Sabtu, 27 April 2024
Polsek Tambang Tangkap Pelaku Narkoba di Depan SPBU Rimbo Panjang | Mantan Bupati Inhil Indra Muchlis Adnan Meninggal Dunia, Pj Gubri Sampaikan Ucapan Duka | Kapolda Riau M Iqbal: Jangan Ada Lagi Diksi Kampung Narkoba di Pekanbaru, Sikat Habis! | Peringatan 78 Tahun TNI AU Masyarakat Riau akan Disuguhi Aneka Atraksi di Lanud Roesmin Nurjadin | SULUHRIAU, Pekanbaru – Ribuan pendaftar calon anggota Polri dari 12 kabupaten/kota memenyhi halama | Sumringahnya Timnas Indonesia di Piala Asia U-23 2024 setelah Kalahka Korsel Melalui Adu Penalti
 
Daerah
Mayat Wanita Cantik di Kebun Sawit Tapung Diduga Korban Pembunuhan

Daerah - - Minggu, 23/05/2021 - 21:14:23 WIB

SULUHRIAU, Pekanbaru- Mayat wanita cantik yang ditemukan oleh warga di sekitar kebun sawit blok 13, Desa Sei Putih, Kecamatan Tapung, Kampar, diketahui bernama Elsa Carolina Roduit berumur 32 tahun.

Kasubag Humas Polres Kampar AKP Deny Yusra mengatakan, penemuan mayat terjadi pada Sabtu (22/5/2021) pukul 09.15 WIB oleh saksi yang bernama Ahmad bersama anaknya yang hendak pergi untuk melepaskan sapi dari kandangnya.

Sekira pukul 09.25 WIB, saksi bersama dengan anaknya melintas tepat di depan jalan menggunakan sepeda motor dan melihat korban. Namun saksi mengira korban saat itu sedang istirahat di pinggiran kebun sawit karena kelelahan.

"Sekira pukul 10.00 WIB, ketika saksi bersama anaknya hendak kembali ke rumah, namun masih melihat korban masih terbaring sehingga muncul kecurigaan diantara mereka. Kemudian saksi menghampiri korban yang terbaring dan melihat korban dengan kondisi sudah meninggal dunia dan sudah di kerumuni lalat," ujar Deny, Ahad (23/5/2021).

Melihat hal tersebut saksi melaporkan kejadian itu kepada kepala dusun dan selanjutnya warga sekitar langsung menghubungi pihak kepolisian.

"Setelah melakukan olah TKP, ditemukan tanda-tanda kekerasan terhadap tubuh korban. Selanjutnya pihak kepolisian langsung membawa korban ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau untuk dilakukan autopsi," pungkasnya.

"Dugaan awal masih korban pembunuhan, karena adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Namun kita masih menunggu hasil autopsi dari RS Bhayangkara," ujarnya dilansir cakaplah.com. (*)





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved