Rabu, 24 April 2024
Rangkaian HUT ke-7 Tahun, SMSI Riau Gelar Workshop Publisher Rights Bersama Ketua Dewan Pers | Rangkaian HUT ke-7 Tahun, SMSI Riau Gelar Workshop ''Publisher | Cak Imin Nyatakan Kerja Sama dengan Prabowo di Pemerintahan Berikutnya | Prabowo-Gibran Resmi Ditetapkan Presiden-Wakil Presiden 2024-2029 | Maju Pilgubri, Edy Natar Nasution Daftar di Partai Demokrat Riau | Kantongi 7,50 Gram Sabu, Sat Narkoba Polres Kampar Tangkap Warga Aur Sati, Disebut Barang Dapat dari
 
Kesehatan
Studi: Covid-19 Bisa Bertahan Hidup di Permukaan Ponsel dan Kaca Sampai 28 Hari

Kesehatan - - Senin, 12/10/2020 - 10:56:00 WIB

SULUHRIAU - Hasil studi Badan Sains Nasional Australia mengungkap handphone (HP) dan bahan kaca bisa menjadi media penyebar Covid-19. Sebab, virus dapat bertahan lebih dari 20 hari di permukaan benda tersebut.

Para peniliti di Pusat Kesiapsiagaan Penyakit CSIRO menguji seberapa lama Covid-19 dalam bertahan dalam kondisi gelap dan tiga tingkatan suhu.

Hasilnya menunjukkan tingkat ketahanan hidup virus itu menurun saat kondisi permukaan suhunya jadi lebih panas.

Ilmuwan menemukan bahwa pada suhu 20 derajat celcius (68 derajat Fahrenheit), Covid-19 memiliki daya tahan sangat kuat hingga 28 hari di permukaan halus seperti layar ponsel, kaca, besi, plastik dan struk bank.

Pada suhu 30 derajat Celcius (86 derajat Fahrenheit) tingkat kelangsungan hidup virus turun menjadi tujuh hari dan turun menjadi hanya 24 jam pada suhu 40 derajat Celcius (104 derajat Fahrenheit).

Virus bertahan untuk waktu yang lebih singkat hingga 14 hari di permukaan berpori seperti kapas pada suhu terendah dan kurang dari 16 jam pada suhu tertinggi.

Ini secara signifikan lebih lama daripada penelitian sebelumnya yang menemukan virus itu dapat bertahan hingga empat hari pada permukaan yang tidak berpori, menurut makalah yang diterbitkan dalam Virology Journal.

Trevor Drew, Direktur Pusat Kesiapsiagaan Penyakit Australia, mengatakan penelitian tersebut melibatkan pengeringan sampel virus pada bahan berbeda sebelum mengujinya, menggunakan metode "sangat sensitif" yang menemukan jejak virus hidup mengikuti kultur sel.

"Ini bukan berarti mengatakan bahwa jumlah virus itu akan mampu menginfeksi seseorang," kata Trevor dikutip dari AFP, Senin (12/10/2020).

"Jika seseorang ceroboh dengan bahan-bahan ini, menyentuhnya kemudian menjilat tangan Anda atau menyentuh mata, atau hidung maka mungkin Anda akan terinfeksi sampai dua minggu setelah mereka terkontaminasi," lanjutnya.

Menurut CSIRO, Covid-19 menyebar melalui udara tetapi diperlukan edukasi lebih lanjut mengenai potensi penularan virus melalui permukaan.

"Tingkat kontak permukaan dan jumlah virus yang dibutuhkan untuk infeksi belum ditentukan, menetapkan berapa lama virus ini tetap bertahan di permukaan sangat penting untuk mengembangkan strategi mitigasi risiko di daerah kontak yang tinggi," kata Debbie Eagles dari CSIRO.

Masyarakat pengguna handphone diminta rajin membersihkan permukaan telepon genggamnya dengan cairan disinfektan secara rutin, serta rajin mencuci tangan setelah menyentuh barang-barang sebelum memegang makanan atau bagian wajah.

Sumber: Inew.id
Editor: Jandr
i





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved