Sabtu, 27 April 2024
Pelaku Pembunuhan Wanita Tanpa Busana di Kampar Ditangkap, Ini Motifnya | 1.500 CJH Riau Ikuti Launching Senam Haji dan Launching Batik Haji | Sambut Tokoh-tokoh Kampar di Pekanbaru, Pj Bupati Dukung Bagholek Godang Masyarakat Kampar | Polsek Tambang Tangkap Pelaku Narkoba di Depan SPBU Rimbo Panjang | Mantan Bupati Inhil Indra Muchlis Adnan Meninggal Dunia, Pj Gubri Sampaikan Ucapan Duka | Kapolda Riau M Iqbal: Jangan Ada Lagi Diksi Kampung Narkoba di Pekanbaru, Sikat Habis!
 
Pendidikan
Wisuda 1.062 Mahasiswa , Ini Nama-nama Pemuncak Wisuda UMRI ke-XXV Tahun 2023

Pendidikan - - Sabtu, 11/11/2023 - 19:17:56 WIB

SULUHRIAU, Pekanbaru - Sebanyak 1.062 lulusan Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) sukses dikukuhkan dalam Wisuda XXV yang digelar di SKA Co Ex Pekanbaru, Sabtu (11/11/2023).

Rektor Universitas Muhammadiyah Riau, Saidul Amin mengklaim bahwa jumlah peserta wisuda kali ini merupakan yang terbanyak sepanjang UMRI berdiri.

Dalam wisuda kali ini, UMRI menetapkan tiga orang Wisudawan Terbaik. Untuk program Diploma 3 (D3) diraih oleh Rengganis Diva Darmawani dari Prodi D3 Keuangan Perbankan dengan IPK 3,88.

Sementara dari program S1 ada dua orang yaitu Nella Ayu Novia dengan IPK 3,93 dari Prodi Akuntansi serta Sheeba Ayuningtyas Hutapea dengan IPK 3,93 dari Prodi Ekonomi Pembangunan. Ketiga wisudawan terbaik menerima penghargaan khusus yang diserahkan Rektor UMRI, Saidul Amin.

Rektor UMRI dalam sambutannya menyampaikan, wisuda kali ini menjunjung tema Alumni SMART mencerahkan Semesta. SMART adalah akronim dari spirituality, mobility, Accountability, Responsibility dan Togetherness.

"Artinya alumni ke depan diharapkan jadi orang yang memliki iman yang kokoh, bertanggungjawab, peka di tengah masyarakat, senantiasa mengetengahkan kebersamaan di tengah masyarakat. Kalian adalah orang yang menyelesaikan masalah, bukan bagian dari masalah," ungkap Saidul Amin.

Melalui kesempatan ini, Rektor Saidul juga menyampaikan capaian menggembirakan UMRI tahun ini. Dimana, saat perguruan tinggi mengeluh karena kesulitan mendapat mahasiswa, namun UMRI justru sebaliknya karena berhasil menghimpun hampir 3.000 mahasiswa baru.

Selain itu, di tahun sebelumnya wisudawan kurang dari 1.000 orang namun kali ini jumlahnya  mencapai 1.062 wisudawan.

"Artinya, UMRI telah mencapai penerimaan mahasiswa baru dan wisudawan terbanyak sepanjang 15 tahun terakhir," Ucap Rektor.

Kepada para wisudawan, Saidul Amin berharap agar bisa menjadi agen dan duta Muhammadiyah. Artinya, apapun yang dilakukan akan berdampak pada persyarikatan."Karena itu, jadilah orang yang terbaik di masyarakat," kata dia.

Rektor juga memaparkan, bahwa ada sejumlah proyek yang akan diresmikan di Kampus UMRI termasuk bangunan Asrama UMRI yang memakan dana Rp 19 miliar dan akan diresmikam dalam waktu dekat. Rencananya, asrama itu akan ditempati oleh mahasiswa asal daerah dan mahasiswa dari luar negeri.

Kemudian, UMRI juga mendapat bantuan dari PT Pertamina Hulu Rokan untuk pembangunan ekoriparian dan pintu gerbang kampus. Anggarannya mencapai Rpk10 miliar. Rektor mengklaim, gerbang kampus yang nantinya bermotif kapal lancang kuning akan jadi yang termegah di Riau.

Terakhir, pembangunan gedung Tajwid Center yang berasal dari wakaf. Rektor berharap, tahun ini, gedung itu bisa diselesaikan.

"Saya berterima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan kepada kampus UMRI," ujar Saidul.

Selain itu, Rektor juga menyampaikan mulai tahun ini UMRI memiliki program Pascasarjana Manajemen dan Kewirausahaan. Tahun ini, UMRI sudah mulai menerima mahasiswa baru.

Kemudian, UMRI juga tengah berupaya mendirikan Fakultas Kedokteran. Dia bermohon kepada para wisudawan dan para orangtua untuk berdoa agar Fakultas Kedokteran segera terwujud.

Dalam wisuda itu, UMRI juga memberikan penghargaan kepada mantan Gubernur Riau yang juga Ketua Dewan Penyantunan UMRI, Saleh Djasit. Kemudian kepada Ketua BPH UMRI, Prof Dr Nazir Karim.

Sementara Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Riau, Abunawas berpesan, setelah menyelesaikan pendidikan di UMRI, para wisudawan jangan puas dengan gelar S1. Jika kondisi memungkinkan, haruslah melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi.

Setelah menjadi alumni, tambahnya, para wisudawan juga harus berperan aktif dalam mencapai tujuan persyarikatan. Di antaranya dengan aktif di pengurus cabang atau ranting Muhammadiyah.

Plt Gubernur Riau, Edy Natar Nasution yang hadir langsung mengucapkan selamat kepada wisudawan. Diharapkan apa yang dipelajari saat studi bisa mempertajam, memperdalam dan memperluas pengalaman dalam menjalani kehidupan.

Saat ini, tambahnya, kita berada pada masa teknologi revolusi. Era ini ditandai dengan Penggunakan TI di hampir semua bidang kehidupan. Baik pemerintahan, keamanan, kesehatan, pendidikan dan lainnya. Untuk itu Pemprov selalu berupaya dan bersinergi dengan perguruan tinggi dalam pembangunan pendidikan di Riau.

Pembangunan membutuhkan generasi yang cerdas intelektual dan spiritualnya. Inilah yang mendorong sumber daya manusia Riau mampu bersaing. Karena itu, sejak 2019, Pemprov Riau telah mengucurkan ratusan miliar beasiswa untuk mahasiswa Riau. (kim)





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved