Sabtu, 27 April 2024
Polsek Tambang Tangkap Pelaku Narkoba di Depan SPBU Rimbo Panjang | Mantan Bupati Inhil Indra Muchlis Adnan Meninggal Dunia, Pj Gubri Sampaikan Ucapan Duka | Kapolda Riau M Iqbal: Jangan Ada Lagi Diksi Kampung Narkoba di Pekanbaru, Sikat Habis! | Peringatan 78 Tahun TNI AU Masyarakat Riau akan Disuguhi Aneka Atraksi di Lanud Roesmin Nurjadin | SULUHRIAU, Pekanbaru – Ribuan pendaftar calon anggota Polri dari 12 kabupaten/kota memenyhi halama | Sumringahnya Timnas Indonesia di Piala Asia U-23 2024 setelah Kalahka Korsel Melalui Adu Penalti
 
Daerah
Hutan Dirusak, Pria Ini Menangis dan Minta Maaf ke Harimau yang Mengitari Rumahnya di Mandau

Daerah - - Rabu, 13/04/2022 - 13:31:00 WIB

SULUHRIAU, Pekanbaru- Seekor Harimau Sumatera (Panthera tigris Sumaterae) mendatangi sebuah rumah di Desa Tasik Tebing Serai Kecamatan Tualang Mandau, Kabupaten Bengkalis, Riau.

Penghuni rumah langsung ketakukan dan merekam kedatangan si raja hutan itu sehingga menjadi viral di media sosial seperti grup-grup WhatsApp.

Dalam sebuah video itu, terdengar  suara lelaki dalam rumah ketakutan dan mencoba berdialog dengan sang harimau. Dengan berbahasa batak, suara laki laki itu minta diampuni kepada Oppung/Ompung Nagogo Bolon merupakan julukkan untuk harimau.

"Kami mohon belas kasihan Oppung (harimau yang mendatangi rumahnya)," kata suara pria dalam video dengan logat batak sambil menangis saat harimau mengelilingi rumahnya.

Pria ini memohon agar diri dan keluarganya bisa dibiarkan hidup. Dia juga menyebut bahwa dirinya hanya mencari nafkah untuk keluarga.

Dia juga meminta ampun kepada harimau itu jika selama ini ada berbuat salah. "Kalau ada langkah dan perbuatan kami yang salah kami mohon ampun oppung," kata pria itu menghiba dari dalam rumah.

Terdengar juga suara anak dan seorang wanita dewasa, bahkan anjing terdengar menggonggong dan ayam berkotat.

Lelaki itu dan wanita itu meminta agar anak itu jangan bersuara saat harimau terus mengitari rumah mereka.

Andri Hansen Siregar salah satu tokoh Batak di Riau mengatakan bahwa harimau tidak pernah mengganggu kecuali dia diusik.

"Kalau harimau sudah datang, pasti dia terusik. Daerah itu memang kawasan jelajah harimau. Kalau Oppung atau Ompung Nagogo Bolon adalah panggilam untuk harimau atau juga untuk panggilan orang yang dihormati dan disegani,"ujarnya.

"Ompung Nagogo Bolon artinya yang mempunya kekuatan besar. Dalam bahasa batak harimau itu babiat. Namun ketika kita berjumpa harimau, kita tidak boleh memangilnya babiat, tetapi Oppung atau Ompung," tutup Andri.

Pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau mengatakan bahwa lokasi itu merupakan kawasan habitat harimau. Lokasinya merupakan hutan Suaka Margasatwa (SM) Giam Siak Kecil. Dimana kasawan hutan itu saat ini sudah banyak beralih fungsi menjadi kebun kelapa sawit dan pemukiman.

Kapolsek Pinggir Kompol Meitertika mengatakan bahwa harimau lokasi dalam video itu berada di sekitaran Desa Tasik Tebing Serai Kecamatan Tualang Mandau.

Dimana disana sebelumnya ada warga tewas diterkam harimau. Korban adalah Indra, tewas dengan kondisi kepada dan tubuh terpisah pada 6 April 2022. Beberapa hari setelahnya seekor anjing juga dimangsa harimau. [okz,src]
 






 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved