Jum'at, 26 April 2024
Sumringahnya Timnas Indonesia di Piala Asia U-23 2024 setelah Kalahka Korsel Melalui Adu Penalti | Polisi Gerebek Bandar Narkoba Kampung Dalam, Ada yang Mencebur ke Sungai dan Satu Orang Diamankan | Ketua LPTQ: Pekanbaru Berpeluang Besar Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Tingkat Provinsi Riau | Tak Kantongi Izin, Disperindag Pekanbaru Segel Dua Gudang di Komplek Pergudangan Avian | laku Pencabul Bocah Hingga Hamil dan Melahirkan Ditangkap Polsek Siak Hulu | Lagi, Satnarkoba Polres Kampar Tangkap Pelaku Narkoba di Kebun Sawit Desa Kualu
 
Tanjung Pinang-Kepri
Sekda Kepri Tegaskan Peran Camat Sangat Krusial Tangani Stunting

Tanjung Pinang-Kepri - - Kamis, 09/06/2022 - 08:30:20 WIB

SULUHRIAU, Tanjungpinang - Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kepulauan Riau Adi Prihantara menehaskan peran kecamatan sangat krusial dalam menangani masalah stunting.

Maka camat harus membantu mensosialisasikan kepada masyarakat perihal permasalahan stunting pada anak tersebut.

“Camat adalah orang yang paling dekat dengan masyarakat, stunting tidak bisa di lakukan satu unit kerja, perlu kita sadari bahwa penanganan stunting tidak hanya pada saat bayi lahir saja atau kita bisa mulai dari pra nikah, pemahaman terhadap stunting harus kita berikan juga kepada generasi muda dan generasi penerus kita,” kata Sekdaprov Adi dalam kegiatan Penguatan Peran Kecamatan Dalam Percepatan Penurunan Stunting di Kawasan Perbatasan, di Hotel Batam City, Batam, Rabu (8/9/2022).

Sekdaprov Adi mengharapkan kedepannya Camat di perbatasan mengaktifkan kembali posyandu-posyandu dan bersama tenaga kesehatan melihat pertumbuhan anak dan perkembangannya. Yang perkembangannya bisa di monitor, sehingga kemungkinan stunting bisa kita selesaikan dengan baik untuk generasi kita kedepannya.

“Untuk itu camat di setiap kegiatannya kami harapkan terkait dengan sosialisasi masalah stunting sehingga masing-masing yang memiliki peran dapat berkolaborasi bersama,dalam kurun 5 tahun stunting untuk Provinsi Kepri sudah bisa ke arah yang lebih baik,” kata Sekdaprov Adi.

Menurutnya masalah kemiskinan yang ekstrim akan memunculkan banyak masalah termasuk stunting. Para camat diharapkan mengerakkan desa, kelurahan, serta RT/RW untuk pendataan sehingga semua dapat tercover agar tidak ada yang tidak mendapatkan bantuan.

Khusus di perbatasan saat ini sekolah mendapat perhatian khusus, kita manfaatkan setiap momen-momen atau event membangun kawasan-kawasan kita lebih baik.

“Membangun generasi kedepan yang bebas dari stunting sesuai program-program yang sudah di canangkan dari seluruh kementerian, seluruh OPD sampai wilayah kecamatan membantu sampaikan kepada masyarakat kita,” tutur Sekdaprov Adi.

Turut hadir dalam acara tersebut Asisten deputi infrastruktur fisik BNPP Henry Erafat, ST, Plt. Asisten Deputi Infastruktur Ekonomi dan Kesra, Drs. Puling remigius Kornelius, M.Si, Rohidin Sudarno, Arif Kurniawan, assisten training specialist Local Government Capacity Building for Acceleration of Stunting Reduction (LGSB-ASR). (rls)





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved