Jum'at, 29 Maret 2024
Safari Ramadhan, Komut Beri Apresiasi Kinerja PLN Icon Plus SBU Sumbagteng | 303 Akademisi Ajukan Amicus Curiae, Minta MK Adil di Sengketa Pilpres | Nekat Bobol Warung, Seorang Remaja Tertangkap Warga dan Diserahkan ke Polsek Siak Hulu | Koramil 02 Rambah Kodim 0313/KPR Rohul Berbagi Takjil pada Masyarakat | Tak Patut Ditiru, Viral Video Pungli Trotoar untuk Hindari Kemacetan | Nuzul Al-Qur’an dan Ilmu Pengetahuan
 
Pekanbaru
Komisi II DPRD Riau Kunjungan Observasi ke BIBD Tuah Sekato Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan

Pekanbaru - - Rabu, 05/03/2022 - 13:10:20 WIB

SULUHRIAU, Pekanbaru- Wakil Ketua DPRD Provinsi Riau Hardianto, bersama Komisi II DPRD Provinsi Riau melakukan kunjungan observasi ke Balai Inseminasi Buatan Daerah (BIBD) Tuah Sekato Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, di Payah Kumbuh, Sumbar Selasa, (4/3/2022)

Kunjungan ini untuk mendapatkan informasi lebih lanjut proses inseminasi buatan atau bayi tabung (transfer embrio) hewan dan melihat proses produksi semen beku.

Rombongan Komisi II dipimpin Wakil Ketua DPRD Provinsi Riau Hardianto, didampingi oleh Ketua Komisi II DPRD Provinsi Riau Robin P. Hutagalung, Wakil Ketua Komisi II DPRD Provinsi Riau Muhammad Arpah, serta Anggota Komisi II lainnya, yaitu Manahara Napitupulu, Sulaiman, dan Dona Sri Utami.

Kunjungan disambut oleh Kepala BIBD Tuah Sekato Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Efdal Kafri, beserta jajarannya di Aula Balai Inseminasi Buatan Daerah Tuah Sekato Payakumbuh.

Kepala BIBD Tuah Sekato Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Efdal Kafri, menjelaskan bahwa perkembangan dari proses inseminasi atau bayi tabung transfer embrio ini dilakukan untuk mengembangbiakkan jenis sapi Simental, Limosin, Holsten, dan Brahman dengan proses semen beku.

“Sejauh ini inseminasi yang kami lakukan adalah untuk mengembangbiakkan ternak sapi dengan program inseminasi atau bayi tabung (transfer embrio) karena jika bibit didatangkan dari luar negeri yaitu Australia akan memakan biaya yang banyak sehingga tidak cukup untuk dianggarkan di Pemerintah Daerah (Pemda),” jelasnya.



Lebih lanjut, Efdal mengatakan untuk memasarkan produk inseminasi berupa semen beku, dapat dilakukan dengan melakukan kerjasama baik itu antar pemerintah daerah maupun perorangan.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua DPRD Provinsi Riau Hardianto mengatakan, yang dilakukan oleh BIBD Tuah Sekato ini hendaknya bisa dijadikan referensi untuk dinas terkait yang ada di Provinsi Riau untuk menghasilkan bibit unggul dari jenis ternak sapi.

Hal senada juga disampaikan oleh Anggota Komisi II DPRD Provinsi Riau Sulaiman. “Program inseminasi ini bisa digunakan di Provinsi Riau dengan melakukan kerjasama. Apalagi Riau mempunyai Sumber Daya Alam (SDA) yang lebih besar untuk peternakan sapi,” ujarnya.

Wakil Ketua Komisi II DPRD Provinsi Riau Muhammad Arpah, menambahkan bahwa dengan adanya proses inseminasi bisa memenuhi persediaan kebutuhan ternak untuk konsumsi dan kebutuhan hari raya kurban atau Hari Raya Idul Adha.

Usai melakukan diskusi, rombongan DPRD Provinsi Riau melakukan peninjauan ke lokasi kandang sapi dan melihat laboratorium produksi semen beku. (Adv DPRD Riau/SR)







 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved