Jum'at, 29 Maret 2024
Menguak Misteri Lailatul Qadar | Safari Ramadhan, Komut Beri Apresiasi Kinerja PLN Icon Plus SBU Sumbagteng | 303 Akademisi Ajukan Amicus Curiae, Minta MK Adil di Sengketa Pilpres | Nekat Bobol Warung, Seorang Remaja Tertangkap Warga dan Diserahkan ke Polsek Siak Hulu | Koramil 02 Rambah Kodim 0313/KPR Rohul Berbagi Takjil pada Masyarakat | Tak Patut Ditiru, Viral Video Pungli Trotoar untuk Hindari Kemacetan
 
Hukrim
Sidang Dua Terdakwa Kasus Korupsi Ruang Pertemuan Hotel Kuansing Masuk Penuntutan

Hukrim - - Kamis, 05/08/2021 - 21:55:47 WIB

SULUHRIAU, Teluk Kuantan-Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Pekanbaru menggelar sidang, Kasus Korupsi Ruang Pertemuan Hotel Kuansing tahun anggaran 2015.

Dengan agenda tuntutan dari Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejari Kuansing.

Sidang lanjutan kasus Korupsi Ruang Pertemuan Hotel Kuansing tahun anggaran 2015 itu dibenarkan oleh Kajari Kuansing Hadiman, SH.,MH Kamis sore (5/8/2021) melalui WhatsApp pribadinya.

"Ya, Benar. Besok merupakan Sidang lanjutan dari Kasus Korupsi Ruang Pertemuan Hotel Kuansing dengan agenda tuntutan dari Jaksa Penuntut Umum (JPU)," ujar Kajari Terbaik ke-3 Nasional dan ke-1 se-Riau ini.

Lebih jauh dikatakan Hadiman, kasus korupsi ini berawal dari pembangunan ruang pertemuan Hotel Kuansing yang dilakukan pada tahun 2015 lalu.

Pekerjaan tersebut dilaksanakan PT Betania Prima dengan anggaran Rp 13,1 miliar. Namun, pekerjaan tak selesai dan realisasi hanya 44,5 persen. Dari bobot pekerjaan yang hanya 44,5 persen ternyata pembayaran Rp 5,2 miliar. Dalam pemeriksaan, pihak kejaksaan tidak menemukan pekerjaan tersebut.

Bahkan menurut Hadiman, barang-barang mobiler yang ada tidak sesuai spek. Atas pekerjaan tersebut, negara ditaksir mengalami kerugian sebesar Rp 5 miliar lebih, jelas Hadiman.

Ketika ditanya, berapa tahun tuntutan untuk kedua terdakwa (Fakhruddin dan Alfion Hendra),  Kajari Kuansing Hadiman SH.,MH  enggan berkomentar tentang berapa tahun tuntutan dari Jaksa Penuntut Umum (JPU).

Tunggu aja besok, berapa tahun tuntutan untuk kedua terdakwa dari Jaksa Penuntut Umum (JPU), pungkas Hadiman. (ral)





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved