Jum'at, 29 Maret 2024
Menguak Misteri Lailatul Qadar | Safari Ramadhan, Komut Beri Apresiasi Kinerja PLN Icon Plus SBU Sumbagteng | 303 Akademisi Ajukan Amicus Curiae, Minta MK Adil di Sengketa Pilpres | Nekat Bobol Warung, Seorang Remaja Tertangkap Warga dan Diserahkan ke Polsek Siak Hulu | Koramil 02 Rambah Kodim 0313/KPR Rohul Berbagi Takjil pada Masyarakat | Tak Patut Ditiru, Viral Video Pungli Trotoar untuk Hindari Kemacetan
 
Tanjung Pinang-Kepri
Didampingi Gubernur, Menparekraf Kunker ke Kepri dan Berziarah ke Makam Putri Hamidah

Tanjung Pinang-Kepri - - Sabtu, 22/01/2022 - 15:16:32 WIB

SULUHRIAU, Tanjungpinang - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno didampingi oleh Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad,malakukan kunjungan ke Pulau Penyengan.

Adapun kunjungan tersebut sebagai tanda akhirnya kunjungan kerja Menteri Pariwisata Sandiaga uno yang telah berjalan beberapa hari di Kepulauan riau (kepri) , Sabtu (22/1/2022).

Semasa diPulau Penyengat, menteri Pariwisata Sandiaga uno mengunjungi Masjid Raya Sultan riau serta berziarah ke Makam Engku putri Raja HaHamidah.

Sandiaga yang baru pertama kali menginjakkan kakinya di Penyengat, mengaku sangat terkesan dengan sejarah masjid Sultan riau dan juga nilai-nilai sejarah, budaya, dan spiritualitas yang ada di Pulau Penyengat.

Saat tiba di Masjid Raya Sultan Riau, Sandiaga dan Ansar Ahmad langsung menunaikan ibadah sholat sunah dan melihat berbagai kitab-kitab lama yang tersimpan di dalam masjid.

“Pada kunjungan tersebut Sandiaga uno mengatakan, "Ini adalah salah satu ikon pariwisata halal yang kita ke depankan. Dan ternyata produk-produk ekonomi kreatifnya punya potensi untuk kita kembangkan,” ujar Sandiaga.

"Tambahnya menurut Sandiaga, Palau Penyengat sebagai tempat pariwisata halal tidak terlepas dari fakta, bahwa Penyengat pernah menjadi Pusat Pemerintahan Kerajaan Riau-Lingga. Sehingga hal itu bisa menjadi aspek sejarah religi yang kuat.

Sandiaga dalam kunjungannya kali ini pun menyempatkan mencoba berbagai jajanan khas Penyengat, seperti air dohot, deram-deram dan nasi dagang.

Sandiaga juga menerima kerajinan tangan karya GenPi Kepri, yaitu pajangan cogan, tanjak, dan kaos bergambar Masjid Sultan Riau.

Tidak hanya itu, Sandiaga dan Ansar Ahmad yang selama di Penyengat menaiki bentor (becak motor) juga memberikan nama baru untuk bentor di Penyengat dengan nama Bengat, yang merupakan kepanjangan dari Becak Penyengat.

Nama itu dipilih Sandiaga untuk memperkuat branding kendaraan andalan para turis di Penyengat pada saat melakukan kunjungannya diPulau Penyengat,ucap Sandiaga uno.

Sementara itu, Ansar Ahmad mengungkapkan, jika Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri sudah merencanakan berbagai penataan untuk memperindah Penyengat.

Diperkirakan, anggaran yang akan dihabiskan untuk penataan Penyengat berkisar Rp 130 miliar.

Saat ini pun, Islamic Development Bank sudah memberikan bantuan Rp 15 miliar untuk penataan Penyengat.

“Semoga, ketika Pak Menteri nanti berkunjung lagi ke Pulau Penyengat sudah jauh lebih indah dari yang sekarang,” ujar Ansar Ahmad.

Tampak mendampingi kunjungan ke Penyengat, yaitu Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepri Buralimar, Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Kepri Juramadi Esram, Kepala Dinas Pariwisata Kota Tanjungpinang Meitya, dan sejumlah pejabat lainnya.Adv, jks)





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved