Sabtu, 11 Mei 2024
Bus Wisata Pemrov RiauTerperosok di Kawasan Wisata Henferd Land XIII Koto Kampar, Polisi Turun Tanga | Bawaslu Pekanbaru Sosialisasikan Saka Adhyasta Pemilu di Raimuna | 14 Mei JCH Riau Mulai Diberangkatkan, Jemaah Diimbau Agar Jaga Kesehatan | Takluk 1-0 dari Guinea, Timnas Indonesia U-23 Gagal ke Olimpiade Paris | Duo Gondrong Pengedar Sabu Diciduk Polsek Tapung, Barang Bukti 28,76 Gram Sabu Disita | Dihadiri Ribuan Orang, Bagholek Godang Perdana Masyarakat Kampar Sukses Digelar
 
Ekbis
Ratusan Nelayan di Dumai Keluhkan Stok BBM Subsidi Terbatas

Ekbis - - Rabu, 21/09/2022 - 19:29:14 WIB

SULUHRIAU, Pekanbaru- Ratusan nelayan di Kota Dumai mengeluh tidak bisa melaut karena kekurangan stok Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi.

Keluhan itu disampaikan nelayan kepada Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Riau.

Ekonomi nelayan akan makin terpuruk jika tidak bisa melaut. Menyikapi hal ini, Kepala DKP Provinsi Riau, Herman Mahmud DKP langsung meminta tambahan kuota ke pemerintah pusat.

"Surat permohonan penambahan kuota BBM bersubsidi melalui SPBBUN Koperasi Kerapu Kecamatan Dumai Barat, Kota Dumai ini sudah kita layangkan ke Direktur Jenderal Perikanan Tangkap Cq Direktur Kepelabuhan Perikanan. Nanti kementerian akan menyampaikannya ke BPH Migas atau Pertamina," kata Herman Mahmud, Rabu (21/9/2022).

Herman mengatakan, kurangnya stok BBM bersubsidi itu disampaikan para nelayan saat dia melakukan kunjungan ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Nelayan (SPBBUN) di Pangkalan Sesai Dumai, yang dikelola oleh Koperasi Kerapu, Senin (20/9/2022) kemarin.

"Stok BBM yang ada di SPBBUN Kerapu ini tidak mencukupi kebutuhan para nelayan. Setiap bulannya, 96 orang nelayan anggota koperasi ini membutuhkan 53.350 ribu liter untuk melaut. Sementara, SPBBUN ini hanya mendapatkan kuota BBM sebesar 35 ribu liter. Artinya, masih ada kekurangan kuota sekitar 18.350 liter lagi," paparnya

Bahkan kondisi di lapangan, lanjut Herman, SPBBUN ini juga melayani nelayan dari Kecamatan Rupat, Kabupaten Bengkalis. Setidaknya ada 82 nelayan Kecamatan Rupat ini yang menggantungkan BBM sebesar 31.850 liter di SPBBUN Kerapu Dumai.

"Selain letak SPBBUN ini dekat dengan domisili para nelayan Rupat, SPBBUN ini juga merupakan satu-satunya yang ada di wilayah ini. Dari akumulasi, total nelayan yang dilayani SPBBUN ini adalah 178 orang dengan total kebutuhan BBM 85.200 liter per bulannya," jelasny.

Atas kondisi itu, pihaknya memohon pemerintah pusat melalui BPH Migas untuk memberikan penambahan kuota BBM untuk SPBBUN Koperasi Kerapu, untuk memenuhi kebutuhan ril para nelayan.

"Dengan adanya penambahan BBM, kita berhadap para nelayan dapat kembali menangkap ikan untuk meningkatkan perekonomian nelayan di Kota Dumai," pungkasnya. (mcr)





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved