Jum'at, 29 Maret 2024
Safari Ramadhan, Komut Beri Apresiasi Kinerja PLN Icon Plus SBU Sumbagteng | 303 Akademisi Ajukan Amicus Curiae, Minta MK Adil di Sengketa Pilpres | Nekat Bobol Warung, Seorang Remaja Tertangkap Warga dan Diserahkan ke Polsek Siak Hulu | Koramil 02 Rambah Kodim 0313/KPR Rohul Berbagi Takjil pada Masyarakat | Tak Patut Ditiru, Viral Video Pungli Trotoar untuk Hindari Kemacetan | Nuzul Al-Qur’an dan Ilmu Pengetahuan
 
Internasional
Israel Geruduk Al Aqsa, Lebih 200 Muslim Palestina Luka-luka

Internasional - - Sabtu, 08/05/2021 - 23:45:40 WIB

SULUHRIAU-  Israel kemungkinan akan banjir protes terkait aksi biadab aparat polisinya yang menggeruduk komplek Masjid Al Aqsa. Dampak aksi kekerasan itu, lebih dari 200 warga muslim Palestina mengalami luka-luka.

Dikutip dari Aljazeera, Sabtu, 8 Mei 2021, aksi penyerangan dilakukan aparat Israel pada Jumat saat muslim Palestina sedang melaksanakan salat Isya sekaligus tarawih di Masjid Al Aqsa.

Dari rekaman video yang beredar, jemaah Al Aqsa coba melempar kursi, sepatu dan batu ke arah aparat Israel. Namun, aparat Israel itu dengan gencar melepaskan tembakan ke arah jemaah.

Polisi Israel menembakkan peluru logam berlapis karet dan granat setrum ke arah warga Palestina di Al-Aqsa. Setidaknya 205 warga Palestina dan 17 petugas terluka dalam bentrokan malam hari di Al Aqsa.

Aksi respresif Israel ini viral di media sosial. Kebrutalan aparat Israel salah satunya disampaikan akun instagram daarul_quran dengan hastag #prayForPalestina yang diunggah pada Sabtu, 8 Mei 2021. Akun resmi tersebut juga membubuhi 10 foto saat peristiwa terjadi.

“Rangkaian bentrokan terjadi sejak Kamis (6/5/2021) dini hari di perumahan Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur, di mana sejumlah keluarga Palestina terancam digusur usai pengadilan memutuskan tanah yang mereka tempati diklaim milik para pemukim Yahudi,” tulis akun tersebut mengutip pppa.id.

Keesokan harinya, puluhan ribu warga Palestina yang memprotes kejadian tersebut berkumpul di perbukitan di sekitar Masjid Al-Aqsa untuk melaksanakan Salat Jum'at berjemaah. Pun, aksi protes terhadap tindakan yang terus dilakukan oleh tentara Israel.

Setelah waktu berbuka puasa tiba, jemaah muslim Al Aqsa sedang memanfaatkan Jumat terakhir di bulan Ramadhan 1442 H ini lagi-lagi harus terlibat bentrok. Hal ini lantaran tentara Israel membombardir mereka dengan tembakan, granat setrum dan bom gas.

“Suasana pun berubah menjadi sangat mencekam. Masjid dipenuhi dengan suara tembakan dan teriakan dari jamaah muslim. Mereka berlarian agar dapat menghindari tembakan. Akibat aksi pembubaran yang dilakukan tentara Israel, sebanyak 178 jemaah muslim Palestina menjadi korban dalam peristiwa tersebut,” tambah penjelasan akun tersebut.

MUI Serukan Sanksi Internasional untuk Israel

Sementara itu, terkait penggrudukan ini, Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyerukan adanya penekanan terhadap Israel agar dijatuhi sanksi internasional.

Seruan ini karena aksi aparat Israel yang menyerang warga Palestina di Masjid Al-Aqsa.

"Langkah empati dan konstruktif ini juga bisa dilakukan oleh negara negara Uni Eropa dan lain lain. Secara bersama-sama negara negara ini bisa melakukan tekanan internasional terhadap Israel melalui PBB. Jika diperlukan, Israel diberi sanksi internasional," ujar Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan kerjasama Internasional Sudarnoto Abdul Hakim dalam keterangannya, Sabtu, (8/05/2021).

Sudartono mengatakan peristiwa penyerangan yang dilakukan aparat Israel terhadap warga Palestina yang melaksanakan ibadah di Masjid Al-Aqsha adalah tindakan biadab.

Dia menilai dengan penyerangan tersebut justru membuktikan dengan kasat mata bahwa otoritas Isreal memang tidak akan pernah menghentikan spirit imperialis dan kolonialismenya.

"MUI mengecam keras tindakan tindakan brutal ini. Sudah waktunya negara-negara besar seperti Amerika untuk segera mengambil inisiatif mengingatkan dengan keras Israel untuk menghentikan tindakan tindakan biadab. Di bawah kepemimpinan Joe Biden, Amerika berpeluang besar untuk menekan Israel. Ini kesempatan Amerika," kata dia.

Ia juga mendorong Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) untuk segera mengambil langkah responsif dan melakukan konsolidasi secara efektif. Selain itu, menghentikan pertentangan dan membangun perdamaian sejati. "Persatuan negara-negara anggota OKI sangat penting," katanya.

Aparat polisi Israel pada Jumat, 7 Mei 2021, menembakkan peluru karet dan granat kejut ke arah pemuda Palestina di Masjid Al-Aqsa Yerusalem. Warga membalas dengan lemparan batu.

Sedikitnya 205 warga Palestina dan 17 petugas terluka dalam bentrokan tersebut.

Ribuan warga Palestina berhadapan dengan beberapa ratus polisi Israel dalam perlengkapan anti huru hara. Ketegangan telah meningkat di Yerusalem dan Tepi Barat yang diduduki selama bulan suci Ramadhan.

Bentrokan terjadi setiap malam di Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur, kawasan tempat banyak keluarga Palestina menghadapi penggusuran dalam kasus hukum yang sudah berjalan lama.

Sumber: Antara
Editor: Jandri









 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved