Sabtu, 27 April 2024
Polsek Tambang Tangkap Pelaku Narkoba di Depan SPBU Rimbo Panjang | Mantan Bupati Inhil Indra Muchlis Adnan Meninggal Dunia, Pj Gubri Sampaikan Ucapan Duka | Kapolda Riau M Iqbal: Jangan Ada Lagi Diksi Kampung Narkoba di Pekanbaru, Sikat Habis! | Peringatan 78 Tahun TNI AU Masyarakat Riau akan Disuguhi Aneka Atraksi di Lanud Roesmin Nurjadin | SULUHRIAU, Pekanbaru – Ribuan pendaftar calon anggota Polri dari 12 kabupaten/kota memenyhi halama | Sumringahnya Timnas Indonesia di Piala Asia U-23 2024 setelah Kalahka Korsel Melalui Adu Penalti
 
Daerah
Wabub Tinjau Pilot Project Restorasi Gambut Pembangunan Bebasis Sagu

Daerah - - Selasa, 05/12/2017 - 22:33:00 WIB

SULUHRIAU, Meranti- Wakil Bupati Kepulauan Meranti H. Said Hasyim bersama Staf Ahli Gubernur Riau H Edi Kusdarwanto melakukan peninjauan Pilot Project Restorasi Gambut Pembangunan Pedesaan Berbasis Sagu yang dibina oleh Prof. Bintoro dari Institute Teknologi Bogor (IPB) di Desa Tanjung Pranap, Kecamatan Tebing Tinggi Barat, Selasa (5/12).

Pilot Project yang dikembangkan para peneliti dari IPB Bogor  ini dalam rangka mengembangkan pertanian yang terintegrasi secara nyata di masyarakat terutama daerah penghasil Sagu salah satunya Kepulauan Meranti untuk dapat meningkatkan pendapatan masyarakat.

Turut serta bersama Wakil Bupati, Kepala Disperindag Meranti Azza Fahroni, Kepala Dinas Perkebunan Meranti M. Prasetyo, Kasat Binmas Polres Meranti, Camat Tebing Tinggi Barat Helfandi, Kades Tanjung Pranap Aswandi dan lainnya.

Dalam kunjungannya rombongan Wakil Bupati H. Said Hasyim dibawa melihat lokasi Pilot Project pengembangan Sagu dan tumpang sari Sagu berupa peternakan Sapi, Ikan Lele, Palawija, Cabe, Jagung, serta ternak itik dan Holtikultura lainnya.

Disela peninjauannya Wakil Bupati Kepulauan Meranti H. Said mengucapkan terima kasih kepada peneliti Institut Pertanian Bogor, Prof. Bintoro dan timnya yang telah memberikan perhatian kepada masyarakat Meranti dalam rangka meningkatkan taraf ekonomi masyarakat berbasis Sagu.

Apa yang dilakukan oleh para peneliti dari ITB ini menurut Wakil Bupati sangat bermanfaat, apalagi Pemkab. Meranti tengah gencar-gencarnya mengembangkan Sagu sebagai alternatif pangan Nasional.

"Suatu saat kita akan menghadapi krisis pangan karena jumlah masyarakat dunia semakin bertambah, sementara lahan untuk menanam pangan tidak bertambah salah satu alternatif yang dapat diupayakan adalah dengan mengembangkan Sagu, terima kasih kepada Prof. Bintoro dan timnya yang telah menjadikan Meranti sebagai Pilot Project pembangunan pedesaan berbasis Sagu," jelas Wakil Bupati.

Wakil Bupati berharap dengan adanya Pilot Project ini dapat menjadi contoh bagi daerah lainnya dalam mengembangkan Sagu yang disandingkan dengan tumpang sarinya. Mulai dari ternak Sapi, Itik, lele, Tanaman Cabe dan lainnya. Sehingga mampu mengangkat ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Pada kesempatan itu, dalam rangka menggalakan pangan Sagu Wakil Bupati H. Said Hasyim juga mengajak masyarakat untuk kembali mengkonsumsi Sagu seperti yang dilakukan oleh para  orang tua dulu. Karena saat ini Sagu tidak lagi menjadi pangan kelas dua karena sudah dikonsumsi oleh masyarkat dunia karena dinilai lebih sehat dan bergizi.

"Mulai saat ini mengajak masyarakat untuk meninggalkan beras dan memakan Sagu, makanan sehat dan bergizi. Orang-orang tua kita dulu sudah makan Sagu mereka hidup sehat dan kuat beraktifitas,"ucap Wakil Bupati.


Kepada Staf Ahli Gubernur Riau H. Edi Kusdarwanto, Wakil Bupati H. Said Hasyim juga sempat curhat terkait minimnya bantuan APBD Riau untuk Meranti yang nota bene Kabupaten termuda dan termiskin di Provinsi Riau.

"Meranti menjadi penyumbang indeks kemisknan tertinggi di Provinsi Riau, justru mendapat alokasi APBD paling kecil, untuk membangun Meranti dari APBD Meranti tidak mungkin karena APBD semakin kecil, sementara beban pembangunan jauh lebih besar dibanding Kabupaten lainnya di Riau," jelas Ucap Wakil Bupati.

Dakui Wakil Bupati H. Said Hasyim, Gubernur memang telah memberi perhatian khusus terhadap Sagu Meranti namun belum tampak program nyata yang dilakukan.

"Kita ingin ada program khusus dari Provinsi maupun Pusat untuk mengambangkan Sagu yang dapat diolah menjadi berbagai produk mulai dari makanan, gula sampai pakan ternak. Namun sampai saat ini realnya belum terlihat secara nyata. Ini rekomendasi kami bukan saja untuk Provinsi tetapi juga untuk Pemerintan Pusat," Harap Wakil Bupati.

Menyikapi hal tersebut, Staf Ahli Gubernur Riau H. Edi Kusdarwantu mengaku akan terus berupaya untuk membantu Meranti. Saat ini salah satu yang menjadi cita-citanya sudah terwujud yakni menjadikan salah satu Desa di Meranti sebagai pusat pengembangan Sagu, peternakan dan pertanian yang saat ini diusatkan di Desa Tanjung Pranap Tebing Tinggi Barat yang kedepan dapat menjadi contoh bagi desa desa lainnya.

Demi suksesnya program ini, mantan Bupati Meranti itu menghimbau kepada masyarakat dan pemerintah terus bekerjasama karena kunci keberhasilan sebuah program adalah kebersamaan.

"Keberhasilan sebuah program adalah kebersamaan mari kita jadikan Desa Tanjung Pranap menjadi contoh untuk ditiru oleh desa-desa lainnya," pungkasnya. [raf]





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved