Rabu, 08 Mei 2024
Kembalikan Formulir ke NasDem, Nasir Day: Terpanggil Pimpin Pekanbaru | Terlibat Peredaran Sabu, Tiga Orang Pria di Bangkinang Diringkus Polisi | PWI Riau Terima Surat Dukungan Resmi untuk HPN 2025 dari Pemprov Riau | Sat Lantas Polres Kampar Bersama ISDC Polda Riau Gelar Giat Police Goes To School di SMAN 1 Tambang | Peduli Palestina, Ribuan Mahasiswa dan Civitas Akademika Umri Gelar Aksi Unjuk Rasa | Tinjau Pembangunan Tribun Mini Lapangan Sri Serindit, Bupati: Ini Saksi Sejarah Kota Ranai
 
Metropolis
Kejari Ekspos Dugaan Korupsi Dana Sosper-Reses
45 Anggota DPRD Pekanbaru Kembalikan Uang dengan Total Rp3 Miliar

Metropolis - - Kamis, 24/02/2022 - 22:56:09 WIB

SULUHRIAU, Pekanbaru - Kejaksaan Negeri (Kejari) Pekanbaru menyelamatkan keuangan negara sebesar Rp3.018.522.903.

Uang tersebut merupakan kelebihan bayar dari kegiatan sosialisasi perda (sosper) dan reses di Sekretariat Dewan (Sekwan) DPRD Pekanbaru.

Kepala Kejari Pekanbaru, Teguh Wibowo, mengatakan, pengembalian uang tersebut berdasarkan penyelidikan dugaan korupsi kegiatan senilai Rp17 miliar oleh tim Seksi Pidana Khusus (Pidsus) Kejari Pekanbaru. Ditemukan ada kelebihan bayar.

“Uang Rp3 miliar lebih ini, hasil penyelidikan perkara dugaan korupsi sosper tahun 2020 di Setwan Pekanbaru. Dari hasil audit di penyelidikan diperoleh kerugian negara,” ujar Teguh didampingi Sekdako Pekanbaru, M Jamil, Plt Sekwan, Baharuddin, Kepala BKAD, Yulianis, Kasi Pidsus, Agung Irwan, Kasi Intelijen, Lasargi Marel, Kamis (24/2/2022).

Pengembalian ini, sambung Teguh, sebagai bentuk upaya penyelamatan uang negara oleh Kejari Pekanbaru. Kejaksaan melakukan pengamanan dan pengawasan terhadap kegiatan di Setwan DPRD Pekanbaru.

Selama proses penyelidikan, Seksi Pidsus Kejari Pekanbaru telah meminta keterangan 45 anggota DPRD serta sejumlah pegawai di Setwan. Hasil dari penyelidikan itu, diserahkan ke Inspektorat untuk diaudit, dan ditemukan kelebihan bayar sekitar Rp3 miliar.

Kelebihan bayar itu akhirnya dikembalikan oleh 45 orang anggota DPRD Pekanbaru. Jumlah yang dikembalikan bervariasi hingga total Rp3.018.522.903.

“Ada yang mengembalikan Rp25 juta, Rp50 juta, dan Rp75 juta. Yang paling besar mengembalikan Rp100 juta,” jelas Teguh.

Selanjutnya uang tersebut akan dikembalikan ke kas daerah. "Dana ini akan digunakan kembali untuk pembangunan Kota Pekanbaru," tambah Teguh.

Teguh menambahkan, atas pengembalian uang itu maka penyelidikan perkara dihentikan.

Pasalnya tidak ditemukan adanya perbuatan niat kejahatan tapi hanya pelanggaran administrasi hingga uang harus dikembalikan.

"Mereka menyadari kekeliruan. Dengan kesadaran sendiri, mereka mengembalikan (kelebihan bayar) tersebut. Penyelidikan dihentikan," tegas Teguh.

Sementara itu, Sekdako Pekanbaru M Jamil, mengucapkan terima kasih kepada Korps Adhyaksa yang telah melakukan pengawasan dan pemeriksaan terhadap kegiatan di Setwan DPRD Kota Pekanbaru sehingga berhasil menyelamatkan keuangan daerah.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Pak Kajari, dan jajaran Pidsus. Uang ini, kami setorkan ke kas daerah dan menjadi pendapatan bagi Pemko serta bisa dimanfaatkan,” tutur M Jamil.

Ke depan, lanjut M Jamil, Pemko akan lebih melakukan pengawasan. Jika nanti ada kegiatan serupa di DPRD, Pemko akan mengingatkan agar lebih hati-hati.

"Kita akan ingatkan berhati-hati. Siapkan seluruh dokumen dan dalam pelaksanaan harus disiapkan betul. Kalau memang tidak cocok dengan kondisi yang ada atau belanja tidak pas, tentu tidak akan kita terima," tegas M Jamil. (src,nan)





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved