Minggu, 28 April 2024
Pelaku Pembunuhan Wanita Tanpa Busana di Kampar Ditangkap, Ini Motifnya | 1.500 CJH Riau Ikuti Launching Senam Haji dan Launching Batik Haji | Sambut Tokoh-tokoh Kampar di Pekanbaru, Pj Bupati Dukung Bagholek Godang Masyarakat Kampar | Polsek Tambang Tangkap Pelaku Narkoba di Depan SPBU Rimbo Panjang | Mantan Bupati Inhil Indra Muchlis Adnan Meninggal Dunia, Pj Gubri Sampaikan Ucapan Duka | Kapolda Riau M Iqbal: Jangan Ada Lagi Diksi Kampung Narkoba di Pekanbaru, Sikat Habis!
 
Ekbis
Sumur Minyak Tertua Rokan di WKR Riau Bertransformasi Pakai Teknologi AI

Ekbis - - Kamis, 26/10/2023 - 11:08:41 WIB

SULUHRIAU- PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) anak usaha PT Pertamina (Persero) gencar berinovasi, untuk memompa target produksi minyak mentah di Wilayah Kerja (WK) Rokan, Provinsi Riau.

Salah satu inovasi yang dijalankan yakni melalui teknologi dan transformasi digital.

Penerapan teknologi dan transformasi digital itu sebagai upaya PT PHR mendukung langkah pemerintah mencapai target 1 juta barel minyak per hari (bph) di tahun 2030.

Diantara teknologi yang dijalankan PHR yakni Teknologi Virtual Reality (VR) untuk menopang peningkatan performa dan pembelajaran keselamatan kerja.
Sementara transformasi digital dilakukan dengan pemakaian Artificial Intelligence (AI) untuk menurunkan loss of production atau kehilangan produksi, serta AI dalam CCTV guna memantau peningkatan keselamatan kerja.

Adapun inovasi teknologi dan digital itu bisa terpantau langsung melalui pengembangan Digital & Innovation Center (DICE) Command Centre milik PT PHR yang ada dalam area operasional WK Rokan di wilayah Duri.

Teknologi VR

Ananta Bodhitama, Manager Information Management and Data analytics PT PHR membeberkan, adopsi teknologi VR menghadirkan pengalaman pelatihan dan upskilling baru, yaitu teknologi imersif dengan visualisasi tiga dimensi (3D).

"Melalui adopsi teknologi VR, pelaksanaan pelatihan dengan skenario yang kompleks dan risiko tinggi bisa dilaksanakan dengan aman, lebih user friendly, lebih cepat dipakai dan lebih efisien di lingkungan terkontrol," terang Ananta di Area operasional WK Rokan, Rabu (25/10/2023).

Adapun teknologi VR ini menggunakan metodologi Agile Scrum dalam membangun perangkat lunak (software) untuk pelatihan dan upskilling kegiatan lifting operasional di lingkungan pengeboran WK Rokan.

Digitalisasi AI

Selain teknologi VR, rupanya PHR juga sudah menerapkan digitalisasi AI dalam operasional di WK Rokan. AI utamanya difungsikan untuk memprediksi performa produksi pompa tanpa perlu melakukan pengukuran sumur (well test) secara fisik.

"Dengan mempelajari data historis pompa dan produksi yang sudah ada, AI dapat memrediksi data produksi dengan tingkat akurasi di atas 95%. Sehingga deteksi dini kegagalan bisa didapat lebih cepat 14 hari dibandingkan sebelumnya," ungkap Ananta.

Sementara itu, AI dalam CCTV untuk mengawasi fungsi pengawasan otomatis melalui CCTV yang tersebar di Rig, dan menginformasikan perilaku tidak selamat kepada Command Centre.

"Ini solusi yang kami berikan dalam hal safety. AI kita manfaatkan dan ditanamkan ke CCTV sedemikian rupa sehingga AI bisa mendeteksi adanya hal berbahaya yang ada di lapangan," jelas Ananta.

Vice Presiden IT PHR, Triatmojo Rosewanto menambahkan, transformasi digital berperan penting dalam peningkatan produksi di wilayah kerja PHR. Operasional industri hulu migas ini memungkinkan untuk bertransformasi ke digital sebagai integrasi yang bisa dipantau melalui sistem terpusat.

Adapun aktivitas yang bisa dipantau melalui teknologi digital meliputi pengeboran, monitoring pengapalan, lifting, inventory hingga operasional produksi. "Inilah yang menginisiasi kami untuk membangun DICE PT PHR," kata Tri, Rabu (25/10/2023).

Menurut Tri, DICE dibangun untuk mempercepat pengambilan keputusan oleh manajemen supaya manajemen mendapat informasi yang lengkap, akurat dan terpercaya sehingga keputusan yang diambil tersebut keputusan yang terbaik bagi perusahaan.

Salah satu keunggulan dari Ruang Kontrol DICE yang berhasil meraih Rekor Muri pada tahun 2022 lalu ini diantaranya, mampu memberikan berbagai macam data produksi serta rencana proyek setiap harinya, selain itu DICE juga dapat memantau seluruh aktivitas pengeboran di sumur-sumur minyak yang ada di WK Rokan.

"PHR saat ini sudah memiliki sistem yang lengkap dari ujung ke ujung, mulai dari pengambilan data di lapangan, kemudian melakukan analisa dari data yang ada, lalu kemudian integrasi data yang lain, maka keakuratan data yang ada di DICE Command Center bisa dikatakan cukup baik ditambah lagi dukungan teman-teman di lapangan yang selalu konsisten dalam menginput data yang tersimpan di dalam server yang memiliki kecanggihan teknologi," jelas Tri.

Sebagai informasi, WK Rokan merupakan lapangan minyak tertua di Indonesia yang pada tahun 2024 umurnya mencapai 100 tahun. Daerah operasi WK Rokan seluas kurang lebih 6.200 Kilometer persegi (Km2), meliputi 7 kabupaten/kota di Provinsi Riau.

WK Rokan saat ini memiliki kurang lebih 12 ribu sumur minyak aktif yang tersebar di 100 lebih lapangan aktif. PHR menargetkan bisa melakukan pemboran di WK Rokan hingga 500 - 600 sumur baru per tahun, dengan target produksi mencapai 164.700 barel per hari pada akhir tahun 2023.

Produksi dari WK Rokan mencerminkan seperempat atau 25% dari produksi minyak mentah Indonesia dan sepertiga dari keseluruhan produksi Pertamina yang 100% hasilnya diolah di kilang Pertamina.

Sumber: CNBC Indonesia.com
Editor: Khairul






 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved