Bule yang Marah soal Selawat di Mushala Minta Maaf
Daerah - - Minggu, 03/06/2018 - 13:55:21 WIB
SULUHRIAU, Polisi telah memediasi bule Prancis yang marah-marah karena salawat di Mushala Nurul Jadid dengan Ustadz Ade Syafei. Pria bernama Frank Pierre Schultless akhirnya menyadari ketidak tahuannya dan meminta maaf.
"Sudah dilakukan mediasi pagi tadi antara WNA tersebut dengan Ustadz Ade Syafei," terang Kapolres Bogor AKBP AM Dicky Pastika Gading Ahad (3/6/2018).
Dicky mengatakan, kejadian itu murni karena Frank tidak tahu mengenai kegiatan umat muslim. Ustadz Ade Syafei sendiri telah memaafkannya.
"WNA menyadari akan kesalahan yang diperbuat dengan perkataan dan tersebar di medsos karena tidak mengetahui kegiatan tersebut (salawatan tadarus) merupakan kegiatan umat muslim," jelas Dicky.
Frank kemudian dibawa ke Polsek Ciampea untuk dilakukan pendataan terkait kewarganegaraannya dan wawancara. Ustadz Ade Syafei juga hadir.
"Jam 11.00 WIB Pihak Polsek menghadirkan Ustadz Ade Syafei untuk dilakukan mediasi dan untuk dilakukan sosialisasi ke warga masyarakat bahwa WNA sudah meminta maaf akan kejadian yang telah diperbuat dan tidak akan mengulangi," paparnya.
Sementara polisi juga mengimbau masyarakat untuk tidak reaktif dan tidak terprovokasi atas kejadian itu. Polisi juga menghubungi tokoh-tokoh masyarakat sekitar, di antaranya MUI tingkat desa agar kejadian itu tidak melebar ke mana-mana.
Bule yang Marah soal Selawat di Musala Minta MaafFoto: Bule marah-marah di musala, sebut selawat sebagai karaoke
Aksi marah-marah bule Frank ini terekam video dan menjadi viral di media sosial. Frank mendatangi rumah Ustaz Ade Syafei karena merasa terganggu dengan salawat dan tadarusan melalui pengeras suara di Mushala Nurul Jadid.
Frank menyebut salawatan itu 'karaoke'. Dia juga mendatangi rumah sang ustaz dan mengancam akan memblok jalan ke musala.
Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (2/6/2018) kemarin. Namun, kejadian itu telah dimediasi oleh polisi dan kedua pihak telah saling memaafkan.
Sumber: detik.com | Editor: Jandri