Selasa, 21 Maret 2023
Jemaah Naqsabandiyah Naqsabandiyah di Sumut Mulai Puasa Ramadhan Selasa 21 Maret | PWI Riau-PWI Pokja Pekanbaru Gelar Bazar Pasar Murah Ramadhan, 1 Paket Rp100 Ribu | Tabrak Lari, Guru Honorer Tewas Usai Tabrakan di Desa Batu Belah Kampar | Polsek Siak Hulu Sita Puluhan Botol Miras Berbagai Merek Saat Operasi Bina Kusuma Lancang Kuning | Komisi V DPRD Riau RDP dengan PT PHR, Namun Dirut PT PHR Jafee Suardin juga tidak Hadir | Pencarian Korban Longsor Serasan Selesai, Bupati Bersama Tim Gabungan Kembali ke Ranai
 
Nasional
Tegaskan Teror ke Novel Segera Diungkap, Jokowi: Saya Kejar Terus Kapolri

Nasional - - Selasa, 20/02/2018 - 11:29:04 WIB

TERKAIT:
   
 

SULUHRAU, Jakarta- Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menegaskan agar kasus teror penyiraman air keras ke Novel Baswedan untuk diselesaikan. Jokowi juga ingin agar pelakunya segera diungkap.

Saat ini sudah 10 bulan lebih sejak Novel mengalami teror tersebut. Jokowi pun mengaku akan terus meminta Kapolri Jenderal Tito Karnavian menuntaskan kasus itu.

"Ya ini saya akan terus kejar di Kapolri, di Polri agar kasus ini menjadi jelas dan tuntas siapapun pelakunya," ucap Jokowi di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (20/2/2018).

Sejauh ini, Jokowi menyerahkan penuntasan kasus itu pada Polri. Namun apabila nantinya Polri sudah 'menyerah', maka Jokowi baru akan memikirkan cara lain.

"Sampai saat ini akan kita kejar terus, akan kita kejar terus Polri. Dan Polri juga sudah saya sampaikan, kalau Polri sudah gini (angkat tangan) baru kita mulai step yang lain," kata Jokowi.

Penyidik senior KPK Novel Baswedan mengalami teror penyiraman air keras di depan masjid di dekat rumahnya setelah menjalankan salat subuh pada 11 April 2017. Sejak saat itu, Novel harus dirawat di Singapura hingga harus menjalani beberapa kali operasi untuk menyembuhkan kondisi matanya.

Hingga kini koordinasi antara KPK dan Polri terus dilakukan, tapi pelakunya belum juga ditemukan. Polisi bahkan sudah menyebarkan sketsa wajah terduga pelaku penyerangan Novel Baswedan. Sementara itu, berbagai pihak mendorong Presiden Jokowi membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) atas kasus yang menimpa penyidik senior KPK ini.

Baik keluarga maupun Novel berharap pelaku segera ditemukan. "(Harapannya) pelaku segera tertangkap dan terungkap. Barangkali kalau tunggu pelakunya tertangkap, (dia) nggak pulang-pulang (ke Indonesia)," ujar istri Novel Baswedan, Rina Emilda, Senin (19/2).

Sumber: detik.com | Editor: Jandri





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved