Jum'at, 29 Maret 2024
Safari Ramadhan, Komut Beri Apresiasi Kinerja PLN Icon Plus SBU Sumbagteng | 303 Akademisi Ajukan Amicus Curiae, Minta MK Adil di Sengketa Pilpres | Nekat Bobol Warung, Seorang Remaja Tertangkap Warga dan Diserahkan ke Polsek Siak Hulu | Koramil 02 Rambah Kodim 0313/KPR Rohul Berbagi Takjil pada Masyarakat | Tak Patut Ditiru, Viral Video Pungli Trotoar untuk Hindari Kemacetan | Nuzul Al-Qur’an dan Ilmu Pengetahuan
 
Kuansing
Sempena HUT RI ke-76
Heboh Penurunan Bendera Merah Putih di Pemkab Kuansing, 3 Anak Minta Maaf ke Pemkab dan Polres

Kuansing - - Kamis, 19/08/2021 - 13:20:43 WIB
Waka Polres Kuansing Kompol Antoni Lumban Gaol Wakil Bupati Kuansing  H Suhardiman Amby di ruang menerima kedatangan 3 anak tersebut di Kantor Bupati, Rabu.
TERKAIT:

SULUHRIAU, Teluk Kuantan- Video Penurunan Bendera Merah Putih di halaman Kantor Bupati Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), yang dilakukan oleh 3 anak terdiri 2 laki-laki dan 1 perempuan sempat viral di akun facebook masyarakat Kuansing.

Di dalam video tersebut terlihat hanya 3 anak yang sedang menurunkan Bendera dengan menggunakan celana pendek dan pakaian sekedarnya (17/8/2021 ) sore.

Sejatinya, bendera merah putih itu diturunkan secara resmi dalam seremoni oleh pemerintah setempat sebagaimana lazimnya.

Tentu saja bikin heboh, karena penurunan Bendera Merah Putih tersebut bertepatan dengan Upacara HUT RI ke 76 yang di pagi harinya dinaikkan dengan upacara peringatan HUT RI.

Namun, penurunna justru dilakukan tiga anak yang diketahui masing-masing berinisial DM, NZ dan HF,  merupakan warga Kecamatan Kuantan Tengah.

Kapolres Kuansing AKBP Rendra Oktha Dinata S.I.K., M.Si, yang diwakili oleh Waka Polres Kuansing Kompol Antoni Lumban Gaol S.H., M.H, bersama Wakil Bupati Kuansing Drs. H Suhardiman Amby AK, MM, di ruang kerjanya  Rabu (18/8/2021) sore menerima kedatangan ketiga anak tersebut di Kantor Bupati Kuansing.

“Kedatangan mereka untuk meminta maaf kepada Pemkab Kuansing dan seluruh masyarakat Indonesia terkait penurunan bendera yang tidak menjadi kapasitas mereka pada waktu itu,” terang Waka Polres.

Menurut pengakuan salah satu anak berinisial DM, bahwa mereka disuruh seseorang berinisial JK untuk menurunkan bendera,

"Kami pertama tak mau bang. Tapi JK terus menyuruh kami supaya menurunkannya. Katanya, ini sudah jam berapa? Dan dia bilang sudah melapor ke protokoler. Makanya kami turunkan," kata DM kemudian bendera diantar ke pos penjagaan kantor bupati sambil menyerahkan kepada salah satu petugas. "Kami langsung pergi bang," tambah DM.  

Ketiga anak tersebut menyampaikan permohonan maaf kepada Pemkab Kuansing dan seluruh rakyat Indonesia.

Mengutip yang disampaikan oleh Pak Wabup Kuansing Drs. H Suhardiman Amby AK,. MM, bahwa sesuai petunjuk, penurunan Bendera secara upacara ditiadakan.

"Penurunan Bendera seyogyanya diturunkan oleh petugas yang sudah ditunjuk. Dan itu diturunkan setelah upacara virtual di Jakarta. Makanya petugas belum menurunkannya. Ternyata, adek-adek ini sudah menurunkan sebelum waktu penurunan," tutup Lumban Gaol. (rda)





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved