhutla.

"Disini kami sebagai pemerintah daerah selalu menghimbau kepada seluruh masyarakat yang ada di Kabupaten Kampar agar jika membuka lahan tidak dengan cara dibakar," jelasnya

Kita menghimbau kepada seluruh Camat, kepala Desa agar menghimbau kepada masyarakatnya untuk turut serta dalam mencegah dan menanggulangi karhutla. Pemerintah daerah nanti akan menghimbau dan meminta kepada perusahaan untuk membuat embung, kanal bloking maupun sumur bor serta peralatan yang lengkap untuk menangani Karhutla,"katanya.

"Agar Kalaksa BPBD mengecek peralatan yang dimiliki Kampar apakah masih fungsional atau tidak dan nanti kita akan hidupkan kembali organisasi masyarakat peduli api dengan tujuan bagaimana karhutla bisa ditanggulangi di wilayah Kabupaten Kampar," tegasnya.

Kapolres Kampar AKBP Ronald Sumaja berterimakasih kepada seluruh undangan yang hadir pada kesempatan rapat anev pada hari ini.

"Kami berharap dengan rakor ini dapat menjadi hal yang positif kedepannya dan dapat mencari solusi dal menangani Karhutla ini," ungkapnya.

Secara nasional karhutla ini sudah menjadi atensi Nasional karena memang sudah beberapa Provinsi yang sudah terjadi karhutla yang parah.

Kita tidak boleh menganggap remeh dampak Karhutla ini tidak hanya masalah kesehatan juga dapat menjadi isu internasional yang dapat menghambat penerbangan nasional maupun internasional tidak menutup kemungkinan juga jika sudah parah nantinya masalah ekspor impor negara kita akan terganggu oleh karhutla ini.

"Alhamdulillah untuk tahun ini di Kabupaten Kampar untuk penanganan Karhutla terbaik di Prov. Riau di tengah keterbatasan yang ada. Dan memang dalam penanganan Karhutla ini kunci utamanya selain pencegahan yaitu sumber air," jelas Kapolres.

Berdasarkan fakta di lapangan dalam penanganan Karhutla memang masih banyak kekurangan terutama dari segi peralatan dan anggaran, oleh karena itu dalam rakor ini semoga kita mendapatkan solusi bagaimana baiknya dalam menanggulangi Karhutla ini.

Terkait penegakan hukum, pihak  Polres Kampar mengalami kesulitan dalam hal pembuktian baik saksi yang melihat secara langsung dan siapa pemilik lahannya.

"Sekali lagi kami menghimbau agar kita semua saling bersinergi antar semua instansi, perusahaan maupun organisasi masyarakat untuk saling peduli, saling berkomitmen, himbau dan berikan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya dan dampak dari karhutla," harap Kapolres. (hpk)





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved