Jum'at, 26 April 2024
Polisi Gerebek Bandar Narkoba Kampung Dalam, Ada yang Mencebur ke Sungai dan Satu Orang Diamankan | Ketua LPTQ: Pekanbaru Berpeluang Besar Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Tingkat Provinsi Riau | Tak Kantongi Izin, Disperindag Pekanbaru Segel Dua Gudang di Komplek Pergudangan Avian | laku Pencabul Bocah Hingga Hamil dan Melahirkan Ditangkap Polsek Siak Hulu | Lagi, Satnarkoba Polres Kampar Tangkap Pelaku Narkoba di Kebun Sawit Desa Kualu | KPU Provinsi Riau Buka Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubri-Wagubri 2024
 
Sosial Budaya
Kisah
Senjata Ampuh Iblis Menjebak Manusia, Apa Itu?

Sosial Budaya - Sumber: Islami.co - Kamis, 31/10/2019 - 14:36:41 WIB

SULUHRIAU- Iblis diberikan Allah SWT beberapa senjata untuk menjebak manusia, namun bagi iblis, ada senjata yang sangat ampuh, apa itu?

Imam al-Ghozali dalam karya terakhirnya yang berjudul Minhajul Abidin menyebutkan bahwa satu di antara empat hal yang menghalangi manusia dalam beribadah kepada Pemilik-nya adalah Setan/Iblis (walaupun hal ini juga bukan menjadi satu-satunya sebab, bisa juga memang dari orang atau pribadinya sendiri yang malas).

Kemarahan Iblis kepada nabi Adam terus sambung-menyambung hingga ke cucu-cucunya di era modern saat ini, sehingga Iblis tidak akan pernah kekurangan cara untuk bermanuver dalam menjerumuskan umat manusia ke dalam kesesatan. Pemilik Semesta telah menyediakan berbagai sarana dan prasarana yang dapat digunakan oleh Iblis sebagai media atau perangkan untuk menggoda manusia. Di antara sekian banyak perangkap, ternyata ada satu perangkap yang paling disukai oleh Iblis. Apakah itu?

Perangkap yang paling disukai oleh Iblis ini terdapat dalam dialog antara Iblis dengan Sang Maha Pengasih & Penyayang dalam kitab Al Matsnawi karya Jalaluddin Rumi. Pada suatu waktu, Iblis berkata kepada Sang Pemilik semesta “Aku menginginkan jebakan yang paling hebat untuk menangkap buruanku (para manusia) dengan cepat dan tepat”.

Sang Pemilik Semesta memberi Iblis beberapa keping emas, perak, dan beberapa ekor kuda seraya berfirman, “Kau dapat menangkap buruanmu (para manusia) menggunakan ini (dengan menunjuk emas dan perak)”.

Emas dan perak adalah lambang harta duniawi (uang), sedangkan kuda adalah lambang kendaraan yang dinaiki oleh umat manusia. Sebagian manusia berhasil dijebak oleh Iblis dengan kemilau harta dan kendaraan yang meraka gunakan. Mereka juga sampai di titik menghalalkan segala cara untuk mendapatkannya.

Iblis menjawab pemberian Sang Pemilik Semesta dengan kalimat “bagus dan terima kasih”, tetapi Iblis mengucapkan kalimat tersebut dengan wajah cemberut sebagai representasi dari ungkapan kurang puas. Melihat hal tersebut, Sang Pemilik Semesta menawarkan batu permata yang paling indah dari tambang yang tersembunyi.

Kepada si perusak keimanan (Iblis), Sang Pemilik Semesta berkata “Ambillah perangkap ini juga, wahai Iblis yang terlaknat!”. Selain emas dan perak, batu permata seperti berlian, merah delima, dan lain-lainnya; juga termasuk harta namun berkategori menengah ke atas yang dapat membuat manusia buta terhadap hal yang lebih baik dan lebih kekal (akhirat).

Dan lagi-lagi Iblis masih merasa kurang dengan perangkap-perangkap tersebut sembari berkata kepada Sang Pemilik semesta, “Berilah aku perangkap lagi, wahai Sang Maha Memberi. Perangkap-perangkap tadi masih belum cukup untuk menjerat mereka (para manusia)”.

Sang Pemilik Semesta kemudian memberi Iblis anggur-anggur yang lezat, manis, dan mahal beserta beragam pakaian dari kain sutera asli 100%. Minuman anggur adalah wujud larangan syariat karena dapat membuat manusia kehilangan akal sehatnya. Selain itu, anggur adalah minuman surga dan siapapun yang meminumnya di dunia, tidak dapat meminumnya di akhirat.

Iblis telah mendapatkan beragam perangkap untuk memburu para manusia dan menggiring mereka ke dalam jurang neraka, tetapi semua perangkap tadi masih belum membuat Iblis merasa puas.

Iblis berkata kepada Sang Pemilik semesta, “Wahai Yang Maha Kasih, aku menginginkan bantuan yang lebih kuat lagi. Perangkap yang mampu mengikat manusia hingga sekarat. Perangkap yang mampu membelit manusia hingga tak kuasa lagi berkelit. Hingga para pemuja-Mu (manusia) yang gagah berani itu, tak lagi berdaya untuk mengurai ikatan-ikatan taliku yang sedemikian rupa”.

Sang Pemilik Semesta akhirnya memberikan perangkap pamungkas-Nya dan memberikannya kepada Iblis, yakni syahwat dan seks. Perangkap inilah yang membuat manusia benar-benar kehilangan akal sehat dan kendali diri. Mendapatkan perangkap ini, seketika Iblis berjingkrak-jingkrak kegirangan, bertepuk tangan, dan menari-nari seraya berkata: “Terima Kasih, Wahai Penguasa Alam. Dengan perangkap ini, aku benar-benar akan menang!”.

Oleh sebab itu, sudah sering dikisahkan seorang lelaki yang zuhud dan ahli ibadah, bernama Barsisha yang kehilangan kendali keimanannya karena tak mampu menahan syahwatnya (walaupun sebelumnya Barsisha juga terlebih dahulu minum minuman keras). Wallahu a’lam. [Imc]

Editor: Jandri







 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved