Jum'at, 26 April 2024
Peringatan 78 Tahun TNI AU Masyarakat Riau akan Disuguhi Aneka Atraksi di Lanud Roesmin Nurjadin | SULUHRIAU, Pekanbaru – Ribuan pendaftar calon anggota Polri dari 12 kabupaten/kota memenyhi halama | Sumringahnya Timnas Indonesia di Piala Asia U-23 2024 setelah Kalahka Korsel Melalui Adu Penalti | Polisi Gerebek Bandar Narkoba Kampung Dalam, Ada yang Mencebur ke Sungai dan Satu Orang Diamankan | Ketua LPTQ: Pekanbaru Berpeluang Besar Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Tingkat Provinsi Riau | Tak Kantongi Izin, Disperindag Pekanbaru Segel Dua Gudang di Komplek Pergudangan Avian
 
Kuansing
Warga Binaan Lapas Kelas IIB Teluk Kuantan Ikuti Latihan Membatik Khas Kuansing

Kuansing - - Rabu, 29/06/2022 - 18:53:37 WIB

SULUHRIAU, Teluk Kuantan- Warga Binaan Lapas Kelas IIB Teluk Kuantan melakuan kegiatan membatik khas Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) bekerjasama dengan Dekranasda Kuansing  di halaman lembaga pemasyarakatan (Lapas) Teluk Kuantan Selasa,(28/6/2022).

Kegiatan membatik diikuti oleh 20 orang warga binaan lapas teluk kuantan yang digunakan pandu Oleh 8 orang Instruktur dari Asosiasi Batik Kuantan Singingi

Kepala Lapas Teluk Kuantan Bejo melalui KPLP Aldino Oktalaperta menjelaskan, kegiatan ini tentunya berdasarkan peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 31 Tahun 1999 Tentang Pembinaan dan Pembimbingan Warga Binaan Pemasyarakatan

Aldino menjelaskan, batik merupakan identitas dan budaya bangsa Indonesia yang bernilai tinggi sehingga harus dilestarikan. Untuk itu peran serta masyarakat sangat diperlukan, tidak terkecuali bagi mereka yang sedang menjalani pidananya di dalam Lembaga Pemasyarakatan, tanpa terkecuali Lapas Kelas IIB Teluk Kuantan.

Maka itu sudah seharusnya Lapas kelas IIB Teluk Kuantan juga melaksanakan apa yang telah menjadi tanggung jawabnya. Kita berharap para WB dapat menyadari kesalahannya, segera memperbaiki diri, dan berjanji untuk tidak mengulangi tindak pidana.

"Agar nanti setelah bebas dari lapas dapat diterima dengan baik oleh lingkungan masyarakat, berperan aktif dalam pembangunan, dan bisa hidup wajar sebagai warga yang baik dan bertanggung jawab," imbuhnya lagi.

Ia berharap semoga kegiatan membatik bagi WB ini bisa terus berkembang dan mampu bersaing dengan batik-batik luar daerah

Untuk memulai usaha batik tulis tidak memerlukan modal yang begitu besar mengingat bahan dan peralatan yang terjangkau dan mudah didapatkan, hal ini tidak menutup kemungkinan bagi warga binaan  untuk membuka usaha batik ketika bebas nanti.

Sebelumya, pihak lapas juga telah menanda tangani Memorandum Of Understanding (MOU) dengan Diskoperindag dan Dewan Kerajianan Nasional dan Daerah (Dekranasda) Kabupaten Kuansing

"Mari memakai Batik dan lestarikan demi kemajuan Kabupaten Kuantan Singingi Khususnya dan bangsa Indonesia umumnya," tutup Aldino. (rda)





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved