Jum'at, 29 Maret 2024
Polisi Dituding Bekingi Bandar Narkoba di Pangeran Hidayat, Dirresnarkoba: Panas Telinga Saya! | Viral Tapir Masuk ke Wilayah Perumahan Family Residence, BBKSDA Riau Lakukan Pemantauan | PHR Kembali Gelar Lomba Karya Jurnalistik PENA untuk Wartawan Riau | Mesjid Taqwa Muhammadiyah Tuah Madani Gelar Shalat Jumat Perdana | Menguak Misteri Lailatul Qadar | Safari Ramadhan, Komut Beri Apresiasi Kinerja PLN Icon Plus SBU Sumbagteng
 
Ekbis
Awal November Ini Harga Minyak Goreng Terus Naik, Apa yang akan Dilakukan Pemrov Riau?

Ekbis - - Rabu, 03/11/2021 - 17:47:30 WIB

SULUHRIAU, Pekanbaru- Memasuki hari ketiga Oktober 2021, harga minyak goreng masih tinggi. Pemerintah perlu turun tangan.

Informasi dirangkum dari mini market dan pasar-pasar trdisional, Rabu (3/11/2021), harga minyak goreng kemasan bermerk 1 tembus Rp34.300 hingga Rp38.000 per 2 liter.

Padahal pada akhir Oktober lalu (25/10/2021), minyak goreng kemasan bermerk 1 dibanderol sekitar Rp 33.600 per 2 liter kemasan. 

Harga ini antara dipantau di mini market dan pasar-pasar tradisional di Pekanbaru.

Sementara itu, untuk minyak goreng kemasan bermerk 2 dibanderol Rp 17.300 per kilogram. Angka ini telah naik sebesar Rp 450, yang sebelumnya pada akhir Oktober lalu bertengger di Rp 16.850 per kilogram.

Kondisi ini membuat emak-emak gusar. Seperti diutarakan Marni (48) warga Panam, Pekanbaru, yang mengeluhkan mahalnya minyak goreng akhir-akhir ini. "Minyak curah saja, tembus Rp19.000/kg katanya.

Ia berharap ada solusi dari pemerintah terhadap hal ini, sehingga tidak menambah himpitan beban ekonomi masyarakat yang saat ini juga masih dihimpit problem Covid-19.

Menurut Ibu tiga anak ini, masyarakat akan sulit mencari alternatif jika minyak naiik. Konsumsi yang sangat tinggi masyarakat termasuk minyak. "Orang bisa menghidari tidak masak gulai, tapi sulit menghidari gorengan," katanya.

Menyikapi hal ini, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM, Provinsi Riau, Asrizal mengatakan, kenaikan harga minyak goreng saat ini terjadi merata di seluruh Indonesia.

Hal tersebut terjadi karena kenaikan harga bahan baku yakni kelapa sawit atau CPO.

"Kenaikan harga minyak goreng ini merata, jadi bukan di Riau saja. Itu terjadi karena bahan baku minyak goreng yakni sawit sekarang naik," kata Asrizal, Rabu, (3/11/2021).

Dikatakannya, untuk mengantisipasi agar kenaikan harga minyak goreng tidak terus melambung, pihaknya akan berkoordinasi dengan distributor minyak goreng untuk tetap menjaga pasokannya.

"Jadi kami koordinasi dengan distributor minyak goreng untuk tetap menjaga pasokan, kemudian tidak menaikkan harga terlalu tinggi," ujarnya.

Asrizal juga menyebutkan operasi pasar akan dilakukan jelang Natal Desember mendatang.

"Kalau untuk operasi pasar belum kami lakukan, karena jadwalnya jelang Natal bulan depan," pungkasnya. [*]

Editor:Khairul





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved