Jum'at, 29 Maret 2024
Safari Ramadhan, Komut Beri Apresiasi Kinerja PLN Icon Plus SBU Sumbagteng | 303 Akademisi Ajukan Amicus Curiae, Minta MK Adil di Sengketa Pilpres | Nekat Bobol Warung, Seorang Remaja Tertangkap Warga dan Diserahkan ke Polsek Siak Hulu | Koramil 02 Rambah Kodim 0313/KPR Rohul Berbagi Takjil pada Masyarakat | Tak Patut Ditiru, Viral Video Pungli Trotoar untuk Hindari Kemacetan | Nuzul Al-Qur’an dan Ilmu Pengetahuan
 
Sosial Budaya
Dari Dialog Publik Ditaja DPD RI
Pembangunan Sektor Pariwisata Riau Dikritik, Viator: Sampai Mana Hasilnya?

Sosial Budaya - - Jumat, 02/03/2018 - 14:25:57 WIB

SULUHRIAU, Pekanbaru- Pembangunan sektor periwisata yang diklaim Pemrov Riau menjadi sektor andalan setelah makin surutnya potensi sumber daya alam (SDA) Riau dikiritik.

Kritikan ini disampaikan pemerhati ekonomi Riau DR Viator Butar butar dalam forum dialog publik yang ditaja anggota DPD RI Hj Instiawaty Ayus SH, MH di Hotel Whiz Jalan Sudirman Pekanbaru, Kamis (1/3/2018) kemarin.

Menurut dosen ekonomi ini, sampai saat ini, sektor kepariwisataan yang digembar-gemborkan bahkan termasuk dari sisi kebudayaan, masih suit diukur progres pembangunan itu.

Ia mengatakan, beberapa potensi wisata, baik alam maupun situs-situs budaya, packaging (kemasannya) saja tidak terurus. "Bagaimana menonjolkan yang baru," ujarnya.

Viator menduga, program sektor ini dibuat tidak melalui kajian matang. Lalu ketika ada yang mempertanyakan, pihak yang membuat program ini dengan mudah menjawab," Ah, inikan tidak bisa mengukur hasilnya sekarang, butuh waktu," kata Viator mengilutrasikan.

Banyak situs-situs budaya, yang sejak berabad-abad lamanya berada di Riau ini yang bisa kemas sebagai icon wisata, tidak didukung sarana dan prasarana. "Kalau begini bagaimana mengangkat kinerja ekonomi Riau di sektor ini," katanya.

Akibatnya, di sektor ini juga belum bisa mengangkat ekonomi masyarakat, bahkan pertumbuhan ekonomi Riau, menurut Viator terendah se Sumatera yakni hanya 2,71 persen dari 4,48 persen se Sumatera. "Ini akibat ketidakberanian Pemprov dalam membuat regulasi juga," katanya.

Sementara itu, anggota DPD RI asal Riau, Isntiawati Ayus mengatakan, harmonisasi, komunikasi dan koordinasi antar pihak dari pemerintahan terendah di daerah hingga ke pusat belum terjalin baik. Termasuk soal pembangunan sektor pariwisata ini.

Iin panggilan akrab Instiawati Ayus menyampaikan salah satu contoh sektor tardisi atau budaya Pacu Jalur Taluk Kuantan, Kuansing, yang sampai saat ini di arena tempat nonton atau tribun penonton juga tidak menarik, dan banyak sana sini yang belum dibangun. "Dua kali saya jumpa dengan Bupati Kuansing (Mursini-red) menyampaikan DPD siap menjembatani  untuk bantuan pembangunan tribun pacu jalur, tidak ada tindaklanjut," katanya.

Padahal tradisi ini sudah berabad, sudah ada sejak dulu dan sudah menjadi agenda tahunan, tetapi masih saja kondisi seperti ini. "Apa yang mau diwujudkan program kepariwisataan ini, yang ada saja tidak bisa diselesaikan dengan baik, bagaimana yang baru," katanya.

Instiawati juga menyampaikan pengalamannya saat berkunjung ke lokasi wisata Guruh Gemurai di Lubuk Jambi, Kuansing, menurut senator yang rajin turun ke daerah ini, kondisinya sama saja, "Tidak terurus," katanya.

Hal yang sama juga terjadi di Candi Muara Takus, di Kampar. Situs ini juga sudah berabad ada, tapi nyaris tidak didukung dengan packaging yang baik.

Walaupun menurut salah seorng pengurus Yayasan yang berhubungan dengan masalah Budaya di Kampar, Amirullah sejak mulai disosialisasikan beberapa tahun ada peningkatan kunjungan ke situs tersebut. Namun, tentunya tidak sebatas ini. "Jadi memang sektor kepariwisataan dengan potensi yang ada, perlu serius, tidak hanya sebatas program saja," katanya berpendapat.

Kegiatan dialog publiknya ini DPD RI melalui Senator asal Riau Instiawati Ayus bekerjasama dengan Wartawan Parlemen Riau (WPR) DPRD Riau.  [chr]





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved