Jum'at, 26 April 2024
Mantan Bupati Inhil Indra Muchlis Adnan Meninggal Dunia, Pj Gubri Sampaikan Ucapan Duka | Kapolda Riau M Iqbal: Jangan Ada Lagi Diksi Kampung Narkoba di Pekanbaru, Sikat Habis! | Peringatan 78 Tahun TNI AU Masyarakat Riau akan Disuguhi Aneka Atraksi di Lanud Roesmin Nurjadin | SULUHRIAU, Pekanbaru – Ribuan pendaftar calon anggota Polri dari 12 kabupaten/kota memenyhi halama | Sumringahnya Timnas Indonesia di Piala Asia U-23 2024 setelah Kalahka Korsel Melalui Adu Penalti | Polisi Gerebek Bandar Narkoba Kampung Dalam, Ada yang Mencebur ke Sungai dan Satu Orang Diamankan
 
Sosial Budaya
Antisipasi Mudik, Polda Riau Dirikan 4 Pos Penyekatan di Perbatasan Pintu Masuk

Sosial Budaya - - Kamis, 29/04/2021 - 16:48:18 WIB

SULUHRIAU, Pekanbaru- Menjalankan kebijakan terkait larangan mudik lebaran, Polda Riau mendirikan pos penyekatan di perbatasan Riau.

Ada empat pos penyekatan yang kini tengah didirikan untuk memaksimalkan kebijakan pemerintah tersebut.
Direktur Lalu Lintas Polda Riau, Kombes Pol Firman Darmansyah, menjelaskan 4 pos penyekatan itu terdapat di empat pintu masuk dan keluar Provinsi Riau.

Penyekatan itu seperti perbatasan Kabupaten Rokan Hilir dengan Sumatera Utara, perbatasan Indragiri Hilir dengan Jambi, perbatasan Kuantan Singingi dengan Sumatera Barat dan perbatasan Kampar dengan Sumatera Barat.

"Saat ini tengah kita dirikan. Nanti personel akan bergabung dengan instansi lain untuk menjaga pintu keluar dan masuk Riau tersebut," katanya Kamis (29/4/2021).

Lanjutnya, meski pemerintah mengeluarkan larangan mudik mulai 6 Mei  hingga 17 Mei 202, namun saat ini pengetatan mudik sudah dilakukan. Hal itu berdasarkan ketentuan dari Satgas Covid-19.
 
Saat ini bagi masyarakat yang hendak masuk Riau harus memiliki hasil tes swab PCR, negatif Covid-19. Jika tidak akan diintruksikan kembali ke tempat asal.

Kemudian memasuki 6 Mei sampai 17 Mei 2021 mudik ditiadakan. Meski begitu terdapat beberapa kendaraan yang diperbolehkan masuk dan keluar Riau.

Seperti kendaraan pimpinan lembaga tinggi negara, kendaraan dinas operasional TNI/Polri, ambulance/mobil jenazah, mobil pemadam kebakaran, kendaraan pelayanan distribusi logistik, mobil barang tanpa penumpang, mobil pengangkut obat dan alat kesehatan.

Selanjutnya, kendaraan yang digunakan untuk perjalanan dinas, kunjungan duka, kunjungan keluarga sakit, ibu hamil didampingi 1 orang keluarga, persalinan didampingi maksimal 2 orang keluarga.  Dan, kendaraan yang digunakan mengangkut pekerja migran Indonesia.

"Itu juga harus dilengkapi surat keterangan, kalau ada yang sakit, kalau duka ada surat kematiannya, ini harus diperlihatkan," tandasnya.

Setelah masa peniadaan mudik, ada lagi masa pasca mudik, yaitu di atas tanggal 17 Mei 2021. Di masa ini, aturannya sama dengan masa pra mudik, di mana bagi yang ingin keluar dan masuk Riau, wajib membawa surat yang menunjukkan hasil negatif Covid-19 berdasarkan tes swab PCR. (mcr, jan)





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved