Jurnalisme Data Penangkal Hoaks, Belum Banyak Media Menerapkan
Sosial Budaya - - Rabu, 15/07/2020 - 19:40:55 WIB
|
Webinar SKK Migas bersama wartawan [Foto: Ist]
|
TERKAIT:
SULUHRIAU, Pekanbaru- Jurnalisme data bukan hal yang baru di Indonesia. Hanya saja belum banyak media yang menerapkan berita berbasis data tersebut.
Padahal, jurnalisme data efektif menangkal hoaks atau berita bohong.
Demikian salah satu materi dibahas dalam Webinar hari kedua diselenggarakan SKK Migas dan K3S Bekerjasama dengan lima organisasi wartawan di Riau Rabu, (15/7/2020).
Chief Content Katadata.co.id Heri Susanto sebagai nara sumber dalam webinar tersebut mengatakan, jurnalisme data yang menjadi hal penting dalam penyajian berita.
"Teknis dalam pengelolaan data yang kemudian dikelola menjadi sebuat berita juga sangat efektif untuk menangkal berita hoaks atau berita bohong," katanya.
Saat ini jurnalisme data semakin marak dalam era persaingan konvergernsi media.
Eebinar juga membahas soal teknik visualisasi berita dengan menghadirkan narasumber wakil pemimpin redaksi beritasatu TV, Adi Prasetya ang membahas mengemas isu lokal dalambisnis media.
Menurut Adi revolusi digital melahirkan peluangjurnalis memanfaatkan data besar yangtersedia sebagai konten dan membangunkredibilitas media.
Setelah webinar dilaksanakan para peserta dapat mengikuti lomba karya tulis dan videografi jurnalistik dengan total hadiah Rp66 juta. [slt]