Selasa, 07 Mei 2024
Transaksi Bazar UMKM BBI/BBWI Riau 2024 Catatkan Rp3,08 Miliar | Bawaslu Riau Serahkan Berkas Keterangan dan Alat Bukti ke MK untuk Hadapi Sidang PHPU | Jadi Narasumber Seminar Jihad di Malaysia, Rektor Umri Sampaikan Jihad Menghadapi Perang Pemikiran | Warnai Pilgubri 2024, Abdul Wahid Mendaftar ke PDIP | Gelar Silaturahmi, M Yasir: Pj Walikota Sangat Support KONI Pekanbaru | Truk Angkut Kayu Alami Patah As, Lalin Jl HR Soebrantas Sempat Macet Panjang
 
Sosial Budaya
Tradisi Aghi Ayo Onam Masih Lestari, Tahun Ini Tepat pada Rabu 17 April 2024/8 Syawal 1445 H

Sosial Budaya - - Selasa, 16/04/2024 - 20:59:42 WIB

SULUHRIAU, Bangkinang- Sebuah tradisi turun temurun yang selalu diikuti dan diramaikan ribuan orang di Kecamatan Bangkinang yang dikenal dengan Aghi Ayo Onam masih lestari hingga kini.

Tahun ini akan tetep digelar, tahun ini Aghi Ayo Onam bertepatan Rabu 17 April 2024 atau 8 Syawal 1445 H.

Untuk persiapan pelaksanaan ini Pemkab Kampar menggelar rapat persiapan  dipimpin Pj Bupati Kampar H Hambali di Rumah Dinas Bupati Kampar. Rapat diikuti Pelaksana Harian Sekda Kampar Ahamd Yuzar, Pelaksana Tugas Kadis Kominfo Kampar Irwan AR, Kadis Perhubungan Refizal, Kadis Pariwisata Zamhur, Plt. Camat Salo, Camat Bangkinang serta Kades Sipungguk, Kades Pulau, dan Kades Muara Uwai.

Sebagai informasi, Aghi Ayo Onam adalah perayaan Hari Raya yang digelar setelah pelaksanaan ibadah sunnah puasa enam di bulan Syawal, biasanya setiap tanggal 8 Syawal.

Rangkaian kegiatan yang biasanya dapat dilihat pada Aghi Ayo Onam adalah dimulai dengan Shalat Subuh berjemaah di masjid dan musalah terdekat di setiap kampung. Setelah pelaksanaan shalat subuh, seluruh masyarakat berbondong-bondong menuju pemakaman sanak saudara dan kerabat guna melaksanakan ziarah sambil bersilaturahmi satu dengan lainnya selama perjalanan maupun di tempat pemakaman. Ritual ziarah kubur merupakan salah satu dari tradisi yang tak pernah ditinggalkan pada Aghi Ayo Onam.

Karena dilakukan bersamaan, maka jalanan di kampung-kampung dipenuhi masyarakat yang sama-sama bergerak menuju pemakaman di mana sanak saudara maupun kerabat mereka dimakamkan. Beberapa ruas jalan biasanya dipenuhi ribuan masyarakat, praktis kendaraan yang akan melintas terpaksa bersabar melintasi barisan ribuan manusia.

Setelah melakukan ziarah kubur, kemudian masyarakat kembali menuju masjid dan musalah untuk melaksanakan Sholat Zuhur berjemaah dan makan siang bersama. Sebagian juga tampak mendatangi rumah sanak saudara dan kerabatnya. Silaturahmi pada hari itu akan terus berlanjut hingga malam.

Beraneka ragam makanan khas Kampar akan ditemui di rumah-rumah warga selain makanan berat. Yang selalu tidak ketinggalan adalah lemang dan sari kaya. Kemudian makanan tradisional lainnya seperti kue jalo, polito daun, lopek, dan lainnya.

Satu hari menjelang Aghi Ayo Onam, kesibukan tampak di rumah-rumah warga mempersiapkan aneka makanan yang akan disajikan pada Aghi Ayo Onam. (mcr,src)







 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved