Jum'at, 26 April 2024
Polisi Gerebek Bandar Narkoba Kampung Dalam, Ada yang Mencebur ke Sungai dan Satu Orang Diamankan | Ketua LPTQ: Pekanbaru Berpeluang Besar Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Tingkat Provinsi Riau | Tak Kantongi Izin, Disperindag Pekanbaru Segel Dua Gudang di Komplek Pergudangan Avian | laku Pencabul Bocah Hingga Hamil dan Melahirkan Ditangkap Polsek Siak Hulu | Lagi, Satnarkoba Polres Kampar Tangkap Pelaku Narkoba di Kebun Sawit Desa Kualu | KPU Provinsi Riau Buka Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubri-Wagubri 2024
 
Sosial Budaya
Penampakan Salat Berjamaah di Masjidil Haram yang Tak Lagi Berjarak

Sosial Budaya - - Senin, 18/10/2021 - 07:57:25 WIB
Suasana salat subuh di Masjidil Haram Mekah Arab Saudi (Foto: viva)
TERKAIT:

SULUHRIAU– Kabar gembira dari Masjidil Haram di Mekah, Arab Saudi. Kiblat umat Islam dunia itu kini mulai melonggarkan tindakan pencegahan COVID-19, menghapus jarak sosial antara jamaah, dan memungkinkan beroperasi dengan kapasitas jamaah penuh seperti sebelum pandemi.

Kebijakan yang dimulai pada Minggu pagi ini menandakan kesiapan Masjidil Haram untuk kembali menerima jemaah dari berbagai negara untuk umrah dan ibadah salat.

Lebih dari 18 bulan  Masjidil Haram dan Masjid Nabawi memberlakukan pembatasan ketat dan hanya mengizinkan warga lokal untuk salat disana.

Namun pada Minggu dini hari, keputusan pembukaan masjid dengan kapasitas penuh dan pembatalan jarak sosial disambut suka cita umat Islam.

Pasalnya lebih dari 18 bulan  Masjidil Haram dan Masjid Nabawi memberlakukan pembatasan ketat dan hanya mengizinkan warga lokal untuk salat disana.

Perdana sejak pandemi, mereka melaksanakan salat subuh berjamaah pada Minggu kemarin di Masjidil Haram dengan merapatkan shaf dan penuh kekhusyukan.

Sebelumnya, para pekerja juga telah melepas stiker jarak sosial yang berada di koridor dalam dan luar ruangan, alun-alun dan fasilitas Masjidil Haram sejalan dengan keputusan baru-baru ini untuk melonggarkan tindakan pencegahan dan dimulainya kembali penerimaan jamaah dan pengunjung di dua Masjid Suci dengan kapasitas penuh.

Pj Asisten Presiden Kepresidenan Umum untuk Urusan Dua Masjid Suci Dr. Saad bin Mohammed Al-Muhaimid, menegaskan kesiapan penuh untuk menerima semua jemaah saat beroperasi dengan kapasitas penuh sehubungan dengan penerapan tindakan pencegahan Covidq-19.

Kepresidenan Umum untuk Urusan Dua Masjid Suci telah mengerahkan semua kemampuan untuk beroperasi pada kapasitas penuh melalui sistem layanan terpadu yang diberikan kepada pengunjung Masjidil Haram.

Dia menekankan perlunya mengikuti instruksi Kementerian Dalam Negeri tentang tindakan pencegahan COVID-19 yang menyatakan bahwa masker tetap wajib digunakan setiap saat di dalam Masjid.

Selain itu, para jamaah diwajibkan mengajukan izin umrah dan salat di Masjidil Haram melalui aplikasi "Eatmarna" dan "Tawakkalna" dan mengikuti semua tindakan pencegahan COVID-19 untuk memastikan keselamatan semua orang.

Seperti diketahui, Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi pada Jumat, mengeluarkan perubahan aturan dimana pertemuan sosial dan berbagai kegiatan yang melibatkan banyak orang mulai diizinkan kembali setelah 18 bulan pembatasan sosial dan penguncian wilayah.

Keputusan itu didasarkan pada rekomendasi otoritas kesehatan, dengan tetap melakukan tindakan pencegahan kesehatan seperti penggunaan masker dan jarak sosial di tempat-tempat tertentu mulai Minggu ini, 17 Oktober.

Sumber: viva.co.id
Editor: Jandri





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved