Jum'at, 26 April 2024
Polisi Gerebek Bandar Narkoba Kampung Dalam, Ada yang Mencebur ke Sungai dan Satu Orang Diamankan | Ketua LPTQ: Pekanbaru Berpeluang Besar Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Tingkat Provinsi Riau | Tak Kantongi Izin, Disperindag Pekanbaru Segel Dua Gudang di Komplek Pergudangan Avian | laku Pencabul Bocah Hingga Hamil dan Melahirkan Ditangkap Polsek Siak Hulu | Lagi, Satnarkoba Polres Kampar Tangkap Pelaku Narkoba di Kebun Sawit Desa Kualu | KPU Provinsi Riau Buka Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubri-Wagubri 2024
 
Metropolis
Sejumlah Mesjid Gelar Salat Gerhana,
Warga Pekanbaru Antusias Saksikan Gerhana Bulan Total

Metropolis - - Rabu, 31/01/2018 - 20:29:10 WIB

SULUHRIAU, Pekanbaru- Warga Pekanbaru antusias menyaksikan fenomena alam langka yakni gerhana bulan total (super blood moon) yang akan terjadi  Rabu (31/1/2018) malam.

Sejak usia salat magrib hingga usai salat Isa, warga Pekanbaru sengaja mencari tempat dimana bulan bisa dilihat langsung. "Saya penasaran juga, apalagi katanya fenomena super blood moon teradi sekali 152 tahun kata," kata Marni warga Marsan, Panam.

Hingga berita ini ditulis, warga berkumpul di beberapa tempat lapang. Karena fenomena langkah ini dapa disaksikan dengan mudah di wilayah Pekanbaru khususnya dan Indonesia umumnya.

Sementara itu, sejumlah Mesjid di Pekabaru juga menggelar shalat gerhana bulan. Inipun sesuai dengan himbauan Gubri Arsyadjuliandi dan Wakil Walikota Pekanbaru.

Seperti di Mesjid Pesantren Babus Salam, ramai masyarakat dan santri mengikuti salat gerhana usai salah Isa.

Informasi yang dirangkum Rabu malam, keramaian malam gerhana bulan di beberapa tempat dan tempat ibadah terasa dibanding hari biasanya.

Staf Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Pekanbaru mengatakan, Bibin Suliyanto, mengatakan ada 7 fase atas fenomena ini, mulai dari fase gerhana mulai hingga gerhana berakhir.

"Durasi dari fase totalitas, yaitu dari fase gerhana total mulai (U2) hingga gerhana total berakhir (U3), berlangsung selama 1 jam 16,8 menit. Dan durasi ini merupakan salah satu durasi totalitas terlama dalam abad ini," katanya.

Diejalaskan, di wilayah Riau lebih khusus Pekanbaru, warga hanya bisa melihat dua fase saja. Fase itu, yakni pada gerhana mulai dan gerhana sebagian mulai," katanya.

Gerhana bulan total adalah peristiwa ketika terhalanginya cahaya Matahari oleh Bumi sehingga cahayanya tidak sampai ke Bulan. Peristiwa ini hanya terjadi pada saat bulan purnama dan dapat dipredlksi sebelumnya.

Fenomena gerhana bulan ini, wilayah Indonesia yang dapat mengamati keseluruhan proses gerhana bulan total adalah Jawa Timur, Kalimantan, Sulawesi, Bali. Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Maluku, Maluku Utara dan Papua. [yas]





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved