Kamis, 28 Maret 2024
303 Akademisi Ajukan Amicus Curiae, Minta MK Adil di Sengketa Pilpres | Nekat Bobol Warung, Seorang Remaja Tertangkap Warga dan Diserahkan ke Polsek Siak Hulu | Koramil 02 Rambah Kodim 0313/KPR Rohul Berbagi Takjil pada Masyarakat | Tak Patut Ditiru, Viral Video Pungli Trotoar untuk Hindari Kemacetan | Nuzul Al-Qur’an dan Ilmu Pengetahuan | Guru SD Ditemukan Membusuk di Desa Rimbo Panjang, Diduga Ini Penyebab Korban Meninggal
 
Pendidikan
PGRI Riau Imbau Guru Olahraga Berinovasi dengan Bimbingan Sport Online

Pendidikan - - Kamis, 01/07/2021 - 18:23:47 WIB

SULUHRIAU, Pekanbaru - Sudah hampir dua tahun lamanya pandemi Covid 19 berlangsung di Indonesia, termasuk di Riau dan masih belum jelas kapan berakhirnya.

Selama itu pula proses pembelajaran siswa banyak  mempergunakan media online atau daring.

"Belajar online ini sekarang sudah menjadi budaya baru bagi anak didik kita. Kita ingin budaya baru belajar dengan online ini memberikan dampak positif bagi anak didik kita, sekaligus menghindarkan mereka dari dampak negatif," ungkap Ketua PGRI Riau Dr Muhammad Syafii M.Si dan pengurus ketika bersilaturrahmi dengan Ketua PWI Riau H Zulmansyah Sekedang, Kamis (1/7/2021).

Saat ini, dampak negatif daring banyak yang menjadi pembahasan di masyarakat. Salah satunya, banyak anak didik yang terpengaruh dengan permainan game online dan ada yang kecanduan. Itu berpengaruh besar menghancurkan generasi emas bangsa.

Karena itu, kata Ketua PGRI termuda se-Indonesia itu, agar pembelajaran daring memberikan efek positif di masa pandemi Covid-19, sekaligus menghindari efek negatif, maka harus ada inovasi kreatifitas dari seluruh guru pendidik dengan cara membatasi game online dengan mengarahkan kegiatan pembelajaran yang juga menarik bagi siswa.

"Contohnya saja seperti guru olahraga yang selama pandemi tidak bisa tatap muka dan tidak bisa olah fisik olahraga seperi biasa, karena itu diminta berinovasi dalam pembelajaran dengan pola daring untuk anak didiknya," ungkap Syafii.

Misalnya, saat ini PGRI Riau menggelar pertandingan olahraga sepak bola. Kepada guru olahraga diminta mengarahkan siswanya untuk meresume jalannya pertandingan sepak bola tersebut, sehingga para siswa bertambah pengetahuannya dan sekaligus selama dua jam tersebut, siswa terhnidar dari game online.

"Dengan guru-guru berinovasi dalam pembelajaran daring maka anak didik  tidak dirusak dengan teknologi, tapi teknologi dapat mencerdaskan dan memperkuat karakter peserta didik sebagai manusia yang beradab dan berprestasi," kata Syafii.

Sementara itu Ketua PWI Riau menyambut baik silaturrahmi Ketua PGRi Riau, sekaligus mendukung program-program yang digagas PGRI Riau.

"Karena PWI Riau wadah berhimpun wartawan, tentu dukungan yang kami berikan banyak berupa publikasi dan promosi program-program PGRI Riau. Misalnya Program Teacher Indonesia United (TUI) FC yang dibentuk PGRI. Itu tentu akan dibantu PWI Riau dipublikasi dan dipromosikan ke masyarakat,* kata Zulmansyah. (rls)





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved